Hah..
Taehyung menghela napasnya panjang seraya memejamkan matanya, hari ini hari yang membuat dirinya banyak sekali mengucap kan kata 'Hah?' bagaimana tidak? Hari ini dirinya seperti sedang di prank kehidupan, masalah Rafael selesai, istirahat sejenak, masalah Oma muncul, belum lagi ia memikirkan Vino yang hilang entah dimana? Taehyung jadi berpikir apakah kata "Everything will be fine." Itu benar adanya? Ah entahlah. Taehyung pusing memikirkan ini semua.
oh iya.. Taehyung sudah sampai di rumahnya, dan kini ia sedang merebahkan badannya di kasur empuk miliknya, tadi ia sampai di rumah pukul sebelas malam namun sampai sekarang Taehyung masih terjaga, padahal jam didinding sudah menunjukkan pukul 2 pagi.
Taehyung kembali menghela napasnya panjang, lalu memijat kening kepalanya, tiba-tiba pusing dan dingin. bagaimana tidak dingin, anak itu kini sedang tidak memakai baju. Tadi setelah sampai di rumah Taehyung itu kegerahan, mau minta izin mandi ke Mommy sama Didy pasti enggak di izinin jadilah dirinya diam-diam mandi dan malah tidak memakai baju sampai sekarang.
"Aduh dingin banget." keluhnya seraya menarik selimut tebal yang ada di kamar, "Ssshh dingin banget, pusing juga. Aduh tidurin aja kali ya?" ucapnya dan setelah itu mencoba untuk tidur.
10 menit ia mencoba untuk tidur tak lama ia pun kembali membuka matanya.
"Aaa ini dingin banget." keluhnya lagi lalu membangunkan tubuhnya dan berjalan ke arah lemari, Taehyung mengambil satu kaos pendek lalu buru-buru memakainya, setelah itu Taehyung kembali berjalan dan memutuskan untuk keluar, ia akan tidur bersama orang tuanya sekarang.
"Bakal di tolak enggak ya? Kayak waktu itu." katanya sembari berjalan.
Taehyung sudah berada tepat di depan pintu kedua orang tuanya, ia ingin sekali mengetuk pintu tapi ia takut. Takut nanti di marahi lagi seperti waktu itu, ia ingin tidur bersama Mommy dan Didy tapi mereka berdua malah menjawab, "Kamu udah besar, jangan tidur sama Mommy-Didy lagi." Taehyung menghela napasnya saat mengingat ucapan dari kedua orang tuanya itu. Ia menatap pintu kamar dengan gelisah, namun karena sudah tidak kuat lagi Taehyung pun akhirnya memberanikan diri untuk mengetuk pintu.
Tok.. tok.
2 kali Taehyung mengetuk, dan tak ada sahutan.
Tok.. tok.. tok..tok..
Taehyung buru-buru bersembunyi saat ia mendengar suara langkah kaki dari dalam.
Cklek..
Yoongi membuka pintu kamar lalu keluar, ia menatap sekeliling nya yang tidak ada siapa-siapa.
"Siapa sih?"
"Jef?" panggilnya namun tak ada yang menjawab, "Enggak jelas ban--"
"Didy."
Yoongi membalikkan badannya saat ada yang memanggil dirinya, "Hah? Adek?" katanya lalu mengucek matanya, "Adek?"
"Iya ini aku."
"Lah, kenapa belum tidur?"
Taehyung menggeleng, "Enggak bisa bobo."
"Yaudah ayo masuk."
"Boleh?"
"Boleh, ayo."
"Kata Didy, adek enggak boleh bobo bareng lagi."
"Sekarang boleh sayang." ucap Yoongi lembut lalu menarik pelan tangan sang anak dan setelah itu mereka pun masuk.
"Adek kebangun atau belum bobo?" tanya Yoongi yang kini tengah menuangkan air ke gelas.
"Belum bobo."
"Kenapa?"
Taehyung menaikkan pundaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAEHYUNG GANENDRA [ END ]
Teen Fiction[ Sedang di revisi ] Hanya menceritakan tentang taehyung si anak semata wayang yang di hadiahi banyak kasih sayang namun, ada saja yang iri padanya dan membuat hidup taehyung tak nyaman, apakah bisa taehyung menghadapi semua itu? Rank #1 in nakal Ra...