Bell pulang sekolah akhirnya berdering juga, Taehyung dengan cepat membereskan alat tulisnya yang baru saja ia pakai untuk menulis jadwal pelajaran, di hari pertama masuk ini tidak ada kegiatan selain menulis jadwal pelajaran untuk besok. Setelah selesai memasukkan alat tulisnya Taehyung pun bangkit dari duduknya untuk pergi keluar kelas dan meninggalkan Minjae yang kini tengah terdiam sembari menatap ke arah pintu kelasnya yang baru saja Taehyung lewati.
Minjae menghela napasnya panjang, "Beneran ngambek deh tuh bocil." gumam nya.
Sementara itu di belakang tempat duduknya Minjae, Jihoon menatap ke arah Minjae yang sedang melamun, ia bangkit dari duduknya dan berjalan mendekati Minjae.
"Minjae, lo lagi marahan sama Tae?" tanya nya to the poin.
"Enggak." jawabnya sambil menggeleng kan kepala.
"Tapi kok kalian kayak lagi marahan sih, kalian nggak kayak biasanya."
"Kita lagi nggak marahan tapi tuh bocil lagi ngambek sama gue."
"Kenapa gitu? Siapa tau gue bisa bantu."
"Bantu memperkeruh?"
"Ya enggak lah, gue serius Minjae gue mau bantuin lo."
"Sebenernya kita gpp cuma dia ngambek karena gue mau pindah."
"Hah?"
"Iya."
"Lo mau pindah kemana? Kapan?" tanya Jihoon beruntun.
"Tahun depan sih, ke Korea."
"Anjir jauh banget, pantesan Tae ngambek sama lo."
"Tapi kan gue pindah nya masih lama coy, masih lama."
"Meskipun masih lama pasti dia sedih sih, gue juga sedih tau lo mau pindah."
"Lebay ah, kan masih bisa berkabar."
"Ya emang, tapi kalo nggak ketemu tuh kayak nggak afdol."
"Ya mau gimana lagi gue emang harus pindah, terus lo mau bantuin apa?"
"Gue nggak tau hehe.."
"Kan, lo mah cuma kepo doang. Gue udah tau sih, lo emang begitu."
"Bukan gitu Minjae, gue juga ini sedih banget sama kayak Tae."
"Ck, pada lebay ah. Yaudah lah gue pulang dulu, gue duluan." pamit Minjae lalu pergi dari kelas meninggalkan Jihoon.
Sementara itu di parkiran Taehyung yang tengah berjongkok di temani Jefri di sebelahnya. Taehyung tidak mau pulang dan ingin di jemput oleh kedua orang tuanya.
"Ayo dong Tuan muda kita pulang disini panas." bujuk Jefri.
"Nggak mau, mau di jemput Mommy." jawabnya.
Dari kejauhan Minjae yang sudah sampai di parkiran pun lantas berjalan menuju Taehyung dan juga Jefri.
"Dek kok belum pulang? Om kenapa?" tanya Minjae setelah sampai di dekat mereka.
"Saya nggak tau tiba-tiba aja Tuan muda marah dan nggak mau pulang."
"Lo harus tau Jef, gue marah-marah kayak gini gara-gara Abang!"
"Maksudnya?" tanya Jefri.
"Tanya aja sama orang nya." jawab Taehyung dan Jefri pun lantas menatap ke arah Minjae untuk meminta jawaban.
"Emm jadi gini Om sebenarnya kita itu nggak lagi marahan dan sebenernya kita itu baik-baik aja, tapi.."
"Tapi?"
"Emmmm.." gumam Minjae, "Tapi Minjae tadi bilang sama Tae, kalo nanti Minjae mau pindah." lanjutnya.
"Pindah? Pindah kemana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
TAEHYUNG GANENDRA [ END ]
Teenfikce[ Sedang di revisi ] Hanya menceritakan tentang taehyung si anak semata wayang yang di hadiahi banyak kasih sayang namun, ada saja yang iri padanya dan membuat hidup taehyung tak nyaman, apakah bisa taehyung menghadapi semua itu? Rank #1 in nakal Ra...