.
.
.20 menit di habiskan Irene untuk bersiap-siap. Hari ini ia menggunakan dress berwarna putih dan jas wanita berwarna hitam yang terlihat elegan dengan sneakers berwarna putih serta rambut coklat nya yang ia biarkan terurai. Ia pun turun ke bawah menuju meja makan mengambil bekal makan siang untuk Taehyung. Setelah itu berpamitan dengan bibi Him yang sedang menyiram tanaman, lalu berangkat menuju kantor Taehyung bersama pak Lee.
Di perjalanan, Irene sedikit deg-deg an karena ini adalah pertama kali nya.
"Huftt, tenanglah Irene. Yang harus kau lakukan hanya mengantarkan makanan ini lalu pulang. Sangat gampang bukan?", batin Irene.
Ia menarik nafas nya lalu membuang nya. 20 menit berlalu, ia dan pak Lee sampai di kantor Taehyung. Irene turun dari mobil dan mulai berjalan memasuki kantor Taehyung. Hari ini kantor sangat ramai. Semua pekerja terlihat membawa berkas yang banyak. Karena sudah tau letak rungan Taehyung, Irene langsung menuju kesana.
Kini Irene tepat berada di depan pintu ruangan Taehyung. Sebelum mengetuk nya, Irene kembali menarik nafas dan membuang nya. Untuk membantu nya sedikit rilex. Dengan penuh keberanian, Irene pun mengetuk pintu tersebut.
Tok.Tok.Tok
"Masuk", mendengar jawaban dari dalam, Irene membuka pintu tersebut perlahan dan masuk. Taehyung yang tadi nya sangat fokus dengan laptop nya, ia alihkan untuk melihat siapa yang datang.
"Duduklah", ucap Taehyung ketika mengetahui bahwa Irene datang. Irene pun duduk di ruang tamu yang letaknya nya tepat di depan meja kerja Taehyung. Irene duduk diam tanpa berkutik selama 10 menit sambil memeluk kotak bekal makan siang yang ia bawa.
Taehyung akhirnya menutup laptop nya dan menghela sedikit nafas karena semua pekerjaan telah selesai. Lalu menghampiri Irene.
"Mana makan siang ku?", tanya Taehyung. Irene pun menyerahkan kotak bekal berwarna abu-abu kepada Taehyung. Taehyung pun langsung mengambil nya dan segera membuka nya.
"Siapa yang mengantar mu ke sini?"
"Pak lee"
"Apa Bona yang mengantar mu ke ruangan ku?"
"Tidak, aku sendiri"
"Rupanya kau sudah mulai terbiasa dengan kantor ku", ucap Taehyung tersenyum.
"Sebaiknya kau cepat makan, mumpung masih hangat. Aku pulang dulu", saat hendak berdiri, Taehyung menahan pergelangan tangan Irene.
"Siapa yang mengizinkan mu pergi? Duduk", Irene pun mengurungkan niatnya dan kembali duduk. Ia sama sekali tidak ingin mencari masalah dengan Taehyung.
"Temani aku makan, setelah itu kau boleh pergi", Irene terdiam mendengar kalimat yang keluar dari mulut Taehyung. Hati nya bergetar dan ada sedikit rasa bahagia ketika Taehyung menyuruh nya untuk tetap disini.
Taehyung mulai memakan makanan yang di bawa Irene dengan sangat lahap. Di tengah-tengah makan nya, ia berkata.
"Apa kau sudah makan siang?"
"Belum", jawab Irene. Ia berniat makan siang setelah pulang dari kantor Taehyung.
"Mau makan bersama?"
"Tidak, aku belum lapar"
"Atau mau ku suapi?"
"Tidak Taehyung, makanlah"
"Baiklah"
Jujur, Irene sangat menikmati moment ini. Di sisi lain ia bersyukur kepada tuhan karena sifat Taehyung sudah berubah. Di sisi lain juga ia masih terkejut dengan perlakuan-perlakuan Taehyung yang sebelum nya ia tidak dapat kan, mungkin karena ia belum terbiasa. Melihat Taehyung yang sedang memakan masakan nya, menjadi kebahagian tersendiri bagi Irene. Taehyung terlihat sangat damai ketika sedang makan, sama seperti saat dia tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love a.k.a {VRene}
Teen Fiction. . . •𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐩𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐠𝐞𝐥𝐚𝐩 😌 •𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐭𝐞𝐤𝐞𝐧 𝐛𝐢𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐧𝐲𝐚 𝐲𝐚... 😌 •𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐣𝐮𝐠𝐚 😌 •𝐊𝐚𝐥𝐨 𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐜𝐮𝐮𝐮𝐳𝐳𝐳 𝐥𝐚𝐧𝐠𝐬𝐮𝐧𝐠 𝐛𝐚𝐜𝐚 🥰💖 🐯𝗧𝗮𝗲𝗵𝘆�...