•|14|•

252 43 1
                                    

.
.
.

Sore hari yang cerah, sangat cocok untuk merangaki bunga. Irene sedang memotong tangkai bunga yang ia beli tadi, agar tinggi nya sama saat di rangkai. Saat  sedang asik merangkai bunga, Irene mendengar suara seseorang memanggil.

"Sayang"

"Irene-ahh"

Saat mendengar suara Taehyung memanggil, Irene dengan sigap menghentikan aktifitas nya dan segera menghampiri Taehyung.

"Ada apa Taehyung-ahh", ucap Irene sedikit terengah-engah, karena jarak dari taman belakang ke ruang tengah yang sedikit jauh.

"Kau habis dari mana?", tanya Taehyung.

"Taman belakang, aku sedang ingin mulai merangkai bunga yang ku beli tadi", ucap Irene, Taehyung mengangguk.

"Apa kau mau ikut menjemput Yeri ke bandara? Pesawat nya landas jam 5 sore", ucap Taehyung.

"Yeri kembali ke Korea? Wahh senang sekali, karena akan ada yang menemani ku", ucap Irene gembira, raut wajah Taehyung berubah menjadi kecut.

"Apa kau tidak pernah menganggap ku selama ini?", ucap Taehyung berpura-pura sedih.

"Bukan begitu sayang, setidaknya aku punya teman saat kau pergi ke kantor", ucap Irene merangkul lengan kekar Taehyung. Taehyung yang gemas akhirnya mencubit pucuk hidung Irene.

"Aku hanya bercanda sayang. Bersiaplah, 20 menit lagi kita berangkat. Kita akan bertemu Jungkook di bandara", ucap Taehyung.

"Baiklah"

.
.
.

Di perjalanan

"Ah aku hampir lupa. Aku lupa memberitahu mu, Jin oppa, Joy eonnie, dan Jinyoung akan kembali ke Seoul 2 minggu lagi", ucap Irene gembira.

"Benarkah? Kenapa Jin oppa tidak diam saja di luar negeri selama nya", ucap Taehyung.

"Kenapa begitu? Karena Jin oppa lah mereka kembali ke Korea. Aku tidak sabar ingin bertemu dengan Jinyoung, pasti sekarang dia sudah sangat besar. Terakhir kali aku melihat nya, dia masih berumur 1 tahun", ucap Irene.

"Kenapa merindukan anak orang? Kenapa kita tidak bikin anak saja", ucap Taehyung ceplas-ceplos. Seketika pipi Irene merona.

"A-pa maksud mu?", tanya Irene gugup.

"Kenapa? Apa kau tidak ingin memiliki anak dari ku? ", tanya Taehyung kembali.

"Tentu saja aku mau, saat tiba waktunya nanti aku juga akan hamil dengan sendiri nya, saat Tuhan sudah mengizinkan kita punya anak", ucap Irene.

"Kenapa kita tidak mempercepat nya saja. Bukankah kau ingin cepat-cepat memiliki bayi? Tenang saja, hanya sekali hentakan dan menahan sedikit rasa sakit", ucap Taehyung, ia sengaja ingin menggoda Irene.

"Taehyung! Hentikan! Jangan membiacaran hal seperti itu", ucap Irene malu. Terlihat jelas wajah nya berubah seperti kepiting rebus.

"Haha wae? Apa aku tidak boleh berbicara seperti itu kepada istri ku?", ucap Taehyung.

"Sudahlah aku ingin tidur, bangunkan aku jika sudah sampai", Irene pun bersandar dan memejamkan matanya, sedangkan Taehyung terus tersenyum sambil menahan tawa.

.
.
.

"Kami sedang mengikuti mobil nya"

"Bagus, terus ikuti dan jangan sampai ketahuan. Apa mereka membawa beberapa mobil di belakang nya?"

"Tidak, seperti nya mereka tidak membawa bodyguard"

"Baiklah, terus ikuti mobil itu sampai mana pun"

Secret Love a.k.a {VRene}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang