.
.
.
.
.Waktu menunjukan pukul 22.43, mereka akhirnya sampai di rumah. Irene langsung menuntun Taehyung untuk berjalan masuk ke dalam rumah dengan perlahan.
"Tidak apa Irene-ahh, aku bisa berjalan sendiri" ucap Taehyung.
"Tidak, aku akan tetap memegang mu sampai ke kamar", ucap Irene, Taehyung hanya diam dan membiarkan Irene tetap menuntun nya sampai kamar.
Sesampainya di kamar, Taehyung langsung membaringkan tubuh nya dengan posisi terlentang di kasur mereka yang empuk.
"Ahh, aku sangat merindukan kasur empuk ku ini", ucap Taehyung, Irene hanya tertawa kecil melihat tingkah suami nya sambil merapikan kembali pakaian nya dengan Taehyung ke lemari.
"Aku ingin membuat hot chocolate, apa kau mau juga?", ucap Irene, sebenarnya tanpa bertanya pun Taehyung sudah pasti mau karena itu minuman favoritnya. Irene hanya menggoda Taehyung saja.
"Apa kau harus bertanya? Tentu saja aku mau", ucap Taehyung bersemangat, Irene tersenyum.
"Baiklah, tunggu sebentar biar ku buat kan", Irene langsung menuju ke bawah tepat nya dapur. Ia membuat hot chocalate dengan sangat perlahan agar tidak mengganggu tidur nyenyak bibi Him.
Saat hendak menuangkan air panas ke dalam gelas, tangan kiri nya tidak sengaja terkena air panas dan teko itu jatuh yang menimbulkan suara yang cukup keras.
Mendengar suara benda terjatuh dari bawah, Taehyung langsung mengingat Irene yang sedang membuat hot chocalate dan segera berlari menuju dapur.
"Ahh, panas. Sakit sekali hiks", ucap Irene meringis.
"Apa yang terjadi?", tanya Taehyung saat tiba dan melihat Irene yang kesakitan sambil meniup tangan kiri nya.
"Maafkan aku Taehyung-ahh. Tangan ku tidak sengaja terkena air panas saat ingin menuangkan nya ke dalam gelas", ucap Irene. Taehyung langsung mengambil alih tangan Irene dan memeriksa nya.
"Tangan mu memerah", Taehyung langsung meniup dan mengelus tangan Irene. Ia menuntun Irene menuju kamar mereka dan menduduk kan nya di kasur.
"Kau tunggu disini, aku akan mengambilkan obat untuk tangan mu", ucap Taehyung, di jawab dengan anggukan oleh Irene.
Taehyung kembali ke bawah untuk pergi mengambil salep dan segera kembali ke kamar lalu mengoleskan nya ke tangan Irene yang terkena air panas. Irene hanya diam sambil memperhatikan perilaku Taehyung pada nya yang sebelum nya tidak pernah ia rasa kan.
Taehyung yang sadar bahwa sedari tadi Irene menatap nya, bingung dengan maksud dari tatapan Irene.
"Mengapa melihat ku seperti itu?", tanya Taehyung.
"Ah tidak. Aku hanya ingin berterima kasih karena sudah mengobati tangan ku", ucap Irene tersenyum.
"Tidak perlu berterima kasih, ini sudah memang kewajiban ku", ucap Taehyung sambil mengoleskan salep dengan perlahan di tangan Irene, Irene hanya tersenyum.
"Sudah selesai"
"Terima kasih Taehyung-ahh"
"Tidak masalah, lain kali kau harus lebih berhati-hati", ucap Taehyung, Irene pun mengangguk sambil tersenyum malu.
"Apa kau masih menginginkan hot chocalate?", tanya Taehyung.
"Sebenarnya iya, tapi tidak mungkin membangunkan bibi Him selarut ini, dia sudah sangat kelelahan sejak pagi tadi", ucap Irene.
"Tidak apa, aku akan membuatkan nya untuk kita", ucap Taehyung.
"Memang nya kau bisa?", goda Irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love a.k.a {VRene}
Teen Fiction. . . •𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐩𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐠𝐞𝐥𝐚𝐩 😌 •𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐭𝐞𝐤𝐞𝐧 𝐛𝐢𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐧𝐲𝐚 𝐲𝐚... 😌 •𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐣𝐮𝐠𝐚 😌 •𝐊𝐚𝐥𝐨 𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐜𝐮𝐮𝐮𝐳𝐳𝐳 𝐥𝐚𝐧𝐠𝐬𝐮𝐧𝐠 𝐛𝐚𝐜𝐚 🥰💖 🐯𝗧𝗮𝗲𝗵𝘆�...