•|6|•

522 79 11
                                    

.
.
.

Pagi yang sangat cerah. Irene sedang menyiram tanaman dan bunga yang berada di halaman belakang rumah. Setelah selesai menyiram tanaman, Irene masuk ke dalam dan duduk di sofa.

"Apa yang harus ku lakukan lagi?", tanya Irene. Ia berniat untuk membersihkan rumah tapi rumah mereka sudah sangat mengkilap. Irene benar-benar sangat bosan. Bibi Him selalu melarang nya untuk melakukan pekerjaan rumah. Bibi Him ingin Irene segera hamil, untuk itu bibi Him tidak membiarkan Irene melakukan pekerjaan berat yang bisa membuat nya kelelahan.

"Ahh bagaimana kalau aku ke toko bunga? Aku ingin membeli beberapa jenis bunga yang cantik. Lalu aku akan menyusun nya dan ku jadikan vas bunga, itu pasti akan menjadi sangat indah", ucap Irene girang.

"Aku akan menghubungi Taehyung dulu untuk meminta izin", Irene segera menelfon Taehyung.

Tuut.Tuut.Tuut.

"Halo, ada apa?"

"Taehyung-ahh, bolehkah aku keluar sebentar? Aku hanya ingin membeli beberapa bunga di toko bunga", ucap Irene memelas.

"Kau bisa meminta tolong pak Lee untuk membelikan nya bukan?"

"Tapi pak Lee tidak tau bunga seperti apa yang ku inginkan. Aku berjanji akan pulang cepat", ucap Irene. Ia benar-benar memohon agar Taehyung mengizinkan nya.

"Huftt baiklah. Aku akan memerintahkan beberapa bodyguard untuk ikut bersama mu"

"Baiklah tidak masalah, terima kasih", ucap Irene tersenyum sangat lebar.

"Sama-sama sayang"

Tuut.

Mendengar kata sayang, membuat Irene mematung dan pipi nya mulai memerah. Ini adalah pertama kali nya Taehyung menyebut nya dengan embel-embel sayang.

"Apa barusan dia benar-benar mengatakan sayang pada ku? Hihi, sebaiknya aku bersiap-siap sekarang", batin Irene.

Bibi Him yang melihat Irene lari menuju tangga dengan sangat kegirangan pun memanggilnya.

"Nyonya, apa yang terjadi? Mengapa nyonya terlihat sangat kegirangan?" tanya bibi Him dengan wajah penasaran, ia juga akan bahagia jika melihat nyonya dan tuan nya bahagia.

"Tidak ada apa-apa bi. Aku hanya akan keluar sebentar untuk membeli beberapa jenis bunga", jawab Irene.

"Tapi, bukannya tuan Taehyung tidak akan mengizinkan nyonya?", ucap bibi Him.

"Bibi tenang saja, aku sudah izin dan Taehyung mengizinkan nya", ucap Irene.

"Wahh senang nya, beli yang banyak nyonya. Kita akan menyusun nya bersama-sama", ucap bibi Him, Irene terkekeh.

"Bibi tenang saja. Irene siap-siap dulu", Irene pun melanjutkan langkah nya menuju kamar.

.
.
.

Kini Irene sudah sampai di toko bunga. Sangat banyak jenis bunga yang cantik dengan berbagai warna. Irene sedah memilih-milih mana yang akan ia beli. Saat sedang fokus memilih, tiba-tiba ponsel Irene berdering. Irene segara merogoh tas nya dan membaca unsername siapa yang menelfon nya. Begitu bahagianya Irene ketika mengetahui siapa yang baru saja menelfon nya.

"Annyeong haseyo Irene-ahh"

"Annyeong haseyo unnie... Bagaimana kabar unnie, Jinyoung, dan Jin oppa?"

"Kami baik-baik saja. Bagaimana kabar mu dan Taehyung?"

"Baik unnie", jawab Irene tersenyum.

Secret Love a.k.a {VRene}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang