•|11|•

366 52 4
                                    


.
.
.

Hari semakin sore. Irene sedang membaca majalah sambil duduk di samping ranjang Taehyung. Sedangkan bibi Him kembali ke rumah untuk mengambil beberapa pakaian dan makanan untuk makan malam nanti.

Saat Irene sedang asik membaca majalah, tiba-tiba tangan Taehyung bergerak dan perlahan-lahan mulai membuka mata nya. Irene yang terkejut langsung menggenggam tangan Taehyung.

"Taehyung-ahh apa kau sudah sadar? Apa kau bisa melihat ku dengan jelas? ", ucap Irene bahagia, dan segera memencet bell agar dokter datang memeriksa keadaan Taehyung.

"Oh Tuhan sukurlah. Taehyung-ahh apa kau bisa melihat ku? Apa kau mengenali ku?", tanya Irene, tanpa di sangka Taehyung mengangguk dan tersenyum lemas. Irene tersenyum sangat bahagia dengan mata nya yang mulai berkaca-kaca.

Tak lama, dokter dengan satu suster di belakang nya datang dan langsung memeriksa keadaan Taehyung.

"Bagaimana keadaan suami saya dok", tanya Irene.

"Keadaan tuan Taehyung baik-baik saja. Semuanya stabil, syaraf di otak nya sudah mulai membaik. Mungkin 2/3 hari ke depan, tuan Taehyung sudah boleh pulang", jelas dokter.

"Benarkah? Baiklah dokter terima kasih banyak", ucap Irene dengan senyum nya.

"Sama-sama, kalau begitu saya permisi", ucap dokter tersebut lalu keluar dari ruangan Taehyung.

Kabar gembira ini juga sudah di ketahui oleh bibi Him selepas kembali mengambil barang-barang dari rumah. Bibi Him sampai menangis melihat tuan nya akhirnya siuman.

.
.
.

Sejak saat Taehyung siuman, Irene selalu berada di samping Taehyung dan terus menggenggam tangan nya. Taehyung pun tidak keberatan, justru ia merasa nyaman.

"Apa kau mau sesuatu?", tanya Irene.

"Tidak", ucap Taehyung.

"Kalau begitu istirahat lah. Aku akan membangunkan mu saat jam makan malam", ucap Irene.

"Tidak", jawab Taehyung.

"Lalu apa yang kau inginkan?", tanya Irene kembali, ia sedikit bingung dengan jawaban Taehyung.

"Aku sudah tertidur cukup lama, jadi biarkan aku melihat wajah mu untuk waktu yang lama juga. Aku ingin tetap seperti ini", ucap Taehyung.

"Apa maksud mu?", tanya Irene bingung sekaligus terkejut dengan penuturan Taehyung.

"Tetaplah berada di samping ku dan jangan pernah melepas genggaman tangan ku", ucap Taehyung lemas tetapi terdengar serius.

Seketika Irene terkejut dalam hati kala mendengar kata-kata Taehyung. Ia hanya bisa menjawab nya dengan anggukan dengan mata yang setia menatap manik Taehyung.

"Oh iya, dimana Jungkook?", tanya Taehyung.

"Ta-tadi dia baru saja kemari. A-aku akan mengabarinya dulu bahwa kau sudah siuman", ucap Irene kikuk.

"Baiklah kabari dia, ada yang ingin ku bicarakan dengan nya", ucap Taehyung.

"B-baiklah, tunggu sebentar", Irene pun pergi mengambil ponsel nya dan segera mengabari Jungkook.

.
.
.

Setelah mendapat kabar dari Irene, Jungkook langsung segera menuju ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit, ia segera menuju ke ruangan Taehyung.

Tok.Tok.Tok

Jungkook mengetuk pintu ruangan Taehyung dan segera di buka kan oleh bibi Him.

Secret Love a.k.a {VRene}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang