"Pengen hug!"
[GAVINDRA]
Andra merebahkan tubuhnya di kasur. Dia memejamkan matanya merasakan bagaimana capeknya hari yang dia lalui sekarang. Dia terperangkap pada Gavi, dia jatuh cinta dia akui itu. Namun sepertinya cintanya bertepuk sebelah tangan, Gavi tidak mencintainya. Alasan masih bersama, Andra ingin Gavi mendapat karma dengan jatuh cinta padanya lalu meninggalkan cowok itu tanpa merasa kasihan sedikit pun. Namun, apa dia bisa?
Mata itu kembali terbuka dan melihat lurus ke depan, balkon kamar. Pikirannya kembali mengingat seseorang yang dulu pernah ada untuknya, Zico.
"Kita udahan aja An gue udah gak tahan lagi sama sikap lo!"
Andra sama sekali tak terkejut, cewek itu bersikap santai karena memang mereka sebelumnya putus nyambung. Namun kali ini berbeda. Waktu itu setelah dia balikan untuk kesekian kalinya lagi, Andra mengatakan pada Zico jika mereka sampai putus lagi Itu akan menjadi terakhir mereka putus. Dalam artian tidak ada lagi kata balikan.
"Zi, kamu yakin? Waktu itu aku pernah bilangkan kalo kita putus lagi kita gak bakal balikan lagi." Zico mengangguk mantap dan saat itu juga Andra juga menyetujuinya.
Andra benar-benar melepaskan Zico sekarang. Dia tidak seperti dulu yang mengemis-mengemis pada Zico bahkan sampai menangis di depan cowok itu. Bahkan Andra mengatakan jika putus sepihak itu bukan putus namanya. Mereka berulang kali putus nyambung. Zico yang memutuskan dan Andra yang mengemis balikan.
Di saat Zico meminta putus karena sikap Andra yang tidak bisa berubah disaat itu juga bagaimanapun caranya Andra harus mendapatkan Zico kembali. Bagaimanapun caranya cewek itu terus-terusan membujuk Zico agar mereka kembali bersama lagi sampai cowok itu mau kembali bersama.
Dan sekarang Andra mengiyakan perkataan Zico tanpa menentang. Andra menyetujui hubungan mereka berakhir untuk selamanya. Selain itu juga orang tua Andra tidak menyetujui hubungan mereka. Mau bagaimana pun mereka pada akhirnya mereka tidak akan bersama batin Andra. Zico, cowok itu sama sekali tidak mengetahui karena Andra tidak memberi tahunya.
Andra melepas Zico bukan tanpa alasan, karena sekarang cewek itu mendapatkan cowok lain. Sebenarnya jika saja Andra tidak memiliki orang lain dia masih belum bisa untuk melepaskan Zico. Menurut Andra melepas seseorang yang berharga itu harus ada gantinya. Jika tidak ada hidupnya akan hampa, hambar karena tak ada cowok di hidupnya.
Dari awal Andra kenal Zico, cewek itu sudah naksir berat dan dengan tiba-tiba Zico mendekatinya lalu mereka menjadi sepasang kekasih. Zico itu good boy, green flag berbeda dengan Andra yang bad girl, red flag, dia pun menyadarinya. Mereka seperti lautan berbeda namun di satukan.
Stella, Febby dan Caca berulang-ulang kali mengatakan pada Andra untuk berubah, hargai Zico jangan seenaknya. Namun namanya juga Andra, cewek itu tak ambil pusing. Andra bahkan pernah meninggalkan Zico demi cowok lain. Padahal saat itu mereka sudah saling suka meskipun belum menjadi sepasang kekasih. Andra pun juga tau jika Zico menyukainya. Dan entah bagaimana mereka kembali bersama sampai menjalin asmara.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAVINDRA
Teen Fiction"Pengen hug." "Sini." "Ini last kita ya!" Katanya disela-sela pelukan mereka. "Kenapa?" Pertanyaan itu hanya sebatas pertanyaan tanpa jawaban. ×× "Tunggu sebentar lagi Ndra." "Gak!" "Itu artinya lo gak mau berjuang?!" ×× Bagi Andra menaklukan Gavi a...