chapter 8 -si penggoda

1.8K 165 21
                                    

Budayakan vote sebelum membaca
Happy reading📖



"Apa aku boleh menggodanya?" Tanya si cantik sambil membuat pola abstrak di dada bidang telanjang si dominan.

"Hum.. Asal jangan berlebihan. Kau milikku." Jawabnya kemudian mengecup bibir ranum terkasih.

"Ya aku tau. Aku hanya ingin melihatnya menderita bin." Senyum nakal tercetak jelas di bibir ranum itu, membuat sang dominan terkekeh melihatnya.

"Kelihatannya kau benar-benar tidak menyukai kehadiran yeonjun, gyu. "

"Ya.. Aku tidak sudi melihatnya menjadi saudaraku, dan.. kau, ternyata selama ini kau berselingkuh dengannya. Aku semakin membenci yeonjun." Ucapnya menyiratkan kebencian.

"Yaa.. Yeonjun bukan selingkuhan ku, tapi kau. Aku bosan dengannya, tapi aku juga kasihan melihatnya yang benar-benar jatuh cinta padaku, yasudah kubiarkan saja.  Tapi ingat, aku hanya mencintaimu, kim beomgyu."

Beomgyu dan soobin masih berada di kamar tempatnya menuangkan nafsu masing-masing tadi malam. Masih dengan tubuh yang telanjang.

"Mau mandi bersama?" Tawar soobin.

"Ya, why not daddy?"

🐻🦊

Beomgyu sudah berada di rumahnya, setelah beberapa detik yang lalu soobin mengantarnya.

Ia masuk ke dalam rumah, sunyi menyambutnya. Sepertinya orang-orang rumah telah sibuk dengan aktivitas nya.

Ngomong-ngomong, beomgyu beralasan menginap di rumah taehyun pada daddy nya tadi malam.

Ia memijakkan tungkai nya pada deretan anak tangga penghubung lantai dasar dan lantai dua -tempat tidurnya.

Krieet.

Oke, sepertinya dugaannya salah. Sang kakak tiri baru saja keluar dari kamarnya. Sepertinya sudah siap berangkat ke kampus.

Tatapan nyalang diberikan yeonjun pada beomgyu yang tengah menatapnya remeh.

Otak nakal beomgyu mulai bekerja. Ia memajukan tubuhnya ke arah yeonjun, "selamat pagi.. hyung kesayangan." Sapanya kemudian memeberikan senyum miring pada yeonjun.

"Minggir." Ucap yeonjun datar.

"Tidak. Aku ingin bermain dengan mu hyung.." Tolaknya kemudian memajukan tubuhnya, otomatis membuat yeonjun memundurkan dirinya sampai kembali masuk ke dalam kamar.

Brak!

Cklik.

Pintu tertutup, juga tangan beomgyu telah mengunci kamar tersebut.

Ia memajukan kembali dirinya ke arah yeonjun yang mematung akan tingkah anehnya.

Kedua tangannya ia sampirkan pada bahu sang kakak, menurunkan ransel yang ia bawa. Tangan beomgyu mulai meraba dada kekar yeonjun.

Sepersekian detik yeonjun tersadar, "APA YANG KAU LAKUKAN BRENGKSEK!" ucapnya menggelegar, namun tak membuat niat beomgyu untuk menggodanya goyah.

"Kenapa marah hm?" Tanyanya semakin membuat amarah yeonjun memuncak.

"Oh aku lupa. Kekasihku menitip salam untuk mu. Salam perpisahan.. Karena soobin sudah memutuskan untuk mengakhiri hubungan sia-sia kalian." Ucapnya seraya tersenyum mengejek.

TIRI 🔞 [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang