chapter 11 - meet with ex

1.9K 125 41
                                    

Budayakan vote sebelum membaca
Happy reading📖




Bunyi dering ponsel mengusik acara tidur siang beomgyu.

Ia terpaksa mendudukkan diri lalu meraih ponsel di sebelah bantal tidur tadi.

Soobin

Nama itulah yang kini tertera di layar ponselnya. Kemudian beomgyu menggeser tombol hijau di sana.

"Gyu, aku di depan rumahmu. Keluarlah."

Dan detik berikutnya, beomgyu melompat dari ranjangnya dan turun menuju lantai bawah.

Ia dalam hati merutuki kekasihnya itu datang di waktu yang sangat tidak tepat. Di rumah ini masih ada Yeonjun yang tengah mengurung diri di kamarnya dengan tumpukan tugas dari kampusnya.

Kembali ke beomgyu. Pemuda manis itu kini membuka pintu rumahnya,lalu muncullah sosok soobin dengan menenteng paper bag di sebelah tangannya.

"Kenapa tiba-tiba??" Beomgyu sedikit berbisik padanya.

"Memangnya kenapa? Kau menyimpan seseorang di dalam rumah ini,hm?" Tudingnya. Beomgyu menggeleng ribut,lalu menarik sebelah tangan soobin untuk masuk ke dalam rumahnya.

"Kita ke kamarku saja."

"Owh....??"

Beomgyu menoleh, lalu kembali menggeleng kala soobin sepertinya salah menangkap ajakannya barusan.

"No. Diamlah,dan ikuti aku." Ujarnya lalu kembali menyeret soobin hingga mereka kini masuk ke dalam kamar milik beomgyu.

"Kau seperti orang yang takut ketahuan membawa selingkuhan nya." Soobin berjalan ke arah nakas di samping ranjang beomgyu dan meletakkan paper bag yang ia bawa tadi.

"Oh ayolah bin. Kau tau mantanmu masih serumah dengan ku." Ucapnya seraya memijit pangkal hidungnya.

"Aku hampir lupa dia sekarang Hyung mu." Soobin duduk di sisi ranjang beomgyu,dan menarik si empu untuk duduk manis di pangkuannya.

"Ah ya.. Satu bulan berlalu dari malam itu,kau tak pernah menceritakan nasibnya setelah meminum obat yang ku berikan. Jadi..apa yang terjadi setelah kau melapor malam itu?" Tanya soobin setelahnya.

Beomgyu menegang, ia lupa kalau ia belum sama sekali menceritakan kejadian pagi itu pada kekasihnya ini. Beomgyu akan selalu mengalihkan topik kala soobin hendak mempertanyakan masalah itu.

"Y-yaa... Aku tak tau. Mungkin ia hanya tersiksa dari malam hingga pagi. Hanya itu yang bisa ku simpulkan." Jawabnya dengan raut meyakinkan agar soobin tidak curiga padanya.

"Cukup meyakinkan. Tapi beomgyu,raut tegang mu itu tak bisa membuatku sepenuhnya yakin akan jawaban mu barusan ." Soobin tersenyum,ia kemudian menenggelamkan wajahnya pada leher si manis.

"Hei, kau bisa mempercayai ku. Memangnya aku akan melakukan apa waktu itu?"

"Sesuatu bisa saja terjadi tanpa kehendak kita,bukan?.. Ah aku merindukanmu.." Soobin membalikkan posisi mereka,menjadi dirinya berada di atas yang lebih muda.

"Kamarku tidak kedap suara soobin,dan Yeonjun bisa saja mendengar kehadiranmu." Beomgyu berusaha menghindari kecupan-kecupan yang hendak soobin berikan.

"Baiklah. Aku bosan,bisakah kita di luar saja?" Soobin kembali duduk dan di ikuti beomgyu setelahnya.

"Kau mau ada pertumpahan darah di rumah ini?! Yeonjun melihat bayanganku saja seperti singa yang melihat rusa. Apalagi dia melihatku dengan orang yang ia cintai,bisa mati aku." Ujarnya. Soobin hanya terkekeh melihat kerutan pada kening kekasihnya itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TIRI 🔞 [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang