2. Perhatian

693 59 0
                                    

Saat ini Sandy sedang berada di Kantin sekolah Bersama Sahabatnya Ratu dan Aqeela yang Merupakan Sepupu dari Rassya, Mereka sudah mengetahui tentang penyakit Sandy,  Hingga terkadang mereka bersikap berlebihan,

"San, lo gak lupa bawa obat lo lagi kan? " Tanya Ratu
"Tenang aja, aman itu di tas gw"
"Syukur deh, gw gak mau lo kesakitan lagi kaya kemarin gara-gara lo lupa bawa obat lo" Ucap Ratu lagi
"Gw udah biasa kali Tu ngadepin hal-hal kaya gitu, minum obat juga gak bikin gw sembuh, obat itu cuma memperlambat penyakit gw doang"
"Heh, lo gak boleh ya ngomong kaya gitu, di dunia ini gak ada yg gak mungkin, lo pasti sembuh San, sembuh itu gak selalu tentang obat, tapi juga semangat yg ada dari diri" Tegas Aqeela
"Bener kata Aqeela,, kita juga disini pasti akan selalu support lo" Ucap ratu kemudian 

Sandrinna tertegun mendengar ucapan dari sahabat-sahabatnya itu, dia merasa beruntung mempunyai sahabat seperti Ratu dan Aqeela

"Makasih ya.. Kalian selalu ada buat gw, bahkan di saat di titik tersulit yg gw hadapi" Ucap Sandy dengan mata yg sudah berkaca-kaca
Aqeela dan Ratu pun memeluk Sandy bersamaan
"Iya San.. Kita itu sayang banget sama lo, jadi kita pasti akan selalu ada buat lo.. "
Ucap Aqeela
"Udah akh, kenapa jadi mellow gini si... " Ucap Ratu
Merekapun melepaskan pelukan mereka

"Oia San, hari ini lo di jemput kak Rassya kan? "
"Iya Qeel,  katanya ada sepupu lo ya datang dari Surabaya? "
"Iya San,   katanya dia mau lanjut sekolah di jakarta,  entah di sekolah kita apa sekolah kak Rassya" Sandy hanya mengangguk sebagai jawaban

Tiba-tiba ada yg menghampiri meja mereka,  tepatnya menghampiri Sandy

"udah makan de" Tanyanya pada Sandy sambil memegangi puncak kepala Sandy
"udah kak"

"Eh kak Kiesha" Ucap Ratu,,  ya, Orang itu adalah Kiesha yg merupakan kaka dari Sandy dan orang yg Ratu Sukai,
Kiesha hanya Tersenyum membalas sapaan Ratu

"nanti Rassya jemput kamu kan? "
"Jemput kok kak"
"Yaudah kalo gak ada acara apa-apa lagi langsung pulang ya de,  kalo ada acara kabarin orang Rumah"
"iya ka"
"Yaudah kaka ke kelas ya, yuk semuanya duluan" Pamit Kiesha
Ratu terlihat masih melihat ke arah Kiesha yg semakin menjauh dengan Tersenyum..
"Biasa aja kali liatin kak Kiesha nya"

Ucapan Sandy membuyarkan lamunan Ratu..
"Sandy ganggu gw aja deh. "
"Suka ya lo sama kaka gw.. Ngaku lo!!? "
"Siapa si San yg gak suka sama kaka loo,  hampir semua murid cewek di sekolah ini kali suka sama kaka lo, gak cuma gw doang"
Sandy hanya menggeleng-gelengan kepalanya sambil tersenyum, mendengar jawaban dari Ratu, Lalu tiba-tiba hp Sandy berbunyi

Rassya ❤ is Calling...

Sandy : Assalamualaikum
Randa : Wa'alaikumussalam Sayang,  nanti aku jemput kamu tapi sepupu aku ikut gapapa ya,  sekalian mau aku kenalin sama kamu
Sandy : ya gapapa dong sayang, aku emang mau kenal sama Sepupu kamu kok,
Rassya : yaudah nanti kita mampir ke Cafe biasa sebentar ya,  biar enak ngobrol sama sepupu akunya
Sandy : yaudah kalo gitu
Rassya : yaudah see u sayang
Sandy : see u too sayang

Merekapun mengakhiri percakapan mereka

Setelah melihat Mobil Rassya di Parkiran,  Sandypun langsung menghampirinya,,  tapi anehnya semakin Sandy dekat dengan mobil Rassya, Jantung Sandy semakin berdetak Cepat,,,  "aduh ada apa ini, Kenapa dada gw sesak, jantung gw..." Batin Sandy sambil memegangi dadanya

Setelah sampai di depan Mobil Rassya,  Keluarlah Seseorang yg membuat Sandy Terkejut sekaligus Heran "Dia kan cowok yg ada di Halte Bis Itu.. " Batin Sandy dan
Dada Sandy semakin terasa sesak

"Hai,,  Lo Pasti Sandy kan? " Ucap Orang Itu
"Iya gw Sandy,   Lo siapa ya,  kok ada Di mobil Rassya,  apa gw salah Mobil ya" Ucap Sandy Sambil masih memegangi dadanya yg sesak dan ingin bergegas Pergi
"Tunggu,,, " Panggil Orang Itu, Sandypun berhenti
"Lo ga salah mobil kok,  ini memang mobil Rassya  Kenalin Gw Rey Sepupu Rassya" Ucap Rey sambil mengulurkan tangan pada Sandy
"oh.. L..lo..Sepupu Rassya yg dari Surabaya itu,  emm" Ucap Sandy dengan susah payah,  karna menahan sakit di dadanya

"Lo kenapa si,  lo sakit"
Sandy hanya bisa mengangguk
"Yaudah kita masuk dulu ya ke mobil"
Reypun memapah Sandy untuk masuk ke Mobil

Setelah mereka masuk mobil,  Reypun menjalankan Mobilnya dengan pelan,,,

Di dalam Mobil,  Rey Memperhatikan Sandy yg sedang mengeluarkan beberapa butir obat dari Botol ukuran kecil,  dan langsung meneguknya dengan Air Putih yg selalu dia bawa di dalam Tasnya, Setelah meminum obat,  Sedikit demi sedikit Rasa sakit di dada Sandy mulai Hilang.

"Lo sakit San? "Tanya Rey yg sejak tadi hanya memperhatikan Sandy
"ah ngga kok,, "
"Terus Kenapa Lo bisa minum obat sebanyak tadi"
"ini cuma Vitamin aja kok,  soalnya gw anaknya gampang sakit hehe,  jadi ya gw antisipasi dengan minum Vitamin" Rey hanya mengangguk sebagai jawaban

Sandy sengaja berbohong kepada Rey atau kepada siapapun yg belum mengetahui tentang penyakitnya, dia Tak mau orang-orang berteman dengannya hanya karna rasa Kasihan,,

"oia,  kenapa Lo yg jemput gw ya, Rassya nya kemana? "
"Katanya dia ada Rapat Osis mendadak di sekolahnya,  jadi dia nyuruh gw yg jemput lo"
"oh gtu,,, "

Ketika sedang  mengobrol, tiba-tiba Rey men Rem mendadak,  Ternyata ada se Ekor Kucing yg menyebrang sembarangan, sehingga Sandy Terhempas ke dekapan Rey,,  dan kini jarak mereka sangat dekat,,  kencan mata selama beberapa detikpun terjadi di antara mereka,,

 kini tak hanya Sandy yg merasakan detakan jantung yg begitu cepat,  tapi Rey pun merasakan itu,, setelahnya merekapun tersadar dan saling kembali ke posisi masing-masing dengan Sandy yg memegangi dadanya yg terasa sesak,,  Nafas Sandypun tak beraturan,,

"Sandy lo kenapa san,, " Tanya Rey penuh cemas,  tapi Sandy tak menjawab

"Tarik nafas pelan-pelan San" Ucap Rey sambil menuntun Sandy untuk mengatur Nafasnya,, Sandypun mengikuti apa yg di katakan Rey,  Hingga akhirnya Keadaan Sandy perlahan membaik,, 

Rey memberikan sebotol Air mineral kepada Sandy,
"Minum dulu San"
"makasih Rey"
"Lo sering kesakitan gini ya? "
"Engga ko, ini mungkin karna gw kecapean deh, soalnya tadi di sekolah banyak kegiatan yg gw lakuin" Bohong sandy, Rey hanya mengangguk,

Sebenarnya Rey tidak sepenuhnya percaya dengan penjelasan Sandy tapi dia tidak mau memperpanjang hal ini.

"Yaudah gw anter lo pulang aja y, biar lo bisa istirahat"
"Lho, kitakan mau jemput Rassya dulu"
"Rassya mah gampang san, yg penting Lo aja dulu,  lo  harus istirahat,,muka lo pucet gitu"ucap Rey

"Lagian kalo Rassya tau lo sakit juga pasti kan dia langsung anter lo pulang San, dia pasti khawatir sama lo" Ucap Rey lagi

'Ternyata sepupu Rassya baik juga ya, padahal gw sama dia baru ketemu, tapi gue udah banyak nerima kebaikan dia' Batin Putri

'Ya ampun ada apa si sama gw,  berlebihankah sikap gw ke dia,  padahal kita baru ketemu,  tapi entah kenapa gw kaya cemas banget waktu ngeliat dia kesakitan kaya tadi,  kaya pengen ngelindungin dia gitu, akh mungkin karna dia pacar sepupu gw' Bantin Rey

"hmm,  yaudah deh kalo gitu" Jawab Sandy
"ok,  lo arahin jalan kerumah lo ya"
"sipp"

#Next gak nih??

Jangan lupa komentar dan vote nya ya teman-teman 🤗🥰

Pilihan Hati (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang