19. Kesempatan Kedua

427 46 4
                                    

Sandy mulai membuka matanya ,,, dia merasakan genggaman tangan dari seseorang ..

"Ratu.. Aqeela..."
"Sandy...Alhamdulillah akhirnya lo sadar juga San.." ucap Ratu
"Lo udah baik2 aja kan San" ucap Aqeela,
Sandy Hanya mengangguk sambil Tersenyum
"Kita semua khawatir banget sama Lo San,, Soalnya Beberapa Hari ini lo gak Sadar-sadar" ucap Ratu
"Gw udah gapapa kok"
"Yaudah gw panggil dokter dulu y" ucap Aqeela

Saat Aqeela hendak membuka Pintu, berbarengan dengan seseorang yg juga akan masuk, hingga terjadi tabrakan

"Aduh,,, eh maaf dok.."
"Ngga2..saya yg minta maaf,,kamu gpp? "
"Saya gapapa dok"

Duh kok dokternya Ganteng banget si. Ucap Aqeela dalam Hati dengan Mimik Muka yang Terpesona

"Gimana kondisi kamu sekarang de.. Udah enakan?" tanya Dr. leo sambil mengusap kening Sandy

"Aku udah enakan kak,,"

"Bagus kalo gitu, Yaudh kaka periksa kamu dulu ya,, kita tunggu perkembangan kesehatan kamu sampai sore ini, kalo kamu udah benar2 sehat, sore ini juga kamu boleh pulang" ucap Leo sambil mengusap kembali Puncak kepala Sandy

"Makasih kak,,"
"Iya sayang "

Teman2 Sandy bisa melihat dan merasakan betapa Leo sangat menyayangi Sandy , bukan sebagai dokter dan pasien, tetapi terlihat seperti kakak dan adik

Dokter Leo kayanya sayang banget sama Sandy. Batin Aqeela sambil tersenyum

"San,, kok Lo panggilnya kaka si bukan om dokter?" tanya Aqeela

"Ka Leo ini dokter Pribadi keluarganya Sandy Qeel,, " Ratu berusaha menjelaskan

"Oh gitu.. Pantes deket banget udah kaya kaka adek,, om dokternya ganteng lagi" ucap Aqeela sambil mesem2 melihat Dr. Leo , sedangkan Dr. Leo Tersenyum canggung mendengar ucapan Aqeela

"Panggil Kaka aja, jangan Om, Saya Belum Terlalu Tua Kok ,," jelas Leo di sertai senyuman khasnya

"Hehe iya kak,," jawab Aqeela

"Kalo gitu kaka permisi dulu ya,, kaka titip Sandy ke kalian ya,,tolong jagain"

"Iya kak itu udah pasti " jawab Aqeela

"Iya kak Leo tenang aja.." tambah Ratu

Setelah menunggu observasi kesehatan Sandy, ternyata kondisi Sandy sudah lebih baik dan di perbolehkan pulang hari itu juga.

*******

Sementara itu, Billy begitu kesal karna sejak tadi pulang sekolah Rey tak berhenti bolak balik seperti setrikaan di hadapannya,,Rey tak henti2nya menempelkan Ponselnya ketelinganya, tak sedikit gerutuan2 yg keluar dari mulutnya

"Rey lo bisa diem dulu gak si,, gw pusing liat lo bolak balik terus dari tadi"

"Ka.... Pacar lo kenapa si ga angkat2 telpon gw hah, dia katanya mau kasih tau gw dimana Sandy di rawat, tapi mana?? Sampai sekarang dia gak ada kabar"
"Pacar gw? Ratu?
"Iyalah,emang berapa Pacar Lo hah,, " kesal Rey mendapat pertanyaan yg tak seharusnya di pertanyakan oleh Billy
"Coba bentar gw yang telpon "
"Dari tadi kek kak.."
"Lah lo nya aja dari tadi ga bilang kalo mau telpon Ratu"

"Yaudah2 cepetan"

Billypun mulai mendial nomer yg dia beri nama "MyQueen❤"

Menunggu beberapa detik, namun tak ada tanda2 Telpon di angkat

"Gimana ka..."
"Gak di angkat Rey.."
"Duhh gimana dong,, Ratu gak tau apah kalo gw khawatir banget sama Sandy.."

Ting

Pilihan Hati (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang