"apa Rey, lo udah jadian sama Sandy??"
Teriak Billy ketika Rey menceritakan pengalamannya saat dia menemani Sandy berobat ke Singapura, Rey hanya mengangguk dan Tersenyum, dia masih teringat moment ketika dia menyatakan Cintanya pada Sandy di Singapore Flyer
"Rey, Lo ga bisa kaya gini Lho"
"Maksud lo?"
"Lo g bisa ya Rey seenaknya mainin perasaan cewek"
"Siapa yg mainin perasaan cewek si ka, gw itu Tulus Cinta sama Sandy"
"Terus gimana sama tunangan lo di Surabaya hah"Pernyataan Billy membuat Rey Terdiam, Dia Baru Tersadar bahwa dia memiliki Tunangan yg sudah lama ia tinggalkan di Surabaya,,Ketulusan Seorang Sandy mampu memikat Hati Rey yg sudah bertunangan
Rey menghembuskan nafasnya "lo tau kan kak kalo gw g bahagia dengan pertunangan itu.."
"Tapi ga gini caranya Rey, kalo kaya gini lo bisa nyakitin 2 Hati sekaligus dan pada akhirnya lo g akan dapet apa2"
Rey masih terdiam
"Apa Sandy tau soal pertunangan lo?"
Rey menggeleng
"Lebih baik lo kasih tau Sandy Rey, sebelum dia tau dari orang lain dan dia jadi benci sama lo" ucap Billy lalu melangkah Keluar
"Mau kemana lo Ka"
"Ngapelin Calon Istri,,," ucap Billy Enteng, sambil terus berlalu,"Dasar!!,Masih kecil udah ngomongin istri, Sekolah aja belum lulus, ckckck" Gerutu Rey
Sementara itu di Kamar, Sandy Sedang memandangi Foto Seseorang yg pernah sangat berarti dalam hidupnya, bahkan sampai saat ini.
Semenjak dia mengetahui Kepergian Rassya, Selain dengan Kakanya Kiesha, dia Selalu memcurahkan Segala Keluh Kesahnya melalui Foto Rassya.
Karna Dulu, ini adalah Salah Satu Kebiasaan Sandy Kepada Rassya, Sandy akan Menceritakan apapun yg dia alami, yg dia rasakan kepada Rassya, dan Rassya akan selalu Siap Menjadi Pendengar yg baik untuk Sandy, Walau Sekarang Rassya Sudah tiada tapi Sandy Yakin Rassya Selalu mendengarkannya walau hanya Melalui Sebuah Foto.
"Sya, Kamu Tau, Sekarang Aku udah jatuh Cinta lagi, Ternyata Kamu Pilih orang yg tetap buat jagain aku, Karna dia Benar2 jagain aku selama aku di Rawat di singapura, aku juga Rasain ketulusan dia Sya,," Ucap Sandy masih Memandangi Foto Rassya
"Kamu jangan Cemburu ya Sya , apalagi Marah sama Rey , aku tau kamu gak akan begitu, tapi kamu tenang aja walau sekarang di Hati aku udah ada Rey, kamu juga masih tetap ada di Hati aku, di Tempat lain di Hati aku, aku mencintai Rey Sya" Ucap Sandy Tersenyum sambil memeluk Foto Rassya
Dan tanpa Sandy sadari, ada seseorang di Balik Pintu yg sejak tadi mendengar setiap Ucapan yg Sandy katakan,
"akhirnya kamu senyum lagi de, semoga gak akan ada lagi yg bisa ngerenggut senyum itu lagi dari kamu" ucapnya sambil tersenyum lalu berlalu ke ke kamarnya,,
***
Kiesha merebahkan tubuhnya di kasur yg berada di kamarnya,, sambil matanya menerawang ke langit2 kamarnya,,
"Akan kaka pastiin, kamu ga akan ngalamin apa yg kaka alamin de, "
Flashback
"ada apa sayang kok tumben kamu yg ajakin aku ketemuan di taman ini, biasanya kan aku yg ajak kamu, udah kangen ya sama aku" ucap Kiesha sambil tersenyum menggoda kekasihnya itu
"ada yg mau aku bicarain sama kamu Sha,,"
"ada apa si kok kayanya kamu serius banget"
"ini memang serius"Kiesha mulai merasakan gelagat yg aneh dari kekasihnya ini
*apa dia minta di nikahin ya,, ya kalii, kita aja masih sekolah.batin Kiesha yg konyol*
"yaudah, kamu mau ngomong apa,, kalo kamu mau aku ngelam---"
"aku mau kita putus"
"mar kamu aku belum siap" Kiesha meneruskan ucapannya yg tadi sempat terpotong oleh kekasihnya itu,, dan kini Kiesha menegang, tak percaya dengan apa yg ia dengar.
"sayang, kamu kok sadis sih, aku tau besok anniversary kita, tapi jangan gini dong kasih kejutannya"
"aku ga lagi becanda Sha, aku serius"
"tapi kenapa..."
"aku..aku udah ga cinta sama kamu..."
"bohong,, apa 3 tahun ini ga berarti apa2 buat kamu? Hingga dengan gampangnya kamu ngomong gitu"
"dulu memang kamu sangat berarti buat aku Sha, tapi sekarang ngga..."
"aku masih ga ngerti..."
"tolong lupain aku Sha,,," ucap kekasih Kiesha itu lalu berlalu pergi...Kiesha mengusap2 mukanya kasar,, "akh ngapain si gw masih inget2 itu,, move on Ca move on..." ucapnya pada diri sendiri
******
Di Sekolah, Rey dan Sandy semakin dekat, mereka selalu menghabiskan waktu bersama,,
Sandy yg memang Selalu di bawakan bekal oleh Bundanya, karna bundanya tak mau Sandy makan Sembarangan, jadi dia di bekali makanan khusus oleh Bundanya, dan Reypun Sering Di buatkan bekal oleh bunda Bella, jadilah saat ini mereka ada di taman sekolah dan menikmati makan siang bersama di jam istirahat,
"Sayang Bilangin bunda, yg di bawain bekel kamu aja, akunya gak usah ya,"
"Lho kenapa, orang bundanya aja seneng kok buatin bekal ini buat kamu"
"tapi ini tiap hari lho san, aku kan jadi ga enak"
"gapapa Sayang,, kata Bunda biar aku ada yg temenin makan, kan kamu tau sendiri, kantin kita itu di larang bawa makanan dari luar, terus kamu tega gitu biarin aku makan sendirian"
"hehe ya ngga lah, mana tega aku biarin sayangnya aku ini sendirian" ucap Rey sambil mencubit pipi Sandy
"Lagian kamu kan pacar aku, Bunda juga udah suka sama kamu dan juga udah kasih kepercayaan dia ke kamu,"
Deg, Rey Kaget mendengar penuturan Sandy soal Bundanya yg ternyata mempercayainya juga selain Kiesha kaka Sandy
Ya allah, Mereka begitu mempercayaiku , sedangkan aku.. Aku menyembunyikan sesuatu yg mungkin suatu saat nanti akan menghilangkan kepercayaan mereka terhadapku. Batin Rey
"Rey..."
"eh iya San"
"kenapa bengong"
"ah gapapa, , yaudah sini aku suapin kamu y"
"akh gak mau,, emang aku anak kecil apa pake di suapin segala"
"ya gapapa dong, kamu kan malaikat Kecil aku.."
"dih Gombal..."
"hahaha,,yaudah habisin makanannya"Sementara itu dari kejauahan, Seseorang yg sejak tadi melihat Kebahagiaan Sandy dan Rey langsung mengepalkan tangannya...
"bisa2nya kalian Tertawa bahagia seperti itu, Secepat itu kamu melupakannya San..."
°°°°°°°°
Nah lho siapa tuh yang ngintip Sandy sama Rey...
KAMU SEDANG MEMBACA
Pilihan Hati (END)
FanfictionSandrinna Michelle Atau Biasa di sapa Sandy, Menderita Penyakit Lemah Jantung Sejak Kecil, Namun Akhirnya dia Dapat Tersenyum Bahagia Ketika Ada Seseorang yg Sangat Baik Hati Mendonorkan Jantungnya Pada Sandy. Tapi apakah Kebahagiaan Yg Sandy Rasak...