3. Penasaran

573 54 1
                                    

Sesampainya di Rumah Sandy

"Rey mampir dulu"
"Boleh deh"

di dalam rumah sudah ada Bunda Bella yg sedang memasak di Dapur,  dan Kiesha yg sedang tiduran di sofa sambil memainkan Gadgetnya,,,

"Assalamualaikum" Ucap Sandy dan Rey bersamaa

"waalaikumsalam" Ucap Bunda Bella dan Kiesha Bersamaan
"Lho de,  ini siapa,  kok kamu gak pulang sama Rassya" Tanya Kiesha

"ah iya,,  kenalin kak ini Rey sepupunya Rassya" Ucap Sandy

Reypun langsung mengulurkan tangan pada Kiesha " Rey Ka"
"Kiesha kakanya Sandy" Ucap Kiesha

"Kenapa lo ya yg jemput Sandy,  Rassyanya kemana" Tanya Kiesha

"Rassyanya tadi ada Rapat osis kak"
"jangan panggil kaka, panggil aja Kiesha atau Ica, kayanya kita seumuran deh"
"ah iya hehe"

"Lho ada tamu, Siapa San" Tanya Bunda Bella Menghampiri mereka dari arah Dapur
"ini sepupunya Rassya mah"
"Rey Tante " Ucap Rey sambil menyalami Bunda Bella
"Panggil Bunda aja"
"Eh iya Bunda.. "
"makasih ya Rey udah anter Sandy"
"sama-sama bunda"

"Muka kamu kenapa pucat gitu de,,  sakit kamu kambuh lagi" tanya Kiesha terlihat khawatir
"Sakit?  " tanya Rey
"emang Sandy sakit apa Ca" lanjut Rey
"sandy sakitt ja.. "

Belum selesai Kiesha bicara,  Sandy langsung memotongnya

"ahahaha kaka apa si,  pucat apaan,  perasaan kaka aja kali,  orang aku gak papa,  tadi tuh di Luar panas banget kak,  jadi abis kepanasan muka aku jadi agak pucet y" ucap Sandy beralasan dan berusaha seceria mungkin

"Sandy ,,  Sandy,,  pinter banget si kamu nyembunyiin sakit kamu" batin Kiesha

"perasaan tadi gak panas deh cuaca, mendung malah, hemm ada yg gak beres nih"  Batin Rey

"sudah-sudah, oia Rey makan siang di sini yukk bareng-bareng, kebetulan Bunda baru selesai masak" tawar Bunda

"makasih Bunda,  tapi maaf  banget bukannya Rey nolak,  tapi Rey harus jemput Rassya ke sekolahnya" ucap Rey tak enak pada Bunda Bella
"oh yaudah kalo gitu"
"Lain kali Rey pengen nyobain masakan Bunda ya,  pasti enak deh,  dari aromanya aja udah ketebak pasti masakannya enak-enak hemmm" ucap Rey sambil seperti menghirup aroma makanan

"Bilang aja lo laper Rey" ucap Sandy sambil tertawa
"hahaha bisa aja lo san, yaudah kalo gitu Rey Pamit ya, Bunda,, sandy,, ca"

"yaudah titip pesan sama Rassya ya Rey supaya hubungi gw kalo udah di Rumah"
"sipp, assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"

*******

Di kamarnya Rassya yg memakai kaos oblong dan celana pendek selutut, sepertinya dia baru selesai mandi,  tiba-tiba dia ingat sesuatu,,

"ya ampun gw belum ngabarin Sandy" Ucap Rassya yg langsung meraih Hp nya yg dia letakkan di atas meja belajarnya diapun langsung mendial No kontak yg bernama "My Sansan❤"

"Assalamu'alaikum Cantik" sapa Rassya
"Waalaikumsalam Ganteng, kamu baru pulang,  kok baru telpon aku"
"maaf ya sayang baru ngehubungin kamu,  tadi aku pulang agak sore sekitar jam 5 karna Rapat osis, terus ketiduran jadi lupa ngabarin kamu deh"
"oh,  yaudah gapap yg penting sekarang kamu ngabarin aku"
"Udah kangen banget ya sama akuu.. " Ledek Rassya
"Kalo aku kangen emang kenapa"
"Ya bagus dong, berarti kita kompak"
"Kompak? "
"Iya, Sama-sama ngerasain kangen"
Sandrinna tertawa mendengar omongan Rassya

Di saat itu Rey yg kebetulan ingin ke dapur untuk mengambil air Putih, Tak sengaja mendengar suara Tertawa dari Arah kamar Rassya, dan dia tak sengaja mendengar Nama Sandy di sebut,

"Kenapa Gw jadi penasaran ya sama Sandy, akh kepoin bentar gapapa kali ya" Rey yg penasaran langsung menguping di balik pintu kamar Rassya yg kebetulan tak tertutup Rapat

"Kamu udah minum obat kamu kan Sayang" Tanya Rassya pada Sandy
"udah kok,  kamu gak perlu ingetin hal itu tiap hari,  aku juga udah tau kok"
"aku gini kan karna khawatir sama kamu,  gak mau kamu kenapa-kenapa"
"iya aku tau kamu khawatir,  tapi pliss jangan berlebihan Sya"
"Yaudah yaudah,,  maafin aku ya"
"Aku jg minta maaf ya, udah berlebihan juga sama kamu"
"udah ya San, kamu jangan mikir macem-macem, yg perlu kamu tau,  aku akan selalu sayang kamu apapun yang terjadi,  aku sayang banget sama kamu Sandrinna Michelle "
"aku juga sayang kamu Rassya Hidayah "
"yaudah kamu istirahat ya,,  jangan tidur terlalu malam"
"iya,  kamu juga ya"

Sandy dan Rassya pun mengakhiri percakapan mereka

Sementara itu di kamar Rey,

Rey sedang berbaring di atas kasurnya, tangannya di jadikan alas untuk kepalanya, sambil memandang langit-langit kamarnya dia memikirkan hal yg baru saja dia dengar beberapa menit yg lalu

"kenapa ya tadi Rassya ngingetin Sandy buat minum obat, padahal kan Sandy cuma minum Vitamin,  masa sampe harus di ingetin gitu, kaya sakitnya parah aja,, sebenernya Sandy sakit apa si, sumpah ini ada yg aneh, gw harus tanya Rassya nih"

Rey memang orang yg selalu penasaran,  apalagi setelah dia menguping pembicaraan Rassya dan Sandy,  banyak pertanyaan muncul yg membuat dia penasaran,  apalagi ini berhubungan dengan Sandy,  Gadis yg baru beberapa jam ia kenal tapi entah kenapa dia sangat ingin tahu tentang kehidupan gadis itu,,, 

Sebenarnya Rey sudah tau banyak tentang Sandy, karna Rassya sering menceritakan tentang Sandy kepada Rey

Tapi baru tadi siang dia bisa bertatap muka langsung dengan Sandy

Di saat Rey sedang sibuk dengan fikirannya,  tiba2-tiba Rassya datang,,

"Rey"
"eh Sya, ada apa"
"gw mau minta tolong sama lo"
"minta Tolong apa? "
"ini soal Sandy"
"Soal Sandy?? "

Hemmm Kira2 Randa mau Minta Tolong apa ya ke Rey soal Sandy,,, 

Tunggu di Part selanjutnya ya 😘😘😘

Pilihan Hati (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang