3 - Party

210 39 12
                                    

Tingnong tingnong tingnong!

Toktok

Tiit tiiit tiit tiit tirilit

Brak!

"hai adik-adiku tersayang!" Oknum yang sedaritadi membuat ricuh di depan pintu kini di depan para anak-anak yang sudah kumpul itu adalah Heeseung. Lee. Hee. Seung.

Sangat kalem tidak?

Hari ini adalah hari Sabtu, geng gong ini sejak jam 10 pagi sudah ada di apartemen atau basecamp mereka.

Mereka berkumpul namun dengan kesibukan masing-masing. Ada yang mengerjakan tugas, main game di handphone, main ps, vr game, salon-salonan dan sibuk memakan snack.

"Bang, kuliah ribet gak sih?" Tanya Jay yang masih fokus ke layar.

"Ya itu ma tergantung elo, kalo lo nya banyak ngeluh ya jadi sulit. Tapi mau dapet gelar mah bisalah duit lo banyak"

"Bego dipelihara" Siapa lagi kalo bukan Jungwon. Sungutnya emang kalem gak banyak bacot, tapi sekalinya bersuara ya gitu.

"Oh iya, kalian gimana? Lancar lancar ajakan?" Tanya Heeseung sambil mengahampiri ketiga perempuan yang sedang kutekan.

"Sejauh ini lancar sih Bang, cuma gak tau deh entar pas mau nikah" Saut Yena yang masih fokus meniupi kukunya.

"Yeu bego! Mikirnya kawin mulu! Lo kalo mau kawin muda ya hamdul dulu biar afdol" Toyor Sunoo pada Yena. Yenanya mah cengengesan aja.

"Ya gitu Bang, kadang suka capek tapi kadang semangat juga" Jawab Hana pada Heeseung yang diberi anggukan oleh Nara.

"Iya pasti sih, gapapalah gak jadi yang teratas asal kalian belajar aja yang bener"
Heeseung tuh udah kayak Kakak kandung, dia selalu support adik-adiknya dan jaga Nara, Hana dan Yena.

Tanpa disadari ada dua orang yang tersinggung dan mengepalkan tangannya mendengar omongan Heeseung itu.





























Setelah 1jam kemudian, bujang-bujang yang sibuk main game mulai bosen dan lapar. Sunoopun yang sedaritadi ngemil sambil bacot sana sini ikut lapar. Alhasil mereka gofood Pizza dan Boba. Yang bayar siapa?
Jay lah! Kan dia ATM berjalan wkwk.

"Bang Hee, tau gak?" Tanya Sunoo sambil cengengesan dan nenteng 2 potongan pizza kanan kiri.

"Apaan?"

"Si Nara suka tuh sama lo HAHAHAHAHA" Dengan watadosnya itu sungut berbicara. Tak lama tutup botol Aqua mendarat di mulutnya yang sedang tertawa termehek-mehek.

Semua orang yang tadinya asik makan, kini menatap Nara penuh tanya dan senyum-senyum evil. Nara sendiri jadi malu, karena yang diucap oleh Sunoo itu emang benar.

Bodoh. Nara merasa bodoh telah curhat pada Sunoo. Rasanya ia ingin menggergaji leher Sunoo detik itu juga. Sedangkan Heeseung, entah kenapa Heeseung langsung terdiam setelah mendengar itu. Dia tidak marah, namun sepertinya dia merasa tidak nyaman. Entah karena dia sudah menganggap Nara sebagai adik atau dia sudah punya orang yang dia cintai.


























Setelah kejadian tadi siang saat makan-makan. Kini Heeseung mengurung diri di ruang belajar yang ada di basecamp. Dia bingung dia tidak ingin menyakiti Nara yang sudah dia anggap sebagai adik dan dia harus bereaksi seperti apa.

Amico O Amore - ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang