"Gimana hubungan kamu sama Hana?" Tanya seorang laki-laki berumur 40tahunan itu kepada sang anaknya.
"Kayak biasanya aja kok Yah" Jake menjawab ayahnya itu. Mereka sedang makan malam. Disana ada Ayah, Mama, Kakak laki-lakinya dan Jake.
"Apa Hana udah mulai tertarik sama kamu? Kamu harus bisa mendapatkan hatinya, Ayah mau kamu menjalin hubungan dengan Hana dan Ayah ingin kamu menikahinya" Ayah Jake menghentikan makannya dan menatap serius pada anak keduannya itu.
"Ayah lagi gak jodohin Jake kan? Jake juga masih sekolah yah. Kenapa gak Kak Johan duluan?"
Mama Jake hanya bisa menyimak pembicaraan tersebut, karena dia tidak memiliki skenario dalam pembicaraan ini begitupun dengan kakaknya.
"Karena itu akan menjadi asuransi hidup kamu dan keluarga kita. Ayah harap kamu tidak sesungguhnya mencintai Hana, biarkan anak itu yang mencintaimu sendirian, agar Ayah dengan mudah melenyapkannya" Ayahnya bangkit dan pergi ke ruang kerjanya. Sementara Mama dan Kakaknya seolah tak peduli.
"Ma, m-maksud Ayah apa?" Tanya Jake pada mamanya.
"Ikuti saja perintah Ayahmu, itu demi keuntungan kamu dan keluarga kita juga" setelah itu Mama dan Kakaknya pergi meninggalkannya sendiri di meja makan yang cukup luas.
01.45
Jake tidak bisa tertidur karena memikirkan ucapan ayahnya itu. Di benaknya selalu terbesit hal-hal negatif yang akan terjadi pada Hana. Dan siapa yang tahu jika Jake sudah menyukai Hana bahkan Hana juga menyukai Jake. Ya, orang yang Hana sukai itu Jake.Jake tiba-tiba mengambil ponselnya dan menekan salah satu kontak di handphonenya. Setelah panggilan itu tersambung Jake kaget sendiri dia bingung juga untuk apa dia menelpon Hana dijam segini. Dan Hana masih belum tidur?
"Hallo? Hei? Jake?"
"Mm ya hallo"
"Why? Lo belum tidur? Lagi belajar? Yaampun Jake, gue udah bilangin lo itu udah pinter jangan begadang gini buat maksain belajar"
"No im not studying, i just- mm.. Am I disturb your sleep?"
"Nope, kenapa Jake?"
"Ayo keluar, gue jemput lo"
"What?! It's too late to go out"
"You don't want?"
"Jemput gue"
"Oke, wait"
•
Jake sudah menunggu di luar dan Hana sedang mengendap-endap keluar takutnya para penjaganya tau kalau dia keluar di jam segini dan pasti akan ada yang mengadu kepada orantuanya.
Sesampainya di gerbang, Hana langsung lari kecil agar satpam tidak tahu. Dan dia langsung ditarik oleh Jake agar masuk kedalam mobil.
"Wait, are you not cold?" Jake melihat Hana yang hanya memakai celana pendek dan kaos putih panjang oversize.
"Engga, kenapa?"
"Wear this" Jake mengambil hoodie di jok belakang dan memberikannya pada Hana.
"Entar aja, gue gak kedinginan udah kebal gue gara-gara main sama si sunghoon mulu"
Jake tertawa gemas melihat Hana, menurutnya setiap pergerakan Hana itu selalu lucu dimatanya.
"btw, where are we going? Ini udah malem banget Jake" Tanya Hana yang melihat Jake sedang melajukan mobil.
"Hmm i don't know hehe"
•
Mereka berhenti di sebuah taman dipinggir jalan. Taman itu sama sekali tidak menyeramkan karena banyak lampu hias yang menjadikan taman itu sangat terang dan indah.
Namun mereka tidak turun, mereka hanya menatap keluar dan berada dipikiran masing-masing.
"Han"
"Jake"
Keduanya tertawa karena mereka memanggil diwaktu yang bersamaan.
"Sorry" Jake langsung menatap Hana dan melepaskan seatbeltnya.
"For wha-"
Cupp
"For this"
Hana hanya mematung dadanya senam aerobik otaknya buyar. Dia antara senang dan kaget. Siapa yang gak seneng coba first kissnya diambil oleh orang yang dia damba-dambakan.
"J-Jake why?"
"Sorry because, I like you, I love you-- I know this is wrong, but I couldn't hold back this feeling any longer"
"and I will protect you from anyone"
Hana terdiam. Dia kaget sungguh. Dia kira selama ini hanya dirinya yang memiliki perasaan, tanpa disangka Jake pun memiliki perasaan yang sama.
Jake menggenggam kedua tangan Hana. Dia menatapnya lekat. Hana kembali menatapnya dengan pikiran yang sudah sangat buyar.
"Gue gak maksa Han, gue cuma-"
"Me too" Hana memotong omongan Jake. Jake terkejut mendengar jawaban Hana.
"But, gue.. Gue belum siap jalin hubungan Jake" cicitnya pelan.
Jake tersenyum dan mengusap kepala Hana lembut.
"It's oke"
Keduanya terdiam, Jake masih menggenggam tangan Hana dan menatap tangannya. Hana hanya menunduk dia bingung harus melakukan apa dan apa yang harus ia bicarakan.
"Hana.. May i..?"
Hana mendongak menatap Jake, namun Jake dengan cepat mencium Hana. Hana kalut dalam situasi tersebut.
Malam ini menjadi malam pengakuan kedua orang yang statusnya sahabat itu. Mereka sepakat untuk tidak memberitahu sahabat-sahabatnya mengenai malam ini. Hanya Hana, Jake dan Tuhan yang tahu.
Yaampun gak tau ah.
Btw itu nama kakaknya Jake aku ngarang ya, soalnya aku engga tau nama aslinya hihi.
Insecure gini nulisnya, karena hubungan ama Jake. Secara keluarganya Jake yg asli bener bener diatas rata rata apalagi kakaknyakan anak FK huwaa mamanya pemain cello lagi jakenya murid pinter lagi.
Dahla aku halu diwp aja:(
Ini jadinya Hana sama siapa?!
Jake?
Sunghoon?
Jay?
Heeseung?Yaampun!
Vote ya guys!
Oh iya CONGRATS BUAT ENHA!!! LUV LUV ENGENE JUGA LUV LUV♡♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Amico O Amore - ENHYPEN
Fanfiction"Mati atau cintai gue?!" "Gue bisa milikin lo sepenuhnya setelah gue bunuh dia" "Lo pikir kita temen?!" ______________ Started 29 Apr 2021