7 - Parents?

137 27 2
                                    

Menjadi salah satu bagian dari pengurus negara bukanlah perkara hal yang mudah, apalagi jika jabatan terus naik hingga akhirnya menjadi presiden negara tersebut.

Menjadi presiden bukanlah hal mudah. Dimulai dari otak, latar belakang keluarga, pendidikan anak, dan keluarga yang harmonis menjadi salah satu yang terpenting.

Park Sungjoon, ayah sekaligus anggota kongres di Korea Selatan dan kini tengah bersaing untuk menjabat sebagai Presiden Korea Selatan. Persaingan memanglah biasa dalam pekerjaan. Namun, jika persaingan itu harus merenggut nyawa seseorang apakah itu hal yang wajar? Entahlah, karena orang luar tidak ada yang tau fakta-fakta dibalik orang berdasi tersebut.

"Bagaimana? Jika proyek itu berhasil kemungkinan pendapatan kita akan naik 75% dalam satu bulan dan pastinya seluruh unit akan diambil oleh orang-orang penting" Park Sooho, dokter sekaligus Ayah dari Hana itu memberi usul kepada rekannya yaitu, Park Sungjoon, Park James dan Shim Jooyoung.

"Selagi itu menguntungkan, saya setuju" Jawab Park James yang selalu setuju jika mendengar soal pendapatan yang akan melonjak naik.

"Oke setuju" Jawab Shim Jooyoung.

"Oke saya setuju dan saya ingin meminta satu bantuan mengenai persaingan untuk pemilihan calon anggota Presiden" Sedaritadi hanya itu dipikiran Ayah Sunghoon, dia tidak peduli tentang proyek, toh dia akan ikut serta juga dan mendapat keuntungan. Yang sedang dia cemaskan adalah saingannya yaitu, Kang Taekwang calon anggota Presiden juga dia adalah Ayah dari Kang Taehyun.

"Oke, kita mulai dari istrinya" Usul Dokter Park yang disetuji oleh semua orang disitu.

Fyi, mereka punya tempat rapat rahasia. Letaknya berada di bawah tanah gedung apartemen basecamp anak-anak mereka. Dan apartemen itu merupakan proyek dari Park James, Park Sungjoon dan Park Sooho.


"Park Sunghoon" Panggil sang ayah kepada Sunghoon yang akan menaiki tangga menuju kamarnya.

"Ikut Ayah" Ayahnya berjalan menuju ruang kerja dan diikuti oleh Sunghoon.

"Kang Taehyun... Kamu kenal?"

"Iya yah dia satu kelas dengan Sunghoon" Jawab Sunghoon sambil mengernyit bingung.

"Bagus, pulang sekolah besok kamu, Jay dan Jake bawa dia ke gudang di hutan biasa ayah bawa kamu kesana. Dan jangan sampai ada yang melihat"

"Kenapa yah? Taehyun gak pernah kalahin peringkat Sunghoon dan dia-"

"Perintah adalah perintah! Ayah ini ayahmu ayah ini atasanmu! Kamu Park Sunghoon sebagai bawahan Ayah dan Anak Ayah laksanakan saja apa perintah Ayah! Paham?" Ayahnya meremas tengkuk leher Sunghoon dan menundukannya pada meja kerja tepatnya pada sebuah besi yang sangat runcing membuat Sunghoon lagi-lagi merasa sedang diujung jurang.

"I-iya Ayah"

"Oke, sekarang pergi ke ruang belajar. Jangan keluar sampai kamu menyelesaikan soal-soal yang sudah ayah siapkan. Ayah akan membuka kuncinya jika kamu sudah selesai".


Park Sunghoon, murid pintar, teladan dan tidak pernah mendapat masalah di luar maupun di sekolah, peringkat 1 dan kadang tergeser oleh Jake. Keluarganya harmonis, dia pintar dan peringkat ke 7 atlit ice skating pria di Korea Selatan dan masuk sebagai tim nasional.

Park Sunghoon, anak dari Park Sungjoon lebih tepatnya budak dari Ayahnya sendiri, korban kekerasan Ayahnya jika nilai dan peringkatnya turun, dia tidak akan diberi waktu istirahat bahkan makan jika dia tidak bisa menyelesaikan soal-soal yang ayahnya berikan, dia, Jay dan Jake tidak sekali dua kali melakukan tindak kriminal terhadap siswa-siswi atau oranglain yang menganggu bahkan orangtua sekalipun, mereka menerapkan apa yang Ayah mereka perintahkan. Contohnya, membunuh saingan kita demi menjadi yang pertama.


"Kak Hooniiii!" Panggil Hana yang sedang berada di pintu luar rumah Park Sungjoon.

Pintu terbuka dan menampakan Choi Jisoo, ibu dari Park Sunghoon.

"Hana? Kesini sama siapa?" Tanya Choi Jisoo.

"Hehehe tadi dianter supir Ma, emm Kak Hooni ada? Ini tadi udah janji mau dibantuin buat praktek fisika"

"Mmm ada kok, ayo masuk ikut mama dulu ya, mama ada bikin kue loh"

"Wah asiiik udah lama gak makan kue buatan mama" Hana yang tadinya agak sedikit ngerasa ada hawa yang aneh langsung girang kerika ditawari kue.

Hana itu emang beda satu tahun sama Jasuke, dan dia adik kelas juga. Dia kalo di rumah Jasuke suka pake embel embel 'Kak' tapi kalo di luar sesuka hati.

"Loh Hana? Tumben nih main lagi kesini. Pasti mau minta kue ya?" Itu Ayah Sunghoon. Iya, Ayah Sunghoon. Sangat berbeda bukan? Ya iyalah orang itu anak dari rekan yang ngebantu dia sampai sejauh ini, dan jangan lupakan Ayah Jasuke juga memperebutkan Hana untuk menjadikannya sebagai Istri dari anak-anak mereka agar semua aset dan kekayaan keluarganya jatuh kepada tangan mereka, setelah itu mereka akan melenyapkan anak yang tidak tahu apa-apa itu.

"Eh iya, ini tadi Kak Hooni janji mau bantuin Hana buat praktek Fisika. Kak Hooninya ada Yah? Apa lagi belajar? Kalo lagi belajar gak apa-apa entar Hana balik lagi aja abis makan kue hehe"

"Engga kok, Kak Hooni tadi baru abis mandi. Bentar ya Ayah panggil dulu" Ayah Sunghoon langsung pergi meninggalkan meja makan dan menuju ruang di paling ujung koridor dengan pintu baja, itu adalah ruang belajar Sunghoon.


"Tinggal dulu soal-soal itu, ada tugas yang lebih penting dari itu. Samperin Hana dia di ruang makan" Ujar sang Ayah dan langsung pergi meninghalkannya ke ruang kerja.

Sunghoon menghela nafas lega. Dia sangat frustasi mengerjakan soal-soal itu dan dia selalu ingin mati jika berada di ruangan tanpa celah itu. Setelah mendengar nama Hana, dia langsung bergegas merapikan buku dan beranjak darisana.

"Hana ayo di kamar aja kita kerjainnya" Sunghoon menarik tangan Hana yang sedang memakan kue dihadapan Mamanya.

"Ih tapi ini boleh bawa?" Tahan Hana sambil mengambil piring kue.

"Engga! Itu gak enak! Buang sana!" Sunghoon melempar kue tersebut tepat dihadapan Mamanya dan Hana.

"Ih Sunghoon! Apa-apaan sih?!"

"Udah gak apa-apa, Hana ikut Sunghoon aja kerjain tugasnya ya?" Mama Sunghoon membantu Hana yang sedang memungut pecahan piring untuk menyusul Sunghoon.

Hana memang tidak tahu kenapa Sunghoon sangat membenci ibunya. Itu bermula saat Sunghoon berada di SMA, dia menjadi sangat kasar kepada Mamanya. Hana tidak pernah menanyakan itu karena dia merasa tidak enak dan takut pada Sunghoon.















Hehehehe digantung ya yang kemaren??? SENGAJA WKWK

Hmm apa?

Ini belum apa apa kok guys, santai aja...

Dan sejauh ini baru Sunghoon ya yang baru diungkap tentang keluarganya. Satu lagi Jake tapi baru seuprit doang...

Masih banyak kok yanglain. Masih banyak juga kok kejahatan mereka.

Mereka membunuh? Tapi mereka bakal kebunuh gak?

YA GAK TAU! WKWK

Unpub apa lanjut?
Vote ya Njinnnn♡

Amico O Amore - ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang