Chapter 9 || Tertampar kenyataan

1.6K 138 6
                                    

Siang ini di kamar rawat Yoona hanya ada Yoongi dan Taehyung saja, Nenek Hyo dan Oma Shin sudah pulang.

"Kamu kenapa senyum-senyum gitu Dek?" tanya Yoongi.

"Gpp, btw kok dokter nya lama ya Dy?"

"Emang mau apa?"

"Aku mau nanya sama Dokter nya."

"Nanya apa?"

"Nanya tentang kehamilam Mommy."

"Hah? Kehamilan Mommy?"

Taehyung mengangguk sembari tersenyum.

"Iya, Mommy hamil kan Dy?"

"Kata siapa?"

"Kata aku."

"Dih, Dokter kandungan emang nya kamu?"

"Ih Didy! Mommy kan semalam mual sama muntah kan?"

"Ya terus?"

"Berarti Mommy hamil dong? Iya kan?" jawab Taehyung senang.

"Enggak gitu konsepnya."

"Terus gimana konsepnya?"

"Udah-udah, mending kamu nanti tanya aja sama dokternya ya.." ujar Yoona, "Tapi janji, kamu jangan kecewa kalo jawaban Dokter nanti gak sesuai sama kemauan kamu." lagi, Yoona memperingati sang anak.

"Iya Mom janji, aku bakal terima kenyataan nya kalo misal Mommy gak hamil."

"Yaudah kalo gitu, kita tunggu aja Dokternya dateng." ucap Yoona dan Taehyung pun mengangguk.

10 menit lamanya Taehyung menunggu, akhirnya Dokter yang ia tunggu-tunggu pun masuk kedalam kamar Yoona.

"Selamat siang, maaf menggangu waktunya."

"Gak ganggu kok Dok, aku malah nunggu Dokter dari tadi."

"Iya Dok, dia dari tadi nunggu Dokter." ucap Yoongi membenarkan ucapan Taehyung.

"Mau ada yang di tanyakan?"

"Ada Dok."

"Mau nanya apa? Saya sambil periksa Nyonya Yoona ya.."

"Iya Dok periksa aja, yang teliti ya."

"Iya, jadi.. mau nanya apa?" tanya Dokter sembari memeriksa Yoona.

"Kan waktu malem Mommy mual sama muntah-muntah tuh Dok."

"Iya, terus?"

"Nah, aku mau nanya. Mommy kenapa mual sama muntah? Emm.. Mommy aku hamil ya Dok?" tanya nya to the poin.

Dokter tersenyum sembari menatap ke arah Taehyung sebelum ia menjawab.

"Sudah jauh lebih baik Nyonya?"

"Udah enak-kan kok Dok."

"Syukurlah.."

"Ih kok Dokter gak jawab pertanyaan aku sih?"

"Dokternya lagi periksa Mommy dulu sayang, sabar ya.." ujar Yoona.

"Sabar Dek.." ucap Yoongi.

"Lama Dy, aku pengen cepet-cepet tau hasilnya."

"Kondisi Nyonya Yoona sudah baik dan stabil, mungkin besok juga sudah boleh pulang."

"Oh iya Dok." jawab Yoongi.

"Dan untuk pertanyaan Taehyung, maaf ya.. Mommy kamu enggak hamil."

Deg!

Taehyung cemberut saat ia mendengar penuturan dari Dokter.

"Nyonya Yoona mual dan muntah karena magh yang di derita Nyonya Yoona kambuh, Nyonya juga masuk angin. Dan itu penyebab Nyonya Yoona demam, pusing, mual dan muntah-muntah."

"Oh gitu ya Dok." ucap Taehyung lesu.

"Iya, kalau begitu saya izin pamit keluar ya Tuan, Nyonya."

"Iya Dok silahkan."

Dan setelah itu Dokter pun pergi keluar, dan Taehyung masih duduk di kursi dekat Yoona dengan mimik wajah yang terlihat sekali kecewanya.

"Dek.." panggilnya dan tak di jawab oleh Taehyung, "Sayang, sini nak deketan sama Mommy."

"Mommy gak hamil." ucap Taehyung pelan seperti akan menangis.

"Sayang, sini sayang deketan sama Mommy."

"Hiks.."

"Loh kok nangis, sini-sini peluk."

"Hiks.."

"Cup, cup, cup Tae mau punya adik ya?" ucap Yoona seraya mengusap punggung Taehyung karena kini Taehyung sudah berada di pelukannya.

"Iya Mom, aku mau punya adik."

"Kalo mau punya adik, jangan nakal makanya." ujar Yoongi seraya duduk di sebelah Taehyung.

"Emang kalo nakal gak punya adik?"

"Huum.."

"Bohong banget!"

"Didy gak bohong kok."

"Didy bohong, Didy aja nakal. Tapi Didy punya adik."

"Kata siapa Didy nakal? Didy tuh anak baik-baik tau."

"Aku gak terima pembelaan, pokoknya Didy nakal."

"Iya sayang Didy nakal." bisik Yoona, "Sayang liat Mommy sini." Taehyung menurut untuk menatap sang Ibu.

Yoona tersenyum dan setelah itu mengusap air mata yang ada di pipi sang anak.

"Tae mau punya adik?" lagi, Yoona bertanya dan sudah pasti di jawab anggukan oleh Taehyung, "Alasannya kenapa? Kan enak kalo Tae gak punya adik." ucapnya.

"Alasannya tuh karena aku kesepian, Mommy sama Didy kan sibuk. Jadi aku kesepian, aku mau ada temen Mom kalo aku sendiri di rumah."

"Kan ada maid."

"Aku maunya keluarga Dy." jawab Taehyung.

Yoona mengusap tangan sang anak dengan pelan.

"Emm.. yaudah kalo gitu kamu berdo'a aja. Berdo'a dan minta sama tuhan kalo mau mau saudara."

"Emangnya kalo berdo'a bisa di kabulin Mom?"

"Iya dong sayang, tapi kamu berdo'a nya harus yang tulus dan bersungguh-sungguh."

"Oh gitu.. yaudah nanti aku bakalan berdo'a yang tulus dan banyak biar keinginan aku bisa si kabulin sama tuhan."

"Iya sayang, Mommy juga bantuin do'a deh biar keinginan kamu bisa tercapai."

"Aamiin, makasih Mommy."

"Sama-sama sayang."

"Didy juga jangan lupa bantuin aku do'a ya?!"

"Gak perlu di suruh Dek."

"Makasih Dy."

"Iya sama-sama." jawab Yoongi dengan senyuman.












Tbc.

Hai luv, jangan lupa vote sama komennya ya~

TAEHYUNG GANENDRA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang