Sorry for typo
BIASAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA
Tulisan ini Masih berantakan maklumin aja aku Baru nulis akhir-akhir bulan kemarin')
HAPPY READING
°°°°°
" Ayo Sayang makan dulu nanti kamu sakit kalo ga makan," Vivian menatap sabar putri satu-satunya yang sedang tidak mau makan.
Dirinya di buat gemas oleh anaknya, sudahh lebih dari dua puluh menit, dirinya membujuk anaknya untuk makan dengan embel-embel berupa kucing tapi tidak membuahkan hasil.
Gadis itu mengeleng pertanda tidak mau.
" Ayo empat suap aja ya, nanti kalo ayah udah pulang kita beli kucing yang kamu mau waktu itu yaa tapi makan dulu." bujuknya sekali lagi dengan umpan Kucing untuk kedua kalinya. Siapa tau mau kan.
Fairsyah menatap bundanya dengan bibir dimajukan.
" Beneran yaa, tapi... Fair mau boneka jugaa" Ujarnya menambahkan keinginan-nya.
Vivian mengghela nafas dan terseyum manis walau di paksakan.
" Iya kita beli oke, tapi kamu makan dulu," Vivian menyodorkan satu sendok nasi dan lauk ke hadapan anaknya.
" Aaaa" Satu suap nasi berhasil masuk kedalam mulut anaknya. Syukurlah setidaknya anaknya ini makan walau hanya beberapa suap.
Fairsyah menguyah makanan nya dengan malas.
" Udahh," Fairsyah menepis pelan sendok yang bundanya sodorkan untuk keempat kalinya.
" Baru empat suap loh Fair."
Fairsyah mengeleng," ga mau. Udah kenyang,"
Vivian mengangguk pasrah lalu membereskan piring dan sendok.
" Bunda mau nyuci piring ini dulu jangan kemana-mana bentar lagi abang mu pulang" ucap Vivian lalu berlalu pergi meninggalkan anaknya yang sedang memeluk boneka monyetnya.
Fairsyah menatap bosan kamarnya, dirinya beranjak dari duduknya lalu berjalan keluar dan mendapati abang-nya yang berada di ambang pintu.
" Mau kemana?"
"Fair bosen dikamar mulu, Fair pengen berangkat sekolah bukan home schooling" katanya menatap sedih abang ketiganya.
Dirga menatap tubuh mungil adiknya dengan kasian.
" Pengen banget ya?" Tanya Dirga seraya mengendong adiknya di depan bak anak kecil.
Kaki mungil Fair melingkar di pingang abang nya lalu tanganya memeluk leher nya dengan erat.
"Iyaa, bosen di rumah engga punya temen"
" Kan ada Lio. "
"Lio ga mau di ajak main,"
Dirga terseyum lalu menurunkam adik nya di ranjang.
" Emang pengen sekola dimana?" Tanya Dirga, tanganya menyelipkan beberapa helai rambut yang menutupi wajah cantik adiknya.
" Di sekolahnya Ayah" balas Fair antusias.
Dirga mengangguk," Nanti coba abang bilang ke bunda."
Mata Fairsyah berbinar mendegar itu, Fairsyah langsung memeluk tubuh abang-nya erat. Mendusel nduselkan wajahnya pada dada bidang lebarnya.
YOU ARE READING
MERRIED BROTHER (ON GOING)
Humor[BIASAKAN FOLOW SEBELUM BACA!] GENRE|| ROMANCE/ HUMOR (Judul 1: FAIRSYAH) " Fair?" "Fairsyah Almeria Deelma?" Fairsyah menoleh menatap seseorang yang kini telah menjadi pendamping hidupnya dengan sendu, dirinya masih tidak menyaka semua ini terjad...