SEKOLAH

279 19 2
                                    

Sorry for typo.

Halo haiii
Kangen ga? Kangen ga? Ya kangen lah masa engga:) akwkwjej
Okey cerita ini mengandung kegjan
Tulisan Masih berantakan
Tanda baca banyak yang Salah😭
Gpp gpp ini Kan Baru awal😀
Okey Skipp

BIASAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA

HAPPY READING
°°°°

Hari ini Fairsyah resmi bersekolah di SMA Tirtamulia milik ayahnya, dirinya tidak sabar untuk bertemu teman baru dan belajar bersama.

" Yeyyy, hari ini Fair sekolah!"

"Yey yey yeyy!"

" Fair sekolah Fair sekolah"

Fairsyah berjoget ria di hadapan kaca hiasnya, sangking senang-nya ia sendari subuh terus mengoceh tiada henti.

Ceklek

Vivian menatap putrinya dengan kasian, sangking senang-nya putrinya ini tidak pernah berhenti mengoceh dari subuh. Apa tidak pegal mulutnya?.

" Fair turun, sarapan"

Fairsyah membalikan badanya mendengar suara bundanya, Lalu terseyum lebar.

" Bunda Fair cantik nga?" Tanya Fair mulai memutar tubuhnya.

Vivian memutar bola matanya malas.

" Cantik doang Tapi ngak punya pacar" sindir Vivian sarkas.

Fairsyah memajukan bibirnya" bunda Fair cuman nanya, bukan nyidir" Fair pergi begitu saja meninggalkan bundanya setelah mengucapkan kalimat-nya yang dibalas gelengan pelan.

Fairsyah mengedarkan pandanganya menatap satu persatu human yang berada di meja makan, matanya tidak melihat sosok abang ketiganya.

" Bang Dirga mana?"

" Dia nginep di apartment" sahut Gavin menjawab pertanyaan adiknya.

" Ngak nanya sama kamu" cuek Fair mulai memakan roti bakarnya.

Gavin menghela nafas, adiknya Masih marah dan sangat sulit jika di bujuk.

" Kamu masih marah?"

" Ngak"

" Tapi kok judes"

" Biarin"

" Bang Gav--"

" Ayah, ayo berangkat" potong Fairsyah cepat tidak ingin mendengar permintaan maaf dari Havin, takutnya jika di teruskan abangnya akan menangis lagi.

" Ngak bareng sama abang aja?" Tawar Gavin terseyum.

" Ayo ayah buruan" Fair menyambar tas nya yang ia taroh di kursi sampingnya Lalu memakaikanya di pundak mungilnya.

Ringgo menepuk pundak anaknya dua kali lalu terseyum menyemangati.

" Ayah berangkat dulu" pamit Ringgo setelah mengecup kening istrinya.

MERRIED BROTHER (ON GOING)Where stories live. Discover now