PENJELASAN

243 18 0
                                    

Sorry for typo.

Akhirnya bisa update juga! Mwheheh.

Kalian udah bayar hutang puasa belum?

Kalo Sasa sih belum hehe.

Oh iya aku lagi bingung milih cast nya.

Kalian ada rekomendasi nggak?

Kalo ada komentar ya!

Dan Part ini bakal panjang

Jangan lupa vote dan koment.

Happy Reading
°°°°°

" Ngak lah, bisa hancur generasi gw kalo ngikut nya manusia setan kaya lu"

Gavin menoleh kebelakang, matanya menatap sengit wajah Abang nya.

" Apa lu, dateng dateng langsung ngegas"

Ali berjalan melewati adiknya, bokong nya di darat kan di kursi yang sama dengan istrinya.

" Ngapain lo keseni"

" Mau jadi ayah buat anak nya mbak anis" jawabnya asal yang membuat Ali geram.

" Emangnya Anis nya mau?" Tanyanya menaikan alisnya.

Gavin mengangguk beralih menatap wajah Kaka iparnya.

" Kalo bisa dua kenapa harus satu?" Anis tersenyum geli dengan ucapannya sendiri.

Ali melotot mendengar ucapan istrinya, mana mau dirinya di duakan.

" Nggak boleh yang"

" Kenapa?"

" Kamu punya aku, dan aku punya kamu. Nggak bisa di bagi bagi.

Anis mengangguk sambil tertawa kecil.

" Yayay terserah kamu"

Ali mencium pipi chubby Istrinya berkali-kali, Anis yang mendapat ciuman bertubi-tubi hanya tertawa kecil.

Kedua pasutri itu mengalihkan perhatian pada Gavin yang sedang menatap mereka dengan datar.

" Irii yyaaaa" seru mereka kompak diiringi dengan tawa mengejek.

" Bundaaaaa, Gavin pengen punya gandengan biar bisa kaya merekaaaa" Gavin menatap melas wajah abang nya.

" Please jangan tunjukkan keuwuan kalian lagi" mohon Gavin menyatukan tangan nya.

Anis dan Ali saling pandang lalu mengangguk licik.

" Aduh sayang, dedek nya pengen di elus kaya nya " pinta Anis melirik Gavin.

" Aduh, dedek pengen di elus ya. Sini sini ayah eluss."

" Katanya emaknya juga" manja Anis tersenyum.

Cup

MERRIED BROTHER (ON GOING)Where stories live. Discover now