MAKAM

332 19 3
                                        

Sorry for typo

HAPPY READING

Entah sudah sejak kapan ia sudah berada di kamar yang sangat asing di matanya. Seingat nya ia berada di dalam mobil menuju ke tempat tinggal baru nya apa mungkin ia tertidur? Mungkin saja.

Ia beranjak dari kasur membuka pintu putih yang berada di dalam kamar yang ia yakini adalah kamar mandi.

Ia membasuh wajah nya yang terasa sangat lengket. Setalah nya ia berjalan keluar kamar mencari keberadaan Dirga yang entah berada dimana.

Ia mengusap perut nya yang berbunyi akibat merasa lapar.

"Sial, pake laper lagi."

Setalah mengelilingi rumah bertingkat tiga ini sambil menahan lapar yang kian menjadi akhirnya ia menemukan dapur.

Ia membuka kulkas, melihat berbagai bahan untuk memasak ia mengambil sosis dan naget. Persetan dengan rumah siapa ini yang penting rasa laparnya tertuntaskan.

Ia mengambil wajan kecil menaruh-nya di atas kompor dan menuangkan sedikit minyak sayur.

Setelah menuangkan sedikit minyak sayur ia beralih mengambil bawang merah dan cabai, memotong nya kecil kecil setelah itu memasukkan nya ke dalam wajan yang kini sudah panas.

Ia akan membuat nasosreng ala Fairsyah.

' naget sosis goreng ala Fairsyah'

Setalah berhasil membuat makanan nya ia mengambil piring menaruh hasil makanan nya ke piring kosong di tangannya.

Ia berdecak kagum melihat masakan nya sendiri padahal hanya naget dan sosis yang di tambah bawang dan cabai saja.

Ia menarik kursi agar ia bisa duduk dengan tenang.

Ia melahap makanan itu sendirian dan tampa dirinya sadar Dirga kini sudah berdiri di  perbatasan antara dapur dan ruang tamu.

Ia menyangga tubuhnya dengan tangan yang ia letakkan pada tembok.

Ia berdehem pelan berjalan kecil kearah istrinya yang terlihat sangat rakus ketika makan.

Merasa ada pergerakan di samping nya Fairsyah meliriknya.

" Makan ko nggak ngajak-ngajak." Sindir Dirga mencomot satu naget lalu memakan nya dengan santai tanpa memperdulikan tatapan tajam Fairsyah.

" Biarin, lo udah ninggalin gue soalnya di kamar yang nggak gue kenali." Fair menjeda Kalimat-nya.

"Dan rumah siapa ini?"

Dirga mengeleng mendengar nya, apakah tidak jelas bahwa mereka pergi untuk perpindah rumah?.

Istrinya ini bodoh atau tolol?.

"Kamu tau jawabannya," lugas nya berdiri dari duduknya beranjak ke kamar.

Pikiran Fairsyah berarti benar tentang rumah ini. Rumah ini adalah milik Dirga dan berarti milik nya juga bukan?.

"Berarti tadi aku nggak nyolong di rumah aku sendiri." Gumam nya melanjutkan makan yang terhenti.

°°°°

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 27, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

MERRIED BROTHER (ON GOING)Where stories live. Discover now