HALAMAN 13

379 57 4
                                    









Jennie dengan Baby Wan di lengannya, sudah sampai di asrama.

Jennie membuka pintu, "Hello guys !!" Sapa Jennie sambil berjalan ke ruang tengah dimana yang lainnya pada berkumpul disana.

Jisoo yang mendengar sapaan Jennie menoleh, ia langsung terfokus dengan manusia kecil digendongan lengan Jennie.

"What ?! JEN ! SIAPA BAYI YANG BERADA DIGENDONGAN MU ?" Histeris Jisoo membuat Baby Wan tersentak dan terbangun dari tidurnya, untungnya tidak menangis.

"Shut ! Pelankan suaramu Unnie, lihat dia Jadi terbangun." Ucap Jennie melihat Baby Wan terbangun.

"APA-APA ?! AKU MENDENGAR BAHWA ADA BAYI ! DIMANA ?" sambung teriak heboh Lisa dan Rosé.

Dengan teriakan Lisa dan Rosé berhasil membuat Baby Wan menangis kencang.

"Huaaaa...."


"LISA !!! ROSÉ !! LIHAT DIA JADI NANGIS !!" bentak Jennie marah.

Lisa dan Rosé menjadi menciut dan menatap ke lantai, karena tidak berani menatap kearah Jennie yang masih emosi.

"M-Maaf  Jen Unnie" Lisa dan Rosé mununduk takut.

"Ah sudahlah, maafkan aku juga karena berteriak kepada kalian." Ucap Jennie melembut.

"Owaaa......." Tangisan Baby Wan semakin kencang membuat mereka bingung harus melakukan apa.

"Bunny.....Bear.....Nono.....Yeye..." Baby Wan berceloteh sambil masih dengan tangisannya.

"Siapa itu ?" Batin mereka.

"Sini biarkan unnie yang gendong"

Jisoo mengambil alih Baby Wan dari lengannya Jennie, dan menggantikan dia yang menggendong Baby Wan.

"Uuh...shut.. udah ya, berhenti nangisnya. Nanti suaranya serak, gimana ? Udah ya, berhenti ya.. cup...cup...cup..." Jisoo menenangkan Baby Wan untuk berhenti menangis, entah bagaimana Jisoo berhasil membuat Baby Wan berhenti menangis.

Baby Wan berhenti menangis, walau masih sesegukan.

"Jen, kita harus ganti baju bayi ini. Lihat pakaiannya basah karena keringat." Saran Jisoo dengan melihat baju Baby Wan penuh basah dengan keringat.

"Tapikan kita gak punya baju bayi" ucap Jennie membuat Jisoo memutar bola matanya kesal.

"Tinggal beli, udah sana kamu beli semua perlengkapan bayi bersama Rosé." Suruh Jisoo.

"Tapi a--"

"Udah gak ada tapi-tapian, sana cepat berangkat !" Jisoo mendorong Jennie dan Rosé keluar.

"iiih lucunya.." gemas Lisa dengan suara bayi, Lisa ingin mencubit pipi Baby Wan dicegah oleh Jisoo.

"Cuci tangan dulu sana !" Perintah Jisoo.

Lisa menatap dan mendengus kesal kearah Jisoo, "sudah sana !!" Jisoo menyadari Lisa menatapnya kesal.

Lisa menghilang dari pandangan Jisoo, Jisoo menatap ke bayi yang juga sedang menatapnya dengan polos.

"Kyaaa ! Kamu lucu sekali..." Pekik Jisoo mencium seluruh wajah Baby Wan.

"Yah ! Jisoo unnie !! Itu tidak adil !! Kau boleh menciumnya, lalu aku hanya ingin memegang pipinya saja tidak boleh, huh !!" Rengek Tidak terima Lisa yang melihat Jisoo menciumi seluruh wajah Baby Wan, setelah mencuci tangan.

"Tadi kamu belum mencuci tangan, sekarang jika kau ingin melanjutkan yang tadi juga boleh, asalkan jangan kencang-kencang." Balas Jisoo.

Seketika muka Lisa bersinar, dan ia mencubit pipi gembul Baby Wan dengan gemas.


Baby Wan yang dimainkan pipinya oleh Lisa, mengangkat jari telunjuk mungilnya ke hidung Lisa, lalu menoel-noel hidungnya.


"Ya Tuhan ! Ingin ku bawa pulang ke Thailand !" Jerit Lisa

"Jangan berani-berani Lisa ! Kamu akan kena amuk Jennie!" Jisoo memperingati Lisa.

"Lis...Lis, lihat deh bayi ini mirip ..."

























"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BABY WAN 💙 (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang