HALAMAN 19

339 56 4
                                    













Mereka masih memikirkan cara itu, tidak tahu kenapa sepertinya otak mereka tidak mau diajak kerjasama, dan disini lah mereka sudah pasrah,

"Yer, pinjam ponselmu untuk menghubungi manager oppa. Unnie sudah putuskan lebih baik memberitahu kebenaran daripada menyembunyikan hal ini." Irene yang sudah mengambil keputusan.

"Tapi un--" perkataan Yeri terpotong dengan kebisingan berasal dari kamar Wendy.

"Suara apa itu ? Kenapa Suara itu berasal dari kamar Wendy Unnie ? Bukankah tidak ada seseorang di dalamnya ?" Joy bertanya.

"Ayo coba kita cek !" Ajak Irene .

"Kalau misalkan itu penguntit atau apapun itu, gimana ?" Cemas Yeri.

"Sudah tidak usah khawatir, daripada nanti penasaran mending kita cek bareng-bareng !" Ucap Irene.

Mereka mengangguk mengikuti Irene dari belakang,

Sampai di depan pintu kamar Wendy, Irene membuka pintu dengan lebar

Ceklek....

Betapa terkejutnya mereka melihat seorang wanita yang sedang mengobrak-abrik lemari

"Hei, apa yang sedang kau lakukan di kamar sahabatku ?" Seulgi bertanya membuat wanita itu tersentak dan menoleh kearahnya

Lebih terkejutnya lagi ketika wanita itu menoleh ternyata

Lebih terkejutnya lagi ketika wanita itu menoleh ternyata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"WENDY !!"

"WENDY UNNIE !!"

"Siapa Wendy ? Aku bukan Wendy !" Tanya wanita itu yang di duga wendy.


"Kamu tidak usah berbohong dengan mengatakan bahwa kau bukan Wendy " ucap Seulgi.

"Aku serius ! Aku bukan Wendy yang kamu sebut tadi," balas wanita itu.

"Lalu, siapa kamu ?" Tanya Irene.

" Perkenalkan namaku Windy Erviella ," Wanita bernama Windy memperkenalkan dirinya.

"Hah ? Jangan mengada-ada kamu, kamu pasti Wendy Unnie kan ?" Yeri masih tidak percaya dengan ucapan Windy.

"Ya ampun, adik kecil kan tadi ku sudah bilang bahwa aku bukan Wendy dan namaku adalah Windy Erviella dipanggil Windy." Jelas Windy


"Jangan panggil aku adik kecil Unnie, panggil aku Yeri, Y-E-R-I." Kesal Yeri karena panggilan itu hanya untuk orang yang terdekatnya saja.


"Okeoke Yeri,"

"Kenapa kamu bisa berada disini ?" Tanya Joy.

"Aku berada disini karena mempunyai firasat bahwa ada salah satu dari kalian yang mempunyai hubungan denganku, makannya aku berada disini." Windy menjelaskan.



"Sepertinya kamu bukan dari zaman ini ya ?" Irene memperhatikan pakaian yang digunakan Windy dari atas sampai bawah.


"Ya tepat sekali ! Memang benar bahwa aku bukan orang zaman sekarang melainkan aku dari masa lalu pada tahun 1994." Windy meenjetikan jarinya.


"Wow....benarkah kau dari masa lalu ?" Irene terkejut dan yang lainnya juga.


Windy mengangguk, "tapi bolehkah aku meminjam pakaian yang berada di lemari ini ? Tidak mungkinkan aku memakai baju ini" Windy meminta izin.

"Ya silahkan !" Jawab Irene.














"Ya silahkan !" Jawab Irene

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BABY WAN 💙 (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang