HALAMAN 24

727 60 28
                                    









"Oy, Yeri jangan bengong ! Mending tutup pintunya, nanti gak dingin AC-nya." Kata Joy membuat Yeri yang di depan pintu kembali kesadarannya.

Yeri mengangguk dan menutup pintu, kemudian kembali merenung setelah duduk di sofa kamarnya.

Joy melihat tingkah Yeri yang menurutnya tidak seperti biasanya, memutuskan untuk bertanya.

"Yeri, kamu kenapa ? Sedang ada masalah ? Jika iya, ayo ceritakan kepadaku !"

"O--oh ini Unnie, emmm aku hanya sedang memikirkan ucapan Wendy Unnie waktu dalam mimpiku."

"Bentar, yang itu kan ?"

"Ya ampun Yer, gak usah dipikirin kali. Itu hanya mimpi walaupun aku juga ikut mikirin."

"Yeh dasar ! Yaudah aku mau ke Baby Wan," Yeri keluar kamarnya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Baby Wan !!"

Yeri menuju Baby Wan yang sedang di suapi bubur oleh Irene.

"Bisa gak usah teriak-teriak gak ?!" Kesal Irene.

"Ehehehe...maaf-maaf Unnie" cengir Yeri.

"Aku juga mau disuapin dong !" Yeri membuka mulutnya meminta agar Irene menyuapinya.

"iih,,, ini tuh makanan buat bayi bukan buat lansia..."

"Kebalikannya kali,," bisik pelan Yeri.

"Apa kamu bilang ?"

"O-Oh enggak kok Unnie, aku gak bilang apa-apa."

"Yasudah Un, aku kesini tadinya mau ngajak main Baby Wan tapi sekarang dia lagi Unnie suapin, jadi aku balik ke kamar lagi ya, dadah Unnie !" Yeri mengelus lembut kepala Baby Wan dan kembali ke kamar.

Irene hanya menatap punggung Yeri yang sedang berjalan kembali ke kamar dengan tatapan aneh.





°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°

"Huh kenapa balik lagi ? Katanya mau ke Baby Wan ?" Bingung Joy.

"Baby Wan-nya lagi di kasih makan sama Irene unnie,"

"Oooo begitu..."

"Iya begitu"

"Yer, mau cerita boleh ?" Joy

"Cerita apa ?"

"Nih jadi gini aku gak tau kenapa, dari pas dirumah sakit sampai di sini daritadi perasaan aku gak enak terus. Menurut kamu itu kenapa ?"

"Hmmmm..... Aku gak tau sih itu kenapa sebabnya, tapi sebenarnya aku juga ngerasa apa yang Unnie rasakan dari pas dirumah sakit sampai sekarang."

"What ?! Kamu juga ?" Joy terkejut.

"Iya aku juga ngerasain itu."

Hening, Joy dan Yeri tampak melamun.

"Mending kita tidur siang aja, biar bikin pikiran kita fresh dulu." Joy memecahkan keheningan tiba-tiba.

"Boleh tuh, yaudah kita tidur siang."

"Numpang boleh kan, Yer ?"

BABY WAN 💙 (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang