VIII. PERKENALAN KEDUA

7 0 0
                                    

H A P P Y R E A D I N G

******

Kembali ke hari Senin lagi. Hari musuh bagi para siswa-siswi di SMA Gema Bangsa ini, bukan hanya di SMA ini tapi di seluruh sekolah? Apa betul?. Rasanya baru hari kemarin weekend tiba-tiba sudah kembali lagi beraktifitas seperti biasa, mencari ilmu. Tugas yang tidak pernah kelar setiap hari ada saja tugas yang datang. Selesai satu datang satu. Gitu aja terus sampai dinosaurus hidup lagi.

Seharusnya hari weekend dipakai untuk bersantai, iya seharusnya. Tapi apalah daya tugas ini yang selalu menumpuk, dikejar deadline seperti dikejar anjing yang belum makan.

Begitulah keseharian anak sekolah, gak apa-apa jalani aja. Mungkin ini perjalanan yang bakalan mempengaruhi proses masa depan.

Coba saja pasti setelah lulus sekolah, kalian akan merindukan kenangan-kenangan manis disekolah. Dari mulai tidur jika sedang jam kos, ke kantin jika bosan, pergi ke toilet padahal tidak kebelet, lalu ada juga yang beralasan ke perpustakaan baca buku ternyata datang ke sana nanya numpang tidur.

Seperti sekarang ini, dikelas XII IPA 3 lebih tepatnya di kelas Melati. Riuh ramping para murid yang sedang bercanda gurau dengan teman sebangku nya atau dengan teman laki-lakinya. Dibelakang ada Rian, Ega dan juga Azhari yang sedang Mabar, entah game apa yang jelas sangat berisik.

Banyak murid perempuan juga yang sedang update status terbaru nya, selfie sana sini dengan berbagai macam gaya. Ada juga yang sedang live ig seperti yang dilakukan oleh Adis yang duduk di bangku belakang Melati. Mereka berani begini memang karena sedang jam kos. Karena pelajaran seharusnya adalah Sejarah. Dikarenakan pak Ikhsan sedang membimbing anak asuhnya yaitu organisasi kepramukaan yang sebentar lagi akan mengikuti lomba akhir tahun maka dari itu mata pelajaran nya dikosongkan.

"Yang liat live ig nya Adis, fiks orang gabut semua," ujar Amel terheran setelah ia melihat angka 1.770 diatas layar handphone Adis. Memang Followers Adis sangat banyak, malah mengalahkan followers Amel. Disaat sedang jam pelajaran seperti masih ada saja yang sempat melihat live nya Adis.

"Biasa aja, tumben juga biasanya kalau gue live ig paling banyak tuh 800 an. Eh tiba-tiba banyak begini." Ucap Adis.

"Mana sih? Coba gue liat," Melati yang semula sedang membaca novel pun ikut kepo.

" Anjir lah bener banget ini mah banyak, kayak yang seru tuh live ig. Seru banget ya?" Tanya Melati kepada Adis. Maklum lah Melati punya Instagram namun hanya untuk melihat story oppa Korea kesukaan nya. Bukan untuk live atau semacamnya.

Adis menganggukkan kepalanya "seru banget, yang paling bikin semangat live tuh bacain komennya," ujarnya antusias.

"Apalah daya gue yang kalau live yang liat cuma 20 orang padahal followers gue lumayan banyak. Apa karena fake account semua ya?"

"Maybe, hati-hati fake account yang bisa bikin mental down tau." Balas Adis

"Hemm, bener banget. Orang yang sering pake fake account itu orang yang gak berani untuk mengungkapkan." Ucap Melati.

Ya memang benar, terkadang orang yang sering memakai akun palsu adalah orang yang cenderung takut untuk mengungkapkan sesuatu karena takut ketahuan. Atau juga bisa akun palsu digunakan untuk membully dan segala macamnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 20, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JUST FOR YOU (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang