HAPPY READING🍂Melati masih diam di tempat, pengakuan Farel tadi benar-benar membuat nafas nya sesak. Seseorang yang selama ini ia kagumi ternyata sudah mempunyai seorang kekasih. Terlebih lagi kekasih nya itu sedang sakit parah. Kalau saja Melati tahu dari dulu bahwa Farek sudah punya pacar, mungkin ia tidak akan me ngagumi sejauh ini. Rasanya hati Melati bagai ditusuk ribuan jarum. Ah lebay
"Maaf ya, kalau gue boleh nanya lagi, Pacar Lo lagi sakit apa?" Tanya Melati hati-hati.
"Kalau Lo tahu, pasti Lo bakal kaget. Bisa jadi gak bakal percaya, orang tua nya aja sampai gak percaya kalau dia punya penyakit mematikan itu." balas Farel yang sangat terdengar lirih.
Melati memandang Farel iba, ada rasa kasihan yang tiba-tiba memenuhi relung hati nya.
"Iya penyakit apa?" Tanya nya sekali lagi
"Gagal ginjal." Melati yang mendengar pun sontak terkejut. Pantasan Farel sangat cemas. Ternyata penyakit yang di derita kekasih nya, adalah penyakit yang serius.
Kedua nya sesama diam. Farel dengan segala pikiran nya tentang Renata. Begitupun Melati, banyak sekali hal-hal yang baru ia ketahui tentang Farel. Ternyata laki-laki yang terkenal dengan ke friendly an nya, mempunyai masalah yang cukup serius.
Tapi di satu sisi Melati bingung, haruskah membantu men-support atau berhenti mengagumi. Karena posisi Melati di sini hanya orang asing yang tiba-tiba nekat mengobrol dengan crush nya.
Drtttt
Drttt
Tiba-tiba handphone Farel berbunyi, tanda bahwa ada seseorang yang memanggilnya. Dengan segera Farel mengangkatnya.
"....."
"Hah?APA?" raut wajah Farel terlihat cemas, tubuh nya lemas. Ada apalagi ini?
"......"
"Iya, saya segera kesana dok." Farel mengakhiri panggilan tersebut.
Ia langsung pergi dari sana,tanpa menghiraukan Melati.
Melati kebingungan di tempat. Ia melihat jam tangan nya sekatika raut waja melati berubah masam.
"Huftttt. Gue sampai lupa pulang, gara-gara gue liat Farel. Sebegitu ber pengaruh nya Farel bagi gue?"gumam nya pada diri sendiri.
Ia sampai melupakan tujuan awalnya, yaitu pulang kerumah. gara-gara ia melihat Farel di taman kota sendiri sambil menangis. Jadi tidak tega padahal Farek saja tidak menginginkan ia di sini. Kenal saja tidak, ngobrol pun tidak pernah. Hanya tadi pertama kali Melati mengobrol dengan Farel. Ia siapa sih? Hanya orang biasa, seseorang yang mengagumi Farel diam-diam. Dan sekarang orang itu malah meninggalkan nya disini.
Dengan segera ia meninggalkan taman tersebut dan mencari taksi, jalan kaki tidak mungkin. Karena jarak taman kota dengan rumah nya sangat jauh.
#####
Sesampainya di rumah, ia membuka gerbang yang tidak tinggi itu, seketika ia terkejut karena yang di lihat pertama kali adalah wajah bunda nya Riana.
"Dari mana saja Melati? Bunda khawatir nunggu kamu pulang." Ujar bunda Riana dengan lembut tapi tetap saja terselip rasa khawatir.
"Maafin Melati bunda," kata melati dengan mata berkaca-kaca. Sudah ia duga sebelum nya, pasti bunda Riana sangat meng-khawatirkan diri nya. Bunda nya yang melihat itupun segera merengkuh ke pelukan hangatnya.
"Tidak apa-apaa. Kali ini bunda maafin. Lain kali kalau pulang terlambat kasih kabar sama bunda, oke?" Bunda Riana tersenyum ramah. Kalau begini bagaimana Melati tidak sayang pada bunda nya? Melati sangat-sangat sayang kepada bunda Riana. Apapun akan Melati lakukan untuk kebahagiaan Bunda-nya. Karena hanya Riana lah satu-satu nya orang yang Melati punya saat ini. Jangan sampai ada yang menyakiti bunda-nya.
![](https://img.wattpad.com/cover/246044770-288-k752696.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST FOR YOU (On Going)
Ficção AdolescenteKata orang jangan dekat dengan seseorang yang belum selesai dengan masa lalunya kalau tidak ingin hancur? Begitu.? Menurutku itu benar adanya, jangan sesekali mencintai seseorang yang belum selesai dengan masa lalunya. Berhati-hatilah jika tidak in...