Alex Riswan [09]

11 3 0
                                    

"lama nggak ketemu ya,haru"

Seseorang muncul dan menyapa haru

"Y-ya"jawab haru dengan wajah tertunduk

(Kenapa harus bertemu dengan nya) ucap haru dalam hati

"Hmm?apa dia teman mu?"tanya rendy

"Begitulah-"

"Ya aku teman haru di SMP jadi apa kalian ini teman SMA nya yah,salam kenal aku alex"dengan tersenyum alex memperkenal kan diri

"Ah salam kenal aku rendy"

"Aku wendy dan yang ini mika"

"Um,salam kenal"sahut mika

Tampak wajah haru yang masih tunduk sejak kedatangan alex

"Hhh gua mau cabut duluan wendy lu pulang bareng sm gua kan,kalo gitu ayo"

"hmm,pulang sekarang nih?"

Terdapat ekspresi terkejut pada rendy dan mika karna haru yang bersikap aneh

".....apa kau masih belum melupakan yang saat itu?maaf tapi saat itu aku hanya mengatakan yang sejujur nya aku tak bisa menghindar"jawab alex dangan nada yang berat

"Tch...diam lah kedatangan mu hanya membuat ku mengingat hal yang menyakitkan"

"Baiklah aku akan pergi"

Alex pun pergi meninggal kan mereka dengan wajah tertunduk seperti haru tadi

Suasana menjadi hening dan pembicaraan di mulai dengan tanya dari rendy

"Apa kalian punya masalah?"

"Sudah lah aku tidak ingin membahas nya lagi"jawab haru

"Heee gitu kah padahal si alex memiliki wajah yang tampan"ucap mika

"Memiliki seorang teman yang tampan bukan lah suatu keuntungan bagi laki-laki"balas rendy

"Yaah itu karna memang kau nya saja yang kurang tampan maka nya kau mengatakan hal seperti itu"

"Sialan"

Wendy menatap haru yang masih murung

"Baiklah udah sore juga nih gimana kalo pulang"ajak wendy
(Mungkin haru butuh waktu sendiri)ucap wendy dalam hati

"Heee langsung pulang nih"

"Baiklah kalo begitu"

***

Mereka semua menutuskan untuk pulang dan haru pun mengantar wendy pulang

*Di perjalan pulang

(Tch! Kenapa harus bertemu dengan bajing*n itu lagi!!, Kali ini aku tidak akan tertipu dengan wajah itu lagi.

Aahh sial mood ku hancur mungkin sebaiknya aku bergegas pulang.)

***

Sesampai nya haru di rumah ia pun masuk

"Aku pulang"

"Nah itu dia pulang"ucap ibu lalu berkata "alex ada di sini kemari lah"

Reflek haru dengan cepat langsung ke ruang tamu

"A-alex!"ekspresi haru yang sedikit terkejut

"Hai,tadi aku lewat sini jadi mungkin lebih baik aku mampir"

(Apa ini,dia mendatangi ku?)ucap haru dalam hati

"......Ayo berbicara di kamar"dengan tunduk haru mengatakan itu dan mereka mulai berjalan menuju kamar haru

"Tunggu,nak alex mau minum apa biar tante siapkan"

"Tidak perlu tante saya cuma sebentar kok jadi tidak perlu repot-repot"

"Begitu ya kalo kamu haus nanti ambil aja ya jangan malu-malu"

"Baik tante"

Setelah selesai berbicara dengan ibu nya haru mereka langsung ke kamar haru dan saat mereka sampai di kamar alex membuka pembicaraan

"Ku pikir kau sudah melupakan apa yang terjadi dulu karna itu aku memberanikan diri untuk menemui mu tadi,maaf kan aku"

"Ya aku sudah tak peduli lagi."

"Hey apa kita tidak bisa berteman seperti dulu lagi-"

"Bangs*t! Kenapa kau masih ngotot untuk berteman lagi hah?oi sialan aku tak akan tertipu lagi dengan tampang mu itu."marah dan kesal itu lah yang saat ini ada di dalam pikiran haru

"Hhh,segitu nya kah kau tak ingin berteman dengaku?aku hanya ingin memperbaiki kesalahan di masa lalu."

"Sudah berapa kali ku bilang aku takkan tertipu lagi brengs*k"

"....."tak ada jawaban dari alex tapi tampak perubahaan drastis dari  ekspresi wajah nya lalu dia mengatakan "oooiii ini luar biasa aku tak tahu b*bi seperti dirimu begitu berani berkata seperti ini."tak hanya sampai disitu alex mendekati haru dan mencekram kerah baju nya sambil mengatakan "aku akan menghancur kan mu untuk ke 2 kali nya."

"Yaah coba saja tapi jangan sampai yang terjadi sebalik nya"jawab haru dengan tatapan tajam ke alex

*Tap tap tap

Alex menuju pintu keluar

"Tunggu saja saat nya."kata-kata itu yang di ucapkan alex sebelum pergi

Setelah beberapa saat alex pergi lagi-lagi tampak wajah haru yang murung dan terduduk di lantai kamar nya

"Hhh kau meninggalkan hal yang menyakitkan,nissa"ucap haru dalam keadaan terduduk lalu perlahan mulai berbaring di lantai

Lalu dengan tiba-tiba fanny masuk ke kamar haru

"Kau sangat menyedih kan"

"Diam lah,memang begitu kenyataan nya"

"Hei, ceritakan apa yang terjadi"

"Untuk apa?tinggalkan saja aku sendiri"

"Aku mendegar pembicaraaan kalian loh"

"....."tak ada jawaban dari haru

"Bukan kah kau pernah berjanji? jika ada kaitan nya dengan masalalu kau akan menceritakan nya padaku."

"Baiklah baiklah akan kuceritakan"

-09 complete



The loner who has no friends (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang