💜 LavenderWriters Project Season 07
||Kelompok 02||
#Tema; Mantan
•-Ketua: Maharani
•-Wakil: Azza
+++
Efran Syailendra Pramudya, seorang CEO muda berparas tampan yang kisah asmaranya terus diselimuti kesialan karena kutukan mantan kekasihnya semasa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
H A P P Y R E A D I N G
🎬🎬🎬
TRINGGGG ....
Bunyi dering telpon mengusik tidur perempuan yang tidak lain adalah Havana. Ia melenguh pelan dengan tangan yang berusaha menemukan ponselnya.
HAP!
Havana mendapatkannya. Masih dengan mata yang terpejam, Havana menerima panggilan tersebut tanpa melihat siapa yang menelepon dirinya di pagi yang cukup cerah ini.
"Halo?" gumam Havana tidak begitu jelas.
"Lo belum bangun?" balas orang di seberang sana.
Mata Havana langsung terbuka lebar, saat indra pendengarnya merasa tak asing dengan suara sang penelepon. Sejenak, ia melihat ponselnya untuk mengetahui nama si penelepon. Namun, nihil.
Nomornya tidak terdaftar di kontak Havana.
"Ini siapa, ya?" tanyanya.
Terdengar helaan napas dari seberang sana. "Efran," jawabannya kemudian.
WHAT?
"Ngapain lo nelpon gue? Dapet nomor gue dari mana?" tanya Havana lagi, tak ada lembut-lembutnya.
"Santai kali. Gue dapet nomor lo dari mama. Dan tujuan gue nelpon lo itu ... mau minta tolong." Dari yang Havana dengar, bisa ia rasakan jika laki-laki itu terpaksa.
"Apaan?" Havana sedikit menurunkan intonasinya.
"Dateng ke apartment gue sekarang."
"Dih, ngapain?" sewot Havana.
"Dateng aja dulu, nanti gue jelasin."
"Ogah! Ntar lo apa-apain gue lagi."
Efran terdengar mendecak. "Lo gak bisa, ya? Sehari ... aja, gak suudzon sama gue. Ini tentang Saka."
"Ya salah lo sendiri lah, minta tolong gak jelas," gerutu Havana.
"Intinya lo mau gak, nih?" Efran terdengar sudah tidak bisa sabar lagi.
