💜 LavenderWriters Project Season 07
||Kelompok 02||
#Tema; Mantan
•-Ketua: Maharani
•-Wakil: Azza
+++
Efran Syailendra Pramudya, seorang CEO muda berparas tampan yang kisah asmaranya terus diselimuti kesialan karena kutukan mantan kekasihnya semasa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
H A P P Y R E A D I N G
🎬🎬🎬
Pagi telah menyambut, Agni tengah menatap dirinya di depan cermin. Penampilannya sangat buruk karena ia terus menangis semalaman.
Agni menghirup napas panjang dan mengeluarkannya secara perlahan, Agni bertekad untuk melupakan Jeno saat ini. Untuk apa ia menangisi seseorang yang sudah menghancurkan hatinya.
Agni bangkit dari duduknya dan bersiap untuk berangkat ke kantor. Setelah selesai bersiap-siap, dengan cepat Agni turun ke bawah. Tapi, ia dikejutkan dengan kehadiran seseorang yang sama sekali tidak ia harapkan kehadirannya.
“Ngapain lo ke sini?” tanya Agni datar.
Tak ada lagi kesan manis yang keluar dari mulut Agni.
“Maksud kamu apa komen kayak gini?” tanya Jeno to the point sembari menunjukkan hasil screen shoot komenan Agni di postingan selingkuhannya kemarin.
“Kenapa? Ada yang salah?” Agni membalikkan pertanyaan dengan santainya.
“Jelas ini salah. Kita gak pernah putus!”
“Itu ‘kan bagi lo. Kalau bagi gue, semuanya udah selesai. Lagian lo gak tau malu banget sih jadi cowok. Udah ketahuan selingkuh, masih berani lagi dateng ke rumah gue dan bersikap seolah-olah lo yang jadi korbannya.” Agni terkekeh sinis. “Bener-bener luar biasa ya otak lo,” imbuhnya.
Jeno meneguk ludahnya susah payah. Ia cukup terkejut karena Agni telah mengetahui semuanya. Pasti Havana yang bilang ke Agni, pikirnya.
“Sayang, kamu ngigo ya? Kapan aku selingkuh? Selama ini aja aku sibuk ngurusin masalah perusahaan. Aku juga udah bilang ke kamu ‘kan waktu itu?” Jeno masih bertahan di balik alibinya.
Jeno memasang wajah sok polosnya. “Maksud kamu apa sih, Ni?”
“Masih aja belagak bego ya lo. Udahlah, males gue ngomong sama lo.” Agni berniat meninggalkan Jeno, akan tetapi laki-laki itu lebih dulu mencegahnya.
“Sayang, aku beneran gak selingkuh. Gak mungkin aku khianatin kamu. Kenapa sih kamu gak bisa percaya sama aku? Apa karena Havana udah ngomong aneh-aneh ke kamu tentang aku?”
Mendengar Jeno yang mendadak membawa-bawa nama Havana di dalam masalahnya, membuat emosi Agni tersulut. “Bener-bener gak tau malu ya lo! Ngapain bawa-bawa Havana? Gak usah dikasih tau sama Havana pun, gue udah tau semuanya. Dari yang paling deket aja, deh. Postingan itu, bukannya jelas banget kalo di antara kalian ada hubungan? Dan, lo juga pergi ke hotel sama selingkuhan lo, kan?”
