💜 LavenderWriters Project Season 07
||Kelompok 02||
#Tema; Mantan
•-Ketua: Maharani
•-Wakil: Azza
+++
Efran Syailendra Pramudya, seorang CEO muda berparas tampan yang kisah asmaranya terus diselimuti kesialan karena kutukan mantan kekasihnya semasa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
H A P P Y R E A D I N G
🎬🎬🎬
Efran menghembuskan napasnya kesal, ia tidak bisa fokus pada pekerjaannya karena wajah Havana selalu berlari di dalam kepalanya.
Efran melirik jam tangan yang melingkar di tangan kirinya, ternyata sudah jam enam sore, Efran memutuskan untuk pulang dengan cepat.
“Assalamualaikum,” ucap Efran saat memasuki apartemennya.
“Waalaikumsalam,” balas Havana menghampiri Efran.
“Hm ... wangi banget, lo abis masak?”
“Abis ngepet,” balas Havana asal dan mengambil tas serta menyalimi tangan Efran.
Efran tersenyum, inilah yang membuatnya cepat sekali merindukan Havana. Efran merasa sangat dihargai sebagai seorang suami, Havana benar-benar berbeda dengan Eleena.
“Daddy? Daddy tumben pulang jam segini?” tanya Saka yang sedang mengerjakan PR-nya.
“Kenapa? Emangnya gak boleh, Daddy pulang cepet?” tanya Efran mengacak rambut Saka gemas.
“Bukan gitu, tapi aneh aja,” jawab Saka lalu melanjutkan kegiatannya.
“Udah sono mandi, abis itu makan malem bareng,” suruh Havana.
“Iya, Sayang,” jawab Efran mencium kening Havana cepat.
Mendapat serangan mendadak seperti itu membuat Havana mematung, pipinya memerah dan jantungnya berdetak lebih cepat.
Efran sialan! Lama-lama gue bisa kena serangan jantung, batin Havana.
Setelah selesai membersihkan dirinya, Efran bergabung di meja makan yang sudah penuh dengan masakan Havana.
Makan malam kali ini terasa sangat berbeda karena Saka terus bercerita kesehariannya di sekolah pada Havana, dan Havana pun menanggapinya dengan antusias.
Lagi-lagi Efran tersenyum, ada rasa hangat yang mengalir di dadanya saat melihat pemandangan itu. Jika ada seseorang yang melihat ini mungkin mereka tidak akan menyangka kalau Havana adalah ibu tiri Saka, bukan ibu kandungnya.
Selesai makan malam, Efran tidak langsung pergi ke kamarnya melainkan ke ruang kerja karena ia mendapat e-mail dari Nadya, jika ada beberapa berkas yang harus ia pahami untuk rapat besok.
