💜 LavenderWriters Project Season 07
||Kelompok 02||
#Tema; Mantan
•-Ketua: Maharani
•-Wakil: Azza
+++
Efran Syailendra Pramudya, seorang CEO muda berparas tampan yang kisah asmaranya terus diselimuti kesialan karena kutukan mantan kekasihnya semasa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
YEAY UP😂 MAAP YE, TELAT😭 SEMOGA SUKA💐
H A P P Y R E A D I N G
🎬🎬🎬
“DIEM!”
“Gue gak nyangka lo bisa sekasar ini, Hav.”
“Gak usah kasar bisa, gak?”
Hati Havana kembali berdenyut, ketika segala macam kalimat bentakan Efran kembali terngiang di telinganya. Sesak sekali rasanya, mengingat tindakan Efran yang lebih memilih membela mantan istrinya dibandingkan Havana. Bahkan, dengan teganya dia juga membuat Havana terluka.
Kenapa gue harus ngerasain sakit ini lagi, Fran? batin Havana bersamaan dengan cairan bening yang meluncur bebas dari pelupuk matanya.
“Bahkan lo gak ada di samping gue sekarang,” lirih Havana.
Ia menenggelamkan wajahnya di atas lutut. Tak lama, terdengar isakan yang begitu menyayat hati. Punggungnya pun tampak bergetar hebat.
Beruntung, dirinya hanya seorang diri di ruangan tersebut, karena orang tuanya pulang ke rumah.
Lima belas menit berlalu, tangis Havana mulai mereda, hanya tersisa isakan-isakan kecil saja yang terdengar. Hingga pada akhirnya—
“Bunda!” —suara seorang anak kecil membuat Havana mengangkat pandangannya.
“Saka?” beo Havana yang terkejut melihat kedatangan Saka bersama Anastasia dan Arfan.
Cepat-cepat ia hapus air mata yang membasahi pipinya, agar tidak diketahui oleh mereka.
“Nih, kita bawain Saka buat lo.” Anastasia mengangkat tubuh Saka dan mendudukkannya di brankar—tepat di hadapan Havana.
“Sama-sama. Kita tahu, kok. Lo pasti kepikiran sama Saka juga,” sahut Arfan.
Tanpa aba-aba, Havana langsung membawa Saka ke dalam pelukannya. Di dekapnya tubuh mungil itu dengan erat. Seakan mengisyaratkan, bahwa siapapun tak boleh mengambil sang putra darinya.
“Bunda kangen sama Saka,” ujarnya dengan suara pelan.
“Kenapa Bunda ninggalin Saka kemarin?” tanya anak itu tiba-tiba.
