Sebelum membaca di harap kan tinggal kan jejak nya Vote and komen guys😁🙏
###
"Apa!." Kejut pria paruh baya, Dikta begitu mendengar kata-kata Putri nya yang tidak lain Alvera
"Vera kau anak papa kenapa kau melakukan ini?, papa tidak habis pikir dengan mu" Lanjut Dikta pada Alvera.
"Pa, apa salah jika Vera menggugurkan anak ini?, Vera gak sanggup pah"
"Kau salah Vera, kau sangat salah bagaimana mana bisa kau mau menggugurkan anak yang tidak bersalah? Dia ingin melihat dunia ini Vera, papa kecewa sama kamu" Ucap Dikta sembari pergi meninggalkan Vera sendiri di ruang tamu.
"Papa tidak ingin mendengar mengapa Vera ingin menggugurkan anak ini" Ucap Vera membuat Dikta menghentikan langkah nya menaikan tangga tanpa berbalik melihat Vera.
"Vera ingin mencari tahu siapa ayah dari anak yang Vera kandung pa,Vera bingung dengan ini semua kenpa semua nya begitu cepat, Tiba-tiba Vera mengandung dan menikah dengan pria yang bukan ayah dari anak ini pa, Alvero memang menerima anak ini, tapi Vera enggak Vera gak sanggup menerima hal yang begitu tiba-tiba pah"
Tes, cairan bening mengalir dari mata indah wanita itu dengan menatap ayahnya yang masih diam tanpa berbalik menatap nya.
"Lalu apa yang akan kau lakukan setelah menemukan ayah kandung dari anak itu?" Tanya dikta sembari berbalik menatap Vera yang tidak jauh darinya.
"Maksud papa?" Tanya Alvera kembali dengan mengernyitkan dahi nya.
"Sudah jelas bukan, bagaimana jika kau sudah menemukan pria yang telah membuat mu mengandung, apa kau tidak pernah berpikir Vera kau sudah menikah seharusnya kau berusaha menerima semua nya, walaupun pria itu buka ayah dari anak yang kau kandung" Ujar Dikta sembari pergi meninggalkan Alvera yang diam mematung.
"Papa benar apa yang akan aku lakukan ketika menemukan ayah dari anak ini jika aku sendiri sudah menikah" Gumam Alvera melihat punggung ayah sampai menghilang di balik pintu.
###
"Ada apa kau ingin menemui ku di Restoran ini?" Tanya Rey to the poin begitu melihat kedatangan Zay.
"Sebelum itu kau tidak ingin memperkenalkan ku pada wanita yang di samping mu tuan Rey" Ujar Zay melihat ke arah wanita yang duduk di samping Rey.
"Apa kau masih ingin bertanya jika kau sendiri sudah tahu siapa wanita yang di samping ku?"
"Rey sudahlah kau jangan seperti itu" Ucap Via dengan memegang tangan Rey.
"Bagaimana kabar mu Via? , apa kau bahagia sudah mengambil Rey dari Aurel?" Tanya Zay dengan senyum begitu tipis sembari meminum teh di depan nya.
"Jaga ucapan mu Zay, Via tidak bersalah kau tau itu jika aku hanya menyukai Aurel tidak mencintai nya" Ucap Rey dengan penuh penekanan.
"Rey sudahlah tidak apa-apa" Ujar Via
"Dan Zay kau bertanya bagaimana aku bukan, aku baik dan soal Aurel aku tidak tahu" Lanjut Via.
"Kata kan ada apa kau ingin menemui ku?" Tanya Rey.
"Bantu aku, kau tahu kita saat ini sedang berkerja sama dengan Alvero bukan, dan saat ini Aurel sedang mengadung" Ujar Zay.
"Lalu apa mau mu meminta bantuan pada ku?"
"Apa kau tahu Ray,Aurel sedang mengandung tapi aku dengar itu bukan anak dari Alvero,kau tahu bukan aku dulu juga mencintai nya, jadi aku minta bantuan mu untuk membuat Aurel kembali pada ku"
"Apa kau sudah gila Zay, kau tahu Aurel sudah menikah dengan Alvero kau ingin mengambil nya?" Tanya Via dengan penuh penekanan.
" Aku bertanya pada suami mu bukan diri mu, bagaimana Rey kau mau membantu ku mendapatkan Aurel dari Alvero?"
Hening
"Baiklah aku akan membantu mu mendapatkan Aurel dari Vero"
"Astaga Rey jangan lakukan itu" Ucap Via menghentikan Rey.
"Baiklah aku hanya ingin mengatakan itu saja, jika soal rencana bagaimana cara nya, akan aku beri tahu nanti" Ujar Zay dan berlalu pergi begitu saja.
"Rey aku mohon jangan lakukan itu, kau tahu bukan kau sengaja menjauh dari Aurel setelah kalian pacaran 4 tahun agar Alvero mendapatkan Aurel, dan karena itu kau terpaksa menikahi ku" Ucap Via dengan begitu penuh emosi.
"Kau akan tahu nanti Via" Ucap Rey dengan senyuman.
"Jika terjadi sesuatu pada pernikahan Aurel dan Alvero aku akan menyalahkan mu" Ujar Via yang di balas senyuman oleh Rey.
###
Matahari yang hampir ingin terbenam semeliar angin yang bertiup kencang membuat siapa saja yang merasakan nya merasa tenang, seperti Alvera yang saat ini berada di balkon kamarnya dengan merasakan setiap hembusan angin membuat rambut panjang yang terurai mengikuti arah angin itu.
Sampai sesaat ia terkejut merasakan sebuah tangan memeluk nya dari belakang dan mencium bau aroma maskulin yang begitu familiar,ya siapa lagi jika suaminya alvero.
"Kau, apa yang kau lakukan?" Ucap Alvera yang begitu terkejut dan berusaha melepaskan pelukan di belakangnya.
"Kau menemui ayah mu dan mengatakan kau ingin menggugurkan anak ini bukan?"
Seperti biasa jika mereka saling berbicara bukan Pertayaan di balas jawaban tetapi pertanyaan di balas pertanyaan itu lah yg di lakukan Alvero dan semakin mengeratkan pelukan yang masih berusaha Alvera lepas.
"Sudah berapa kali aku katakan, se berusaha apa pun yang kau lakukan untuk menggugurkan anak ini, pada akhirnya dia akan tetap di rahim mu sampai dia lahir"
Bisikan ,penekanan ,deru nafas perintah, itulah yang Vera rasa kan ketika mendengar suara Alvero tepat di telinga nya yang seakan membuat nya mematung.
"Oh Tuhan ada apa ini?, kenapa suara nya membuat ku seakan tidak bisa berpikir dan membuat ku merinding"
"Aku suka wangi rambut mu" Ucap Alvero yang membuat Alvera kembali pada dunia nya dan berbalik menghadap Alvero yang berada di belakang nya.
Namun sayang di saat Alvera berbalik menghadap Alvero jarak mereka semakin dekat dan membuat kedua hidung mereka bersentuhan.
"Aku mencintaimu"
Dengan jarak yang masih sama dan kalimat yang di ucap kan Alvero seketika membuat Alvera tekejut dan tanpa sengaja medorong Alvero yang membuat jarak mereka menjadi beberapa langkah.
"Why? Kau tidak menyukai nya?" Tanya Alvero dengan senyum tipis.
"Semudah itu kau mengatakan cinta pada ku?"
"Apa ada hukum yang melarang mengatakan cinta pada seorang istri?"
Seketika hanya semeliar angin yang terdengar sampai Alvera mulai bersuara lagi.
"Mengatakan cinta bukan hanya dari pikiran tapi dari hati" Ucap Alvera sembari pergi meninggalkan Alvero. Namun pada saat ingin melewati Alvero ia merasa tangan nya di tarik dan berbalik melihat Alvero memegang tangan nya tanpa berbalik menatap nya.
"Bagaimana jika aku katakan anak itu adalah anak ku" Ucap Alvero tanpa berbalik melihat Alvera.
"Ya kau ayah nya, karena kau sudah menikahi ku" Ucap Alvera melepaskan tangan Alvero dan pergi.
"Seandainya pada saat kau mabuk kau mengingat segalanya" Gumam Alvero berbalik melihat Alvera yang menghilang di balik pintu.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading
Guys gimana makin seru atau penasaran gimana lagi kelanjutan nya, kalau penasaran jangan lupa tinggal kan jejak ya VOTE and KOMEN YA 👌👌
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With CEO || On Going
General Fiction" Pernikahan, kesalahan, percintaan, kebohongan kepercayaan kenapa semua itu penuh dengan teka teki yang sulit untuk aku pahami?, semua yang ada di hidup ku seperti di permainkan dan seperti mimpi buruk yang tidak ingin aku jalani " Alvera Aurelia E...