Married with ceo#18

75 20 8
                                    

Hai guys seperti biasa😉
Jangan lupa pencet bintang pojok kiri paling bawah dan komennya 🤗🙏

###

"kau yakin tentang ini semua?." Tanya pria dengan setelan jas biru muda,tidak lain Rey Bagaskara pada pria di depannya yang mengenakan jaket hitam, masker serta topi hitam yang membuatnya hanya memperlihatkan matanya.

"Terserah pada mu kau percaya atau tidak, tapi yang pasti aku sudah memberi tahu mu." ujar pria dengan masker serta topi hitam itu.

"Aku percaya, tapi__" jeda Rey untuk menelisik mata pria bermasker hitam itu.

"__Kenapa kau ingin membantu ku untuk ini?." lanjut Rey sembari melipat kedua tangannya dibawah dada.

"Aku sudah katakan padamu, kalau aku tidak ingin membuat temanku masuk kedalam kekesalannya nanti." ujar pria bermasker itu dengan kesal.

"Emm baiklah,dua hari lagi ulang tahun perusahaan ASC, aku akan menggagalkan rencana pria itu."

"Bagaimana caranya kau menggagalkan rencana ini?."

"Entahlah, mungkin terpaksa aku harus mengungkapkan sesuatu yang tidak pernah di ketahui semua orang."
Ujar Rey sembari menatap luar cafe yang di batasin kaca sehingga memperlihatkan jalanan yang di penuhi para penjalan kaki serta kendaraan bermotor dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Maksudmu? Sesuatu apa itu?." Tanya pria bermasker hitam itu dengan mengerutkan keningnya.

"kau akan tahu nanti, ini sudah saatnya." ujar Rey melihat sekilas ke arah pria bermasker itu yang sedari tadi duduk di depannya dan kembali menatap arah luar cafe.

"Baiklah, kalau begitu aku pergi sekarang." ujar pria bermasker itu sembari memperbaiki topinya dan pergi.

"kau benar Fano dia harus kita hentikan segera sebelum obsesinya terlalu dalam." Gumam Rey sembari melihat pria bermasker hitam itu pergi meninggalkan cafe itu dengan mobil hitamnya.

###

Terlihat wanita paruh baya yang saat ini berada di butik dengan mencari-cari setiap pakaian yang menurutnya menarik sampai sesaat  seorang wanita cantik mendatanginya dengan menggunakan dress putih panjang tanpa lengan membuatnya menampilkan kecantikan yang begitu elegan.

"Ma." panggil wanita cantik itu pada wanita paruh baya yang sedari tadi memilih pakaian yang dia inginkan.

"Astaga Vera, kau sangat cantik menggunakan dress pilihan mama ini." ujar wanita paruh baya itu pada wanita cantik itu yang tidak lain Alvera dengan Sarah ibu dari Alvero.

"iya ma, aku juga menyukai dress ini." ujar Alvera dengan di awali senyuman.

"Bukan hanya dress nya saja yang cantik tapi kau lebih cantik dari pada dress ini." ujar Sarah sembari menggenggam kedua tangan Alvera.

"__Dan ya,mama juga sudah memilih kan pakaian yang akan dipakai Al untuk ulang tahun perusahaannya nanti." ujar Sarah sembari menunjukkan jas hitam yang bergantung di sampingnya.

"Biar Vera yang akan memberikannya nanti pada Al ma."

"Tentu, kalau begitu mari kita pulang, mama takut Al akan sudah di rumah lagi." ujar Sarah sembari mengambil jas itu dan memberikannya pada pegawai butik yang sedari tadi di samping Alvera.

"Baik ma, vera ganti pakaian dulu."

"baiklah, mama akan menunggu mu di sini." seru sarah tidak lupa dengan senyuman yang selalu mengembang.

"mama harap, jika kau sudah mengetahui semuanya, kau akan baik-baik saja." batin sarah ketika melihat Alvera yang sudah pergi dengan di temani pegawai butik itu.

###

Matahari yang begitu terik, dengan para pekerja bangunan yang berjalan mondar mandir melakukan kegiatan pekerjaan mereka, seperti menyemen,menyatukan setiap batu bata membentuk bangunan yang akan mereka bangun.

"Apakah pembangunan ini berjalan dengan lancar?." Tanya pria berkaca mata hitam tidak lain Alvero Squel Chandra yang sedari tadi memperhatikan setiap apa yang dilakukan oleh para pekerja itu.

"Sampai saat ini, berjalan dengan lancar tanpa ada kendala sedikit pun tuan AL." ujar Pria yang sedari tadi berdiri di samping Alvero.

"Bagus." ucap Alvero sembari membuka kacamata nya.

"__apakah Arsitek Zay selalu kesini?." Lanjut Alvero sembari memberikan kacamata nya pada pria di samping nya.

"iya Tuan Al, Arsitek Zay selalu kesini untuk memantau para pekerja ini."

"untuk saat ini kau pantau terus Arsitek Zay." ucap Alvero dengan pandangan yang masih menatap kegiatan para pekerja yang tidak jauh darinya, tidak lupa dengan kedua tangannya dimasukkan ke dalam kedua kantong celananya, yang membuat nya semakin berkharisma.

"Tapi Tuan Al, bagaimana dengan rencana yang akan dilakukan oleh Arsitek Zay di acara Ulang Tahun perusahaan anda nanti ?."

"Tidak perlu melakukan apa pun,tanpa aku melakukan sesuatu nanti, seseorang akan membalasnya."

"__seperti yang kau beri tahukan padaku, jika asisten dari Zay sendiri mengkhianati nya ke Ray Bagaskara." lanjut Alvero sembari berbalik kesamping tepat orang kepercayaan nya berada.

"Baik Tuan Al." jawab pria itu sembari menundukkan kepalanya.

"Dan ya,selalu perintahkan para anak buahmu untuk mengikuti istriku setiap dia keluar dari rumah."

"Anda tenang saja Tuan Al, saat ini para anak buah saya mengatakan jika istri anda sedang pergi bersama ibu anda ke butik." jawab pria itu dengan senyuman yang menunjukkan deretan giginya.

"Baguslah, kalau begitu lakukan pekerjaan mu dengan baik." ujar Alvero sembari menepuk pundak kiri pria itu dan pergi.

"Selalu berikan kabar padaku tentang pria itu." perintah pria itu pada seseorang yang terdengar dari earphones yang sedari tadi tepasang di salah satu telinganya.

Hallo guys, gimana" pada penasaran gak gimana kelanjutan nya lagi?, kalau pada penasaran jangan lupa tinggalkan jejak, vote and komen 🙏🤗

Aku mau spoiler sedikit ni, bentar lagi loh Alvera bertemu dengan Rey and Zay,🤭
Menurut kalian gimana ni reaksinya Alvera pada saat bertemu dengan Zay and Rey? Hayo" pada penasaran kan, klu gitu jangan lupa Vote and Komen nya sayangnya aku

Married With CEO || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang