Married with ceo#16

87 24 2
                                    

Hallo guys ingat ya sebelum baca jangan lupa vote and komen🤗, Author bakal selalu ingatin klu enggak awas 🔪😡

###

Mendengarkan musik dengan earphone, membaca Novel dan bersender di dashboard tempat tidurnya, itulah yang di lakukan wanita cantik dengan rambut panjangnya tergerai, tidak lain Alvera yang sedari tadi hanya membaca novel membalik lembar demi lembaran sembari menghayati musik yang ia dengar.

Sampai sesaat terdengar suara dering handphonenya masuk di earphone nya, ya memang sedari tadi ia mendengar kan musik dengan handphone nya sampai seseorang menelfon nya dan terpaksa lagu yang sedari tadi ia dengar mati dan beralih pada si penelepon yang tidak lain Alvero.

"Ha__"

"Apa kau sudah makan Siang?."  Tanya Alvero langsung memotong ucapan Alvera dengan berdiri menatap ibu kota jakarta dari ruang kerjannya yang berada di lantai 30 dengan tangan kirinya berada di kantong celananya.

"Iya, aku sudah makan siang dengan makanan yang kau siapkan pada pelayan." Ujar Alvera dengan masih membaca dan membalik lembar demi lembar halaman novel yang ia baca.

"Baguslah, aku suka jika kau tidak membantah seperti ini." Ucap Alvero di sebrang sana dengan senyuman tipis, tapi bisa di pastikan itu senyuman bahagia.

"Aku tidak membantah, aku hanya sedang mengidam, jadi wajar jika aku seperti ini." Ungkap Alvera menutup Novelnya dan menatap sampul novelnya dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Mengidam? Lalu apa yang kau inginkan saat ini?." Tanya Alvero dengan nada seperti khawatir.

"Tidak ada." Ucap Alvera masih menatap sampul novel yang sudah tertutup di pangkuannya dengan tatapan kosong, seperti ingin mengatakan sesuatu tetapi terlalu egois untuk mengungkapkannya.

"Kau yakin?, Tapi sudahlah,kau di kamar bukan?."

"Sejak kau pergi ke kantor aku hanya di kamar, bahkan makan siang saja aku dikamar." Ujar Alvera dengan nada sedikit kesal.

"Baguslah, untuk kesekian kali nya kau tidak membantah ucapan ku lagi." Ucap Alvero di sebrang sana yang tanpa di ketahui Alvera jika sedari tadi Alvero terus saja tersenyum mendengar suara dan respon baik dari istrinya.

"Dan untuk kesekian kalinya aku katakan, aku tidak pernah membantah." Ujar Vera dengan wajah yang semakin kesal tanpa di ketahui di sebrang sana Alvero semakin bahagia mendengar ucapan kerasa kepala Alvera, Oh ayolah selama ini, inilah yang di sukai Alvero dari Vera, sikap keras kepalanya.

"Kau sudah kembali Vera." Ucap Alvero seketika membuat Alvera merubah raut wajahnya yang sedari tadi kesal kini menjadi diam.

"Jangan pernah berubah untuk kali ini, cukup selama dua bulan pernikahan kita kau berubah, tapi jangan untuk sekarang dan selamanya."  Lanjut Alvero dengan wajah yang sedari tadi senyum kini menjadi datar.

"Aku hanya butuh waktu." Ujar Alvera sembari menatap kearah samping tempat tidurnya mengambil foto pernikahannya yang berdiri tegak di nangkas samping tempat tidurnya.

"Ini semua terlalu cepat bagi ku, maaf, hanya itu yang bisa ku katakan." Lanjut Alvera sembari mengusap foto pernikahannya yang berbingakai dengan sangat cantik.

"Aku akan menutup telpon nya." Ucap Alvero tersenyum tipis ketikan mendengar ucapan lembut dan penuh penyesalan Alvera dari sebrang sana.

"Jangan ditutup dulu,aku ingin meminta sesuatu yang sedari tadi aku pikirkan." Sela Alvera dengan cepat.

"Katakanlah." Ucap Alvero dengan senyum yang masih tipis.

"Sebelum itu aku ingin bertanya, apa kau akan  mengambulkan apa yang aku minta nantinya?." Tanya Alvera dengan ragu-ragu.

Married With CEO || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang