02

1.7K 148 9
                                    

"Siapa yg ingin bertemu denganku??" Tanya New.

"Dia" Tunjuk Krist dengan seorang wanita yg berperawakan manis sekaligus cantik, kulit yg mulus dan menggunakan pakaian minim layaknya wanita wanita yg ada di Club kelas atas.

"Bukankah kau memintaku untuk mencarimu pekerjaan" Ucap Krist.

"Iya tapi..!!!"

"Namaku Namtan, aku bisa memberimu pekerjaan dan memberimu uang yg cukup, cukup untuk kebutuhanmu" Namtan diam sejenak lalu melanjutkan lagi ucapannya.

"Aku tahu kau sedang membutuhkan uang, temanmu sudah bercerita tentangmu"

"Krist" New menatap Krist dengan kerutan didahinya.

"Aku tidak memiliki pilihan lagi New, aku khawatir pada ibumu saat ini" Ucap Krist.

"Aku akan memikirkannya nanti, alamatnya berikan saja padanya, aku harus pergi" Ucap New.

Krist sudah mendapatkan alamat tersebut dan segera mengikuti New dari belakang.
"Aku harap kau memikirkannya lagi New, ini adalah salah satu jalannya"

"Kuliahku bagaimana ha??" New berhenti dan menoleh kebelakang menatap sengit sahabatnya tersebut.

"Lalu aku harus bagaimana?? Kau meminta pekerjaan denganku sedangkan aku tidak bekerja sama sekali"

"Dimana kau bertemu dengannya?" Tanya New berdiri tegap dan berbicara serius dengan Krist

"Aku bertemu dengannya di taman saat aku membeli minuman"

"Ikut aku, aku harus membawa ibuku kerumah sakit" New berjalan mendahului Krist dan meninggalkan sahabatnya.

Sesampainya dirumah New dikejuti dengan ayahnya yg masih minum-minum tanpa memperdulikan ibunya.

"Kau sudah pulang??"

"Memangnya ayah peduli padaku??"

"Kau tidak pernah berubah New"

"Apa pedulimu, bahkan ibuku sedang sakit ayah masih saja mengurus diri sendiri"

"Anak kurang ajar"

Ayah New berdiri dan memukul kepala New menggunakan botol minuman alkohol New tidak ingin melawan bahkan menyentuh ayahnya saja ia tak mau, ia tidak masalah terkena pukulan asalkan jangan ibunya.
Krist ingin sekali membantu sahabatnya hanya saja New tidak pernah mengizinkannya untuk ikut campur dalam hal ini.

New menggendong tubuh ibunya dengan darah dikepalanya yg berceceran.

"Nak" Panggil Taree pada anaknya New.

"Tidak apa-apa bu, ini tidak sakit sama sekali" New mencoba tenang agar ibunya tidak khawatir

"Mau kemana kau sialan?" Tanya Jum meneriaki New yg sudah keluar rumah.

"Paman..!" Panggil Krist berdiri diambang pintu.

"paman bukanlah orangtua kandungnya, berhentilah untuk mengurusinya jika tidak sanggup, yg paman nikahi adalah ibunya, ibunya segalanya untuk New bukan untuk paman" Krist pergi dan menyusul New yg sudah jauh dari pandangannya.

Sedangkan Jum sontak saja terdiam membisu atas ucapan anak muda padanya, mungkin dirinya berhak untuk tidak dihargai walaupun umurnya jauh lebih tua darinya dan New anak tirinya pantas saja tidak pernah menghargainya atas tidak kekerasan yg dia berikan pada New.

Dirumah sakit Ibu Taree diletakkan diruang UGD dan akan dipindahkan ke ruang rawat inap sebentar lagi.
New duduk berdiam diri dengan mata yg sedikit kantuk namun pikirannya melayang memikirkan biaya rumah sakit, jika dibiarkan ibunya sakit-sakitan dirumah dia akan merasa bersalah atas tindakan kecerobohannya dan dia akan menyesalinya seumur hidup

Why You Hate Me "TAYNEW"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang