18

836 82 3
                                    

"Phi Tay, apa kau tahu, aku sangat mencintaimu, senyum mu membuatku menghangat"

New terdiam sejenak dan menatap wajah Tay yg masih memejamkan matanya.

"Tapi di saat kau seperti ini membuatku sedikit lelah"

"Oh tidak tidak, bukan lelah mencintaimu tapi aku lelah menghadapi sikapmu seperti ini"

New mengelus lembut surai pria tampan itu dan mengelus kening Tay lalu turun ke hidung mancung tersebut hingga berhenti ke bibir yg selalu berkata kasar padanya lalu menyebut janji manis yg akan selalu menjaganya.

New perlahan mendekatkan wajahnya ke wajah Tay lalu menempelkan bibirnya ke bibir pria tampan tersebut lalu tersenyum.

"Kau menyukai bibirku bukan?"

"Bibirmu akan selalu ku ingat phi"

New kembali menjauh dan melihat ke sekelilingnya yg terlihat berantakan.

"Kau membuat kekacauan di kamarmu sendiri"

New berdiri dan tak lupa pula ia mengecup kening Tay, dan menyelimutinya, ia menghidupkan Ac agar Tay tidak kepanasan, ia melangkahkan kaki menuju barang yg berserakan sembari menatanya satu persatu

Lalu ia membuka pintu kamar dan keluar, berjalan menuju anak tangga untuk mengambil beberapa barang pembersih seperti sapu, sekop, pengepel dan juga tempat sampah.

Saat sudah sampai di bawah langkahnya terhenti saat melihat ke arah ambang pintu.

"Ao Phi Namtan, Krist"

"Hei New, ada apa dengan wajahmu" Krist berlari kecil ke arah New dan  memegang wajah temannya itu, ia melihat bercak darah di sudut bibir New yg sudah mengering dan juga lebam di wajahnya

"Sudah lama kita tidak bertemu, kau kelihatan sehat" Ucap New

"Tapi kau terlihat sakit di mataku New" Ujar Krist

"Kau harus segera di obati" Ucap Krist.

"Tidak apa-apa Krist, aku baik-baik saja"

"Tidak New, kau harus segera di obati, dan jangan menolak" Timpal Namtan.

New menundukkan wajahnya sembari menyunggingkan senyumannya, ia tidak menyangka akan ada orang yg juga sayang dengan dirinya.

Namtan memegang lengan New lalu mendudukkannya di kursi ruang makan dan ia segera mengambil kotak P3K untuk mengobati luka di bibir New.

"Dimana Tay?" Tanya Namtan.

New menatap ke arah Namtan "Dia tidur phi, aku harus segera membersihkan kamarnya"

"Ao, apa kalian berkelahi?" Tanya Namtan.

"Tidak, kami sudah baikan" Ucap New.

Krist terus saja melihat New yg terlihat sangat irit berbicara, tidak seperti biasanya saat dirinya masih sering bertemu.

New menepis pelan tangan Namtan dan segera beranjak dari duduknya lalu mengambil beberapa alat rumah untuk ia bawa ke kamar Tay.

"Aku akan membangunkannya untuk kalian"  Ucap New lalu meninggalkan Krist dan juga Namtan.

"Ada apa dengan New" Ucap Krist.

"Entahlah, mungkin dia sedang lelah Krist, apa kau tidak melihat matanya"

"Aku melihat matanya yg sembab dan kurang beristirahat" Ujar Krist

Sesampainya di kamar New membersihkan terlebih dahulu kamar Tay dan membuang benda-benda yg sudah pecah,
Ia menyapu dan mengepel sembari melirik ke arah Tay.

Setelah semuanya selesai New melangkahkan kakinya ke tempat tidur dimana Tay masih setia memejamkan matanya.

Cup

"Phi Tay" Panggil New.

"Phi Tay, bangunlah, ada temanku dan juga temanmu yg ingin bertemu denganmu" Ujar New.

New hanya diam dan menunggu sahutan dari Tay namun tidak ada hasil.

"Baiklah, aku akan bilang pada mereka kalau kau sedang tidak ingin bertemu dengan mereka" Ucap New.

New berdiri dan melangkahkan kakinya menuju pintu kamar, sejenak langkahnya berhenti dan menoleh ke belakang.

"Tidurlah yg nyenyak phi, aku akan menyiapkan makan malam dan juga aku tidak akan meninggalkanmu sendiri" Seru New dan menyunggingkan senyumannya.

New melangkahkan kakinya turun ke bawah dan melihat Krist dan juga Namtan yg sedang berbicara.

"Phi Tay sedang tidur dan tak ingin di ganggu" Ucap New.

Namtan menatap ke arah New "Baiklah, aku tidak akan mengganggunya" Ucap Namtan sedikit terkekeh, New menyunggingkan senyuman hangatnya untuk kedua orang tersebut lalu berjalan menuju dapur.

"Kalian sudah makan?"

"BELUM" Jawab mereka serempak.

"Baiklah, aku membuat makan malam untuk Phi Tay, dan kalian makan malamlah bersamaku" Ucap New.

"Terimakasih, kami tidak bisa menolak,  benarkan Krist?" Namtan menatap ke arah Krist.

"Benar New" Jawab Krist sembari tersenyum.

"Bisakah kalian menunggu disini sebentar, aku harus keluar untuk membeli beberapa bahan" Ujar New.

"Baiklah, kami menunggumu" Ujar Namtan.

"Kau butuh di temani?" Tanya Krist.

"Oh, tidak perlu Krist kau jaga Phi Namtan di sini"

"Baiklah, berhati-hati lah"

"Um"

New meninggalkan kediaman Tay beserta kedua orang yg ada di rumah, karena ia harus segera membuat makan malam agar mereka tidak menunggu lama

To be continue..

Why You Hate Me "TAYNEW"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang