07

1.1K 116 4
                                    

"Eii Krist, kau membawaku kemana??" Tanya New.

"Tenang saja, aku bertemu dengan orang tersebut baru baru ini dan dia memintaku untuk mencari orang yg bisa bekerja untuknya"

"Wanita atau Pria?" Tanya New yg masih melangkah dengan gontai.

"Wanita, tenang saja dia cantik"

New menghela nafasnya berat, dia tidak tahu pekerjaan apa yg akan dia naungi dan mau tak mau dia harus melakukannya demi ibunya dan ayah tirinya?? Oh tentu saja dia tak menyukainya, New selalu dipukuli hingga saat ini New mendapatkan kekerasan dari ayah tirinya.

"Hei kau" Panggil Seseorang dan langkah mereka terhenti begitu saja.

"New, Ayahmu"

"Kau mau kemana??" Tanya Jum.

"Bekerja"

"Ini, belikan aku minuman" Ucap Jum dan memberikan dua lembar uang

New menepis tangan ayahnya dan ingin melanjutkan jalannya
"Ayo, Krist"

"Anak sialan" Jum menarik rambut New sampai terjatuh,  Krist menarik tangan Ayah New agar berhenti namun Krist juga mendapatkan imbalannya Jum mendorong tubuh Krist hingga terjatuh, Jum langsung saja mengangkat botol tersebut dan langsung memukul kepala New dengan botol kaca tersebut.

Botol kaca berderai, kepala New mengeluarkan darah kental namun New tertawa saat melihat wajah ayah tirinya yg marah akan emosi.

"Kau tertawa" Jum menampar pipi kanan New hingga bercak darah pun mengenai pipi New.

"Berhentilah paman, atau aku akan melaporkanmu ke polisi" Ancam Krist karna sudah melihat New bersimbah darah.

Jum melepas tangannya dari kepala New dan Krist menghampiri New lalu membawanya pergi meninggalkan ayah New yg tengah mabuk.

"Kenapa kau tidak melawannya New?" Tanya Krist.

"Jika aku melawannya dan membunuhnya hari ini juga, biaya rumah sakit tidak ada yg menannggungnya dan ibuku tewas saat mereka tidak memberikan pengobatannya lagi, apakah aku tetap membunuh sialan itu??" Tanya New lagi kepada Krist yg tengah membopong tubuhnya.

"Lebih baik tidak perlu" Ucap Krist karna dia yakin New akan melakukannya karna memiliki dendam kesumat terhadap Ayah tirinya sendiri.

Sesampainya di tempat Krist dan New masuk kedalam sebuah club, bau alkohol dan musik dj membuat New pusing dan bau alkohol menyengat ke uluh hidungnya,  dia belum terbiasa dengan dunia seperti ini bahkan memasukinya saja tidak pernah dan hari ini pertama kalinya dirinya masuk kedalam Club yg dipenuhi dengan wanita sexy dan juga para Om-om yg tengah bertransaksi dari narkoba hingga pelacur pribadi.

"Kau setiap hari kesini??" Tanya New

"Tidak, aku pertama kalinya masuk kesini" Jawab Krist dan dia juga berperilaku sama dengan New yg terlihat asing dengan dunia malam seperti ini.

"Kalian sudah datang" Ucap Seorang pria tinggi dan putih tampan yg terlihat visual.

"Apakah anda yg bernama Namtan??" Tanya Krist.

"Oh tidak, dia yg bernama Namtan" Ucap Arm menunjuk kesebelah kanannya seorang wanita sexy dengan dress ketat berwarna hitam di atas lutut yg tengah menatap dua orang pria manis seperti orang tersesat.

"Wait, apa itu darah??" Tanya Arm dengan New yg melihat darah yg masih mengalir dari atas kepala.

"I-iya" Ucap New.

"Astaga" Arm menarik Tangan New dan membawanya keruangan Namtan,  Krist dan Namtan mengikutinya dari belakang, New didudukkan di sofa dan memaksa New untuk membuka pakaiannya.

Why You Hate Me "TAYNEW"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang