06

1.3K 107 5
                                    

Arm kembali masuk kedalam kamar dan melihat Tay tengah tertidur namun dia keluar lagi karna dokter ingin memeriksa lagi tubuh Tay.

"Dok, apa yg terjadi pada sahabat saya dok?? Dia seperti berhalusinasi berlebihan dan dia mengatakan ada seseorang yg bernama New" Ucap Arm menjelaskan.

"Itu lah kelebihan dari Tay tuan, saat tidur panjangnya dia bisa melihat orang yg ada di mimpinya, bahkan dia bisa mengingat setiap adegan yg ada di mimpinya tersebut" Ucap Sang dokter.

"Bisa dikatakan seperti masa depan??" Tanya Arm.

"Benar sekali, dan kau sebagai sahabatnya semoga saja bisa menuntunnya lebih baik lagi dan aku harap apa yg ada di mimpinya tersebut tidak terulang kembali, Permisi..!!!" Dokter langsung masuk kedalam kamar inap Tay dan memeriksanya dan Arm menunggunya di luar dan tak ingin mengganggu Tay yg tengah di periksa, Arm hampir tak percaya apa yg dikatakan dokter, namun dia juga ingin membuktikan sendiri bahwa Tay hanya berhalusinasi saat ini, dan apakah akan terjadi didunia nyata nantinya?? Entah lah, Arm saja tidak tahu apa lagi orang yg tengah berbaring disana.

Dokter keluar dan sepertinya wajah sang Dokter sangat antusias dan seperti ingin mengatakan sesuatu
"Ada apa dok??" Tanya Arm.

"Pasien sudah diperbolehkan pulang hari ini, dan kami akan memberinya makan siang terlebih dahulu"

"Emm tidak masalah Dok, saya akan mengajaknya makan diluar saja Dok" Ucap Arm

"Baiklah, saya permisi dulu ingin menyiapkan resep obat untuk pasien"

"Terimakasih dok"

Arm pun melangkah masuk kedalam kamar dan terlihatlah pria yg tengah melamun dibalik jendela, Arm tak ingin mengganggu namun dirinya sangat antusias akan hal ini.

"Kau sudah diperbolehkan pulang"

"Um, dan aku harus melihat dunia luar lagi" Ucap Tay, Arm dapat melihat wajah senang dan juga sendu dari seorang Tay dan dia tak ingin Tay kembali larut dalam masa lalunya.

"Sekarang ganti bajumu dan kita akan makan di restoran kesukaanmu"

"Memangnya aku punya restoran favorit??" Tanya Tay mengalihkan pandangannya ke Arm.

"Tentu saja, bahkan kau setiap makan siang kau kesana, bahkan kau suka dengan Club favoritmu" Ucap Arm dan menghentikan sejenak ucapannya.

"Aku akan memperkenalkanmu padanya nanti" Ucap Arm tersenyum

"Baiklah, aku akan mengganti bajuku"

Setelah selesai Arm langsung saja mengajak Tay makan siang, dengan menu makanan Favorit tentunya, agar Tay segera pulih dan ingat dengan semuanya.

"Apa kau siap untuk kembali ke Mansion??" Tanya Arm dan Tay menikmati makanannya dengan tenang, Arm mencoba berbicara perlahan dengan Tay supaya bisa berdekatan lagi dengan sahabatnya itu.

"Tentu saja aku siap" Ucap Tay tenang tanpa ada nada yg plin plan yg didengar Arm.

"Apa aku terlambat??" Tanya Namtan.

"Tentu saja tidak, kami baru sampai disini" Ucap Arm dan Tay menatap Namtan dengan mata yg memicing.

"Namaku Namtan, kau itu pelangganku di Club"

"Apakah dia yg kau bicarakan Arm??" Tanya Tay.

"Benar..!!"

Tay menutup matanya telinganya berdengung dan sedikit cercah memori kembali datang.

"Apa yg terjadi padanya??" Tanya Namtan.

"Tay, kau baik-baik saja?" Arm mengguncang lengan Tay ingin menyadari Tay.

Tay melihat ke jendela seseorang tengah ingin menyebrangi Jalan.
"Hin..!!!" Tay berdiri dan berlari ke sisi jalan.

Arm dan Namtan langsung mengikuti Tay dari belakang.
Arm dan Namtan membelalakkan matanya saat ada Truk yg melaju kencang ke arah seorang Pria, Tay dengan sigap memeluk Orang tersebut dan melompat ke pinggir jalan.

"Hin, kau baik-baik saja??" Tanya Tay.

"Singkirkan tubuhmu" Ucap Orang tersebut namun Tay semakin memeluknya, orang tersebut seakan murka dan menampar pipi Tay dengan kuat.

"Dasar tidak sopan" Orang itu pun langsung pergi meninggalkan tempat kejadian sedangkan Namtan dan Arm menghampiri Tay yg terdiam dibahu jalan.

"Kau baik-baik saja Tay??" Tanya Arm

"Siapa dia??" Tanya Namtan

Tay sama sekali tidak menggubris dua orang yg tengah bersamanya, Suara mereka berdua seakan hilang dan lenyap, dunia seakan berhenti sejenak untuk dirinya.
"HIN"

Brruukk

Tay tumbang membuat Arm dan Namtan panik.
"Namtan bantu aku angkat dia"

Namtan segera memegang kepala Tay dan Arm memegang kaki Tay dan membawanya ke mobil, Arm tidak tahu apa yg terjadi pada Tay dan yg ia dengar hanya lah Nama Hin dan selalu nama orang tersebut yg sahabatnya gumamkan.

Di Mansion Arm membiarkan Tay terbaring diranjangnya dan dia pun meninggalkan kamar tersebut dan menghampiri Namtan yg tengah duduk sendiri disofa sambil memainkan ponselnya

"Aku tidak tahu apa yg terjadi pada Tay, kuharap kau bisa membantunya untuk penyembuhan" Ucap Arm dan duduk disamping Namtan.

"Siapa pria tadi, dan ku lihat dia memang sedikit mirip dengan Hin" Ucap Namtan dan menghentikan permainan di ponselnya.

"Entahlah, apakah dia yg bernama New" Arm memijit pelipis keningnya seakan dirinya bekerja dengan pikirannya dan ia sedikit lelah karna pekerjaan kantor juga menjadi faktornya.

"Beristirahatlah Arm, aku tahu kau lelah" Ucap Namtan yg melihat wajah kelelahan dari Arm.

"Terimakasih" Arm pun berdiri dan berjalan menuju pintu keluar.

"Oia Namtan, kau kan bekerja di Club, apakah kau bisa mencari yg namanya New, mungkin kita bisa mempekerjakannya untuk penyembuhan Tay"

"Tentu saja, kami akan mencarinya"

.
.
.

New yg tengah kesal ingin sekali mengubah hari-harinya menjadi lebih baik ingin sekali mengubah semuanya agar dirinya hidup dengan tenang, dan sekarang dirinya harus menjenguk ibunya dirumah sakit dan sekaligus memikirkan biayanya.

New merogoh saku celananya dan mengambil ponselnya dan menelpon seseorang.

"Krist kau dimana??" Tanya New.

"Aku di rumah, ada apa??"

"Datanglah ketempat biasa, aku ingin membicarakan sesuatu padamu"

"Baiklah tunggu aku 10 menit"

New mematikan ponselnya sebelah pihak dan berjalan menuju Cafe dimana tempat mereka biasanya berkumpul dan bersenang bersama-sama.

Sesampainya disana mereka berdua pun memesan minuman yg tak luput dipandangan Krist adalah bibir New yg dipautkan kedepan, sungguh membuatnya ingin menampar sahabatnya ini.

"Katakan padaku ada apa?? Hampir setengah jam aku melihat bibirmu itu" Ucap Krist dan meminum pink milk nya dengan white cream di atasnya

"Carikan aku pekerjaan"

Krist menepuk dadanya karna hampir tersedak.
"Kau kenapa??" Tanya New.

"Kau yakin mau pekerjaan??"

"Aku yakin"

"Kau sudah mempertimbangkannya??" tanya Krist

"Apakah wajahku kurang meyakinkan?? Lihatlah wajahku tampan mereka pasti menerimaku bekerja diperusahaan mereka" Ucap New.

"Baiklah, aku akan mencarimu pekerjaan dan kau jangan menyesalinya"

"Baiklah" New melanjutkan minumnya sambil menerawang apa yg terjadi besok.

To be continue...
Sorry telat up di karnakan kesibukan, eheheh

Why You Hate Me "TAYNEW"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang