Tay menyembunyikan kepala New di dadanya dan mendongakkan kepalanya.
"Haahh, syukurlah, maafkan aku sayang"
"Phi Tay"
"Iya sayang, ada apa? Um? Katakan?" Tanya Tay.
"Kenapa kau membenciku?" pertanyaan yg New lontarkan membuat Tay terdiam
"Ti-tidak New, aku tidak membencimu" Jawab Tay gugup, tubuhnya seketika bergetar membuat New seketika terduduk dan melihat keadaan Tay.
"Phi Tay, kau baik-baik saja?" New mengelus wajah Tay yg berkeringat.
"Phi Tay tatap aku" Ucapnya ia tidak peduli dengan keadaannya sendiri saat ini ia hanya khawatir melihat keadaan Tay yg tiba-tiba seperti ini.
"Phi Tay tatap aku" Ucapnya sekali lagi, Tay pun akhirnya menatap New dengan tatapan takut, ia melihat ada dua sisi yg sangat membuatnya sedikit takut.
"Kenapa kau tersenyum seperti itu" Ucap Tay yg masih menatap New.
"Tersenyum?" Batin New.
"Phi Tay, ini aku New, sadarlah Phi"
"Jangan menggangguku Hin, pergilah" Tay menolak tubuh New dengan kuat lalu ia berdiri dan berlari menuju kamarnya
New pun mengejar Tay karna ia tidak ingin terjadi sesuatu pada Tay.
"Phi Taaayy"
Tasshh
Tay membanting pintu kamarnya dan mengobrak-abrik seluruh isi kamarnya.
"Sialan kau Hin"
"Phi Tay, buka pintunya" Teriak New dari luar.
Tay menggenggam rambutnya dengan kuat dan berteriak sekuatnya, ia merasakan kepalanya sangat sakit seperti di tusuk oleh kaca dan mendengar hasutan hasutan halus yg membuatnya ingin sekali menutup telinganya.
"PERGIIII, MENJAUH DARIKU"
New sudah kehilangan kesabaran, tubuhnya yg terasa sangat sakit seketika menghilang rasa sakit tersebut, ia pun mendobrak pintu tersebut sekali, awalnya tidak berhasil dan ia mencoba sekali lagi dan akhirnya berhasil.
"Phi Tay" Panggil New yg melihat Tay tengah menyudut sembari menutup telinganya.
New perlahan mendekat ke arah Tay ingin melihat keadaan orang yg saat ini ia khawatiri keadaannya.
"Phi Tay"
"Hin"
"Hin"
"Hin"
"Aku New phi" Ucap New
"Hin"
"Sialan kau Hin" Tay menatap ke arah depan dan melihat seorang pria yg tengah melihat ke arahnya dengan wajah yg tersenyum dan juga khawatir.
"Phi Tay" Panggil New
"Kau memanggil namaku dengan mulut sampahmu itu" Ucap Tay.
Tay berdiri dan memperbaiki pakaiannya dan memandang lurus ke arah pria yg menatapnya.
"Kau tidak bisa keluar dari rumah ini Hin, aku mencintaimu" Ucapnya.
Langkah New terhenti saat mulut pria tampan yg akan menjaganya itu mengatakan cinta dengan masa lalunya.
"Apakah dia masih mencintai masalalu nya"
"Aku tidak ingin ini terjadi, aku tidak bisa melanjutkan ini semua" Batinnya, dan airmata menetes begitu saja ketika ucapan tersebut menyayat hatinya.
New memundurkan langkahnya dan ingin berlari keluar, namun dengan sigap Tay berlari dengan cepat dan menangkap tubuh New.
Ia menghimpit tubuh New dengan tubuhnya "Sudah ku katakan kau tidak bisa keluar dari rumah ini"
Bukkhh
Bukhh
Tay melayangkan pukulan kerasnya ke pipi New.
"Lepaskan aku Phi"
Sekali lagi Tay melayangkan pukulan, namun New menahan lengan besar tersebut agar tidak melayangkan pukulan ke dirinya.
"Berani sekali kau menahanku"
"Sadarlah Phi, aku hiks, aku ini New, bukan Hin" Tangisannya seketika itu pecah dan melepaskan cengkraman tangannya di lengan Tay dan pasrah dengan keadaan saat ini
"Kau mengatakan kalau kau mencintaiku" Ucapnya sembari terisak.
"Kau mengatakan kalau kau akan menjagaku"
"Hiks hiks hiks haaaa, ke-kenapa, kenapa kau tidak bisa melupakan masalalu mu?"
"Kenapa kau membuatku sebagai santapan perlakuanmu"
"KENAPA KAU BEGITU MEMBENCIKU?"
"Aku lelah Phi, hiks hiks"
"Aku ini New bukan Hin"
Seketika Tay terdiam dan beranjak dari tubub New dan ia menjauhi pria tersebut sembari menggeleng kepalanya.
New yg melihat obat-obatan yg berserak langsung saja mendudukkan tubuhnya dan mengambil obat yg selama ini Tay minum.
Ia pun mendekat ke arah Tay dengan isakan tangis yg tidak berhenti mengalir.
New memegang lengan pria yg saat ini menundukkan kepalanya "Phi Tay" panggilnya
Tay mendongak dan langsung saja New memasukkan obat kedalam mulut Tay dan menutup mulut pria tersebut membiarkan pria didepannya ini menelan obatnya, dan semoga saja obat ini bisa meredakan Tay.
"Maafkan aku Phi" Ia pun memeluk Tay dan membiarkan semuanya larut dalam keheningan, mengelus lembut rambut Tay hingga pria itu tidak sadarkan diri.
To be continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
Why You Hate Me "TAYNEW"
FanfictionKenapa kau sama seperti dirinya, kenapa???? ~Tay Bxb Romance Hardword