Luna

1.4K 81 13
                                    

Luna duduk santai di belakang mansion yg sangat luas ini,dari arah kejauhan ia dapat melihat taman bunga mawar yang sangat indah dan sedang bermekaran

Ia tak dapat mengentikan langkah kaki nya, mata nya terhipnotis melihat keindahan tanaman bunga mawat tersebut  "wahh indah sekali"

"indah bukan? Ini tanaman ke sukaan almarhum ibu nya Richard " Luna tersentak karna mendengar suara tepat di belakang tubuh nya. Ia mengambil langkah untuk sedikit menjauh dari pria asing tersebut

Pria tersebut terkekeh melihat luna sedikit terkejut karna kedatangannya jika di lihat pria ini cukup tampan jika bekerja menjadi seorang tukang kebun " perkanal kan nama ku jeff aku anak dari penjaga rumah tuan Richard "

"oh maaf kan aku karna telah lancang masuk ke kebun ini, aku kira tadi tidak ada orang di sini"

"tidak perlu minta maaf, aku hanya kebetulan menggantikan ayah ku membersihkan taman ini karna aku sedang libur kuliah jadi aku mengunjungi nya ke sini "

"ooh jadi kau masi berkuliah?"

"yap benar sekali, sebentar lagi aku akan wisuda aku harap kau berkenan datang ke acara wisuda ku" Jeff tersenyum dengan manis, Luna akui jika jeff adalah pria yang sangat ramah dan sopan

Jeff melanjut kan menyirami tanaman mawar itu dan luna mengikuti nya dari belakang dengan langkah kecil "apa kau sudah lama tinggal di sini?"

Jeff menjawab sambil tetap menyiram bunga mawar tersebut "sejak tuan Richard berumur 7th aku sudah di sini umur kami terpaut 4th lebih tua tuan Richard, aku ini seumuran dengan adik nya yg bungsu kau tau kan?"

Luna tau siapa adik bungsu yang di maksud oleh Jeff "Hans kan si bungsu yang selalu banyak bicara itu?"

"hahaha kau sudah bertemu dengannya?"

Luna mengangguk kecil mengiya kan ucapan Jeff " Hans itu mirip dengan almarhum ibu mereka yg sangat ramah dan baik hati, berbeda dengan kedua kakak nya yg memiliki sifat seperti ayah mereka dingin dan tegas"

"seingat ku dulu ibu mereka sangat mengharap kan anak perempuan tapi yang dapat malah laki- laki lagi, walaupun begitu Hans tetap menjadi si bungsu kesayangan dengan sifat nya yang cerita dan banyak tingkah"

Luna menyimak dengan seksama penuturan Jeff, memang benar jika Hans beda dari sodara nya yang lain

Tepat saat ia ingin bertanya lagi sebuah suara mengintrupsi nya "Luna kembali ke dalam"

Richard berdiri dengan wajah dingin tak bersahabat melihat Luna dan Jeff sangat dekat

"i-iya aku akan masuk" Luna sedikit melanbaikan kan tangannya ke Jeff mengucapkan sampai jumpa kemudia ia masuk ke dalam rumah besar itu

"apa skripsi mu sudah selesai?" Richard bertanya ke pada Jeff "sudah tuan, bulan depan saya akan wisuda"

"setelah wisuda masuk lah ke cabang perusahaan yang ada di Berlin di sana membutuhkan IT yang handal seperti mu"

Tak dapat di pungkiri jika Jeff sangat senang jika di beri kepercayaan langsung oleh sang pemimpin besar "terima kasih banyak sir"

"hm, tapi jangan sampai mengecewakan ku, jika itu terjadi kau tau bukan apa akibatnya?"

"baik sir, saya janji akan bekerja dengan baik di sana. Sekali lagi terima kasih banyak sir"

Walaupun Richard terkenal dengan arogan dan kejam ia tetap memiliki sisi nurani dan kelembutan hati seperti almarhum ibu nyaa

Kriss (text)
"besok datang lah ke kantor ku ada hal penting yang harus di bicarakan "

Richard kembali memasukkan ponsel nya setelah membaca pesan dari kakak nya

********

Tepat pukul 02:35 Hans dan kawan kawan nya berkumpul di salah satu club malam, seperti biasa mereka di kelilingi para wanita wanita cantik

"hans aku sarankan kau untuk menikah saja, kau itu beban sodara mu yang lain"

"sialan, aku akan menikah jika ada perempuan yang hamil benih ku" teman temannya hanya tertawa melihat tingkah Hans untung saja ia berasal dari keluarga kaya raya yang memiliki harta melimpah ruah tidak akan habis nya

                                                 
                                                       

Cold Mafia (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang