" Jepri! " Jaehyun turun dari tangga dengan langkah yang tergesa, berlarian menuju kearah sang ibu yang memanggilnya dari ruang tamu.
" Apa mah? "
" Beliin lumpia pak Asu dong, lagi bm nih. " Jangan salah paham kawan, nama bapak yang jual lumpia kesukaan sang ibu memang Asu.
" Elah mah, males aku. "
" Mamah laporin ke papah ya biar gak dikasih duit jajan? "
Jaehyun yang mendengar ancaman dari sang bunda langsung berlari terbirit birit keatas kamarnya dan mengambil kunci motornya, " Mah? " Jaehyun memanggil Tiffany saat sudah siap untuk membeli lumpia, " Hm? "
" Nanti malem aku pulang telat ya? " Tiffany menyerngit, " Mau ngapain kamu? balap-balapan lagi? kamu ga kapok diomelin sama papah waktu itu? " Jaehyun menunduk, benar dugaannya, sang ibu pasti akan menebak dengan cepat.
" Engga-
Ucapan Jaehyun harus terpotong karena tiba tiba Taeyong berlarian ke ruang tamu dengan senyuman yang merekah, " Jangan lari larian, Nanda sayang. " Tiffany mengingatkan Taeyong untuk memelankan langkahnya.
Tidak ada angin tidak ada hujan, tiba tiba Taeyong memeluk lengan Jaehyun dengan manja, Jaehyun menatap kearah pria yang sedang bergelayut di lengannya dengan pandangan aneh.
" Tante Tiff, gimana kalau aku temenin si Njep aja? biar bisa ngawasin dia juga? gak bakal aneh-aneh dia pasti, kalau aneh-aneh nanti aku lapor ke tante. " Tiffany terlihat berfikir sebentar sebelum mengangguk setuju, " Boleh, nanti malem kamu temenin si Jep ya, Nan. " Taeyong mengangguk antusias.
Sedangkan Jaehyun terlihat tidak setuju dengan kalimat yang dilontarkan sang ibu, " Mah, kok Nan-
" Kamu setuju Nanda ikut kamu atau gak boleh keluar sama sekali? " Jaehyun menghela nafas kasar, ia menatap Taeyong dengan tatapan sengit, sedangkan Taeyong hanya tersenyum mengejek.
" Yaudah dah aku beli lumpia dulu. " Jaehyun berjalan keluar dari rumahnya, namun tanpa diduga duga, Taeyong berjalan cepat menyusul Jaehyun, menghadang langkah Jaehyun dan tersenyum genit, " Ape? "
" Ikut beli lumpia dooongg! " ucapnya dengan penuh semangat, " Gak, sono balik lo. " Taeyong menggeleng setuju, " Pokoknya gue ikut! " Taeyong berjalan mendekati motor yang akan dikendarai Jaehyun, lalu menaikinya, tersenyum kegirangan, Jaehyun lagi lagi hanya bisa menghela nafas pasrah, ikut naik keatas motor dan mulai meyalakan motornya.
" Go go! " Taeyong memekik tertahan, ia juga melingkarkan kedua lengannya di pinggang Jaehyun dan ia menyenderkan kepalanya di bahu Jaehyun dengan nyaman, tanpa sadar membuat Jaehyun diam diam tersenyum dibalik helmnya, ia tidak mau munafik, tingkah Taeyong barusan membuat Jaehyun gemas.
***
Sesampainya di warung lumpia milik pak Asu, Jaehyun dan Taeyong langsung turun dari motor, " Oit Jepri! " , " Ett ada bang Ceye. " Jaehyun berjalan mendekati meja yang berisi gerombolan pria tampan yang Taeyong yakini adalah circle pria yang dipanggil " Ceye " itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADIPRAMANANDA , jaeyong.
Fanfiction[COMPLETE] Taeyong yang diangkat menjadi anggota keluarga Dewangga, dan harus bertemu dengan lelaki yang mencuri first kissnya. -BXB -JANGAN SALPAK, KNOW YOUR LIMIT. -CONTAINS LOT OF HARSHWORDS. -SORRY FOR TYPO