[COMPLETE]
Taeyong yang diangkat menjadi anggota keluarga Dewangga, dan harus bertemu dengan lelaki yang mencuri first kissnya.
-BXB
-JANGAN SALPAK, KNOW YOUR LIMIT.
-CONTAINS LOT OF HARSHWORDS.
-SORRY FOR TYPO
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
chapter ini hanya berisi tentang Naomi yang ternistakan.
Krystal mengepalkan tangannya kesal, "Bener-bener gila si Naomi, bukannya bantu doain Nanda biar cepet pulih malah maksa gantiin Nanda, sini kasih hpnya ke kakak, Nan."
Taeyong terdiam sebentar sebelum memberikan telfonnya kepada Krystal.
"Nan jadi giman—
"Mana Naomi? Kasih hpnya ke dia, saya mau ngomong sama dia."
Terdengar suara grasak-grusuk dari belakang sebelum akhirnya suara Naomi terdengar, "Iya, kak Ital?"
"Gak usah manggil-manggil gue Ital ya jelmaan setan! Mau apa lo hah?"
"Kak kok gitu sih? Aku cuman mau gantiin Nanda, gak lebih, itu juga biar acaranya berjalan dengan baik, mana bisa orang sakit kayak Nanda lanjutin ngurus ini semua kak."
"Ck, lo ngaca dong! Bahkan sakit lo lebih parah, lo ada penyakit, ngapain maksa ngurus acara beginian? apalagi minta gantiin Nanda yang jelas kerjaannya lebih berat dari kerjaan lo yang biasanya, oh, mau caper sama Adip? Mau caper sama adek gue?! Gausah halusinasi, lo gak akan bisa dapetin adek gue kalau ga dapet restu dari mama papa gue." Krystal bersuara dengan penuh emosi dan dengan tangan yang masih mengepal, hingga memerah.
Krystal memang sangat membenci Naomi, sejak Jaehyun mengenalkan gadis itu, lihat saja akhirnya, Jaehyun dibuat sakit oleh gadis gila tersebut.
"Kak, tapi sekarang posisinya aku gak lagi kambuh."
"Iya, lo kan kambuhnya kalau ada Adip aja, biar bisa caper." Krystal dengan mulut pedasnya berhasil membuat Naomi terdiam beberapa saat.
"Maksudnya apa ya kak?"
"Gue tau lo sering kambuh boongan, gak usah caper deh ya, mual gue liatnya."
"Kak, aku gak pernah kayak gitu, aku emang sering kambuh.."
"Terserah lo deh mau kambuh mau enggak, yang penting kalau lo kambuh larinya jangan ke adek gue, tapi ke rumah sakit!"
Lalu setelah itu Krystal langsung mematikan telfonnya, ia memencet layar dengan brutal untuk melampiaskan kekesalannya.
