Chapter 6

78 4 1
                                    

Huft-
Hembusan nafas kasar terdengar jelas dari seorang pemuda yang duduk di bangku taman
Dibawah nya ada mayat sebagai pijakan kaki nya

'Ini melelahkan'-batin pemuda itu

*Tes Tes

Tanpa disadari air mata ny keluar begitu saja, tidak ada yg bisa melihat karna air mata itu tertutup oleh hujan

"Argh ini menyebalkan! " teriak pemuda itu

Dibawa nya mayat itu kedalam semak semak di belakang taman bermain itu, dan mayat tersebut dilempar begitu saja

"Cih, mondekusai"

Ok sekarang dia terdengar seperti shikadai, rekan kerja nya

Mari sebut saja pemuda itu inojin, yah inojin

Inojin mengambil ponsel nya dan melihat foto sang ibunda, yahh ibunya yang sudah tiada di dunia ini

"Hiks"
Inojin menangis tersedu sedu, tidak Terima dengan kenyataan bahwa ibunya dibunuh oleh ayah nya, dan sekarang dia hanyalah budak sang ayah
Pion lebih tepatnya.

"Hei"
Sapa seseorang dibelakang inojin, suara yang imut dan lembut
Terdengar ramah di telinga nya

Inojin langsung menoleh dan melihat seorang gadis yang kira nya lebih muda 2 tahun dari nya
Bersurai indigo dan memiliki kumis kucing diwajah nya

"Kenapa kau menangis? "
Kata gadis itu polos

Inojin terpaku dengan kelembutan gadis itu, dan terdiam untuk waktu yang cukup lama

Yah, sampai akhirnya ia tersadar kembali karna goncangan di bahu nya

"Hei tuan,, jawablah kenapa kau menangis? "
"Ha apa?,, siapa kau"

"Eh, saya hanyalah gadis SMA yang kebetulan lewat, dan melihat anda menangis, saya kira saya bisa membantu"-ucap gadis itu pelan, sopan, dan ramah
Dengan payung yang masih bertengger di atas kepalanya

Inojin hanya diam tak berkutik
Tak memiliki niat untuk Berbicara dengan gadis itu

Gadis itu yang merasa dihiraukan pun kesal dan menggembungkan pipinya

'Ah kawaii' pikir inojin

" nee tuan, maaf saja jika aku mengganggu tapi kau tidak perlu hujan hujanan seprti ini, ayo ke rumahku kita keringkan tubuhmu"-ajak gadis dengan surai indigo itu sambil menarik tangan ingin

Ingin terkejut dan mengikuti saja kemana gadis itu membawa nya
Dan sampai lah mereka di depan rumah besar berpagar hitam

Gadis itu langsung membuka pagar dengan masih memegang tangan inojin

"Tadaimaaa, okaa san!"
"Are- okaeri hima chan~"

Suara lembut dan ramah yang menenangkan hati serta pikiran terdengar dari arah dapur, lalu muncullah seorang wanita yang cantik, parasnya masih terlihat muda

Entah siapa itu yang pasti dia ibu dari gadis ini, lah iya kan tadi gadis ini manggilnya ibu

Oh tunggu, namanya hima... Hmmm boleh juga, nama yang cocok dengan wajah kawaii nya

"Ehh... Haa!" wanita yang diduga seorang ibu itu menutup mulutnya tidak percaya setelah melihat inojin

Ekspresi terkejut dari wanita itu terlihat jelas, tapi beberapa saat kemudian ia kembali tenang
Inojin yang bingung dan bertanya tanya memilih diam dan tidak berkutik

Inojin POV
Hmmm ada apa dengan ibu ini,,,, ia terkejut melihatku apa jangan jangan ia tau aku adalah pembunuh.
.. Oh ini mengerikan, jika ia tau aku pembunuh maka gadis kecil ini akan menjauhi ku

Tidak aku tidak mau itu terjadi, ntah mengapa setelah pertemuan kami tadi, hatiku terus berdetak dengan cepat
Rasanya hangat dia bersinar seperti bunga matahari... Itu indah

"Ehh hima kau membawa teman mu?"-kata ibu itu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Psikopat And Loli? -InoHimaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang