Merahasiakan sesuatu memang tidak akan selamanya bisa terungkap, begitupun merahasiakan perjanjian bersama makhluk gaib, dan yang mengetahui hal ini hanya sebelas orang diantara mereka. Berpikir bahwa ini bisa selesai dengan mudah itu salah, karena...
"Nah kan si bawel dah bekoar,dimana jarum jamnya?!"tanya namjoon yang sambil menggeledah.
"Gue juga ga tau bang,di mana si jaehyuk naronya"balas hyunsuk.
"Aduh dimana yaa?"bingung hyunsuk.
Mata namjoon teralihkan dengan sebuah barang di atas nakas yang terbungkus oleh kain bewarna hitam,karna menarik namjoon pun menghampirinya dan membukanya dengan hati-hati.
"Apaaan nih?"
Hyunsuk yang mendengar ucapan namjoon langsung menghampiri dan berteriak.
"INI JARUM JAMNYA"
"Gausah treak di deket kuping gue juga oy"
"Maap bang reflek,yaudah ayo kita kasih ke beomgyu"
Setelah menemukan barang yang di cari mereka berdua langsung turun kembali ke bawah untuk memberikan kepada beomgyu.
"Beomgyu tangkep!!"teriak namjoon melempar bungkusan berisi jarum jam itu.
Jarum itu berhasil di tangkap oleh beomgyu,ide bagus mulai muncul di kepala beomgyu.
Aduh bisa bener otak gue di situasi kaya gini masih sempet-sempetnya encer-batin beomgyu.
"Woyy setan!!"panggil beomgyu.
"Lo nyari ini kan"lanjut beomgyu menunjukkan jarum jam.
"GRRR kembalikaannn!!"
"Lo mau, keluar dulu dari tubuh temen gue"tawar beomgyu.
"Kalian manusia pembohong!!!"
"Mau keluar atau jarum ini bakal patah"ancam beomgyu.
"Jangannnn!!!"mohonnya.
"Ya makanya keluar kalo lo ga keluar sekarang juga gue patahin"ujar beomgyu.
"Yaa saya akan keluar tapi jangan patahkan jarumnya"
"Yaudah keluar"
"Jika saya sudah keluar saya mohon taruh jarumnya di gudang belakang"
"Iya gue taro udah cepet keluar"
Brukkkk
Tubuh jaehyuk jatuh yang tandanya hantu itu sudah keluar.
"Yosh bantuin gue angkat si jae"ucap hyunsuk.
"Gudang belakang ada dimana?"tanya beomgyu.
"Ayo gue anter"jawab jihoon.
Beomgyu mengikuti jihoon dari belakang saat sampai di gudang mereka berdua terkejut karena kondisi gudang tersebut sangat kumuh,kotor dan banyak kayu-kayu yang rapuh tersender di tembok bahkan bau bangkai hewan sangat menyengat hidung saking baunya.
"Bau bangke"ujar beomgyu.
"Ko si jae berani ya ngambil jarumnya sendiri mana gelap,lembap,bau,kotor, kumuh iw"ucap jihoon.
"Yaudah lo tunggu sini ajah biar gue yang masuk kedalem"beomgyu memasuki gudang itu
"Jangan lama-lama gue gatahan ama baunya!!"jawab jihoon sedikit berteriak
Baru beomgyu memasuki ruangan itu beberapa langkah tapi bau bangkai hewan semakin menyengat ke indra penciumannya.
"Bau banget si dulu yang tinggal di sini kaga ngerawat apa?!"gumam beomgyu.
"Nih jarumnya udah gue taro ya!!!"teriak beomgyu. Namun saat ingin pergi ke luar sepatunya menginjak benda bertekstur kenyal jika di rasakan lebih dalam itu seperti ulat.
"Apaan yang gue injek"tanya beomgyu.
Ia pun menoleh ke bawah, betapa merasa mualnya ia saat melihat amat banyaknya belatung berserakan di lantai entah dari mana asalnya,kali ini beomgyu tidak ingin mengikuti rasa penasarannya karna ia sudah sangat ingin mengeluarkan cairan dari mulutnya.
"Hoekkkk,Hoekkkk,Hoekkkk"
"Eh,eh lo ngapa dah"tanya jihoon sedikit mendekat ke arah beomgyu.
"D-di dalem"
"Di dalem kenapa?,jangan bikin gua merinding sat!!"
"Di dalem banyak belatung gue ga kuat bau!!"ucap beomgyu lalu lari meninggalkan jihoon.
"Eh anak bangke lo gue di tinggalin!!" Susul jihoon.
****
Sekarang mereka sedang berada di ruang tengah menunggu jaehyuk terbangun dari pingsannya.
"Heran si bang jae kaga bosen apa ya pingsan mulu"jeongwoo memecahkan keheningan.
"Baru dua kali woo bang jae pingsan,ya pasti blm bosen lah"sahut haruto.
"Ampe pingsan sekali lagi up deh gue"sambung jihoon.
Hyunsuk membuang nafas kasar"nyusahin bet nih anak satu"
"Yaampun bang uncuk ga boleh gitu"tambah junghwan.
"Terus bolehnya gimana?"tanya hyunsuk.
"Bang hyunsuk ambil bantal terus teken ke mukanya bang jae di jamin abis itu dia ga bakal nyusahin"jelas junghwan.
"Itu namanya membunuh an-jirr"jawab hyunsuk.
"udah selesai kan gue izin pamit pulang ya"kata beomgyu yang sudah merasa lelah ingin rebahan di kasur kesayangannya.