"ADIK-ADIK KU YANG TAMPAN SUDAH PADA DI BEBENAH BELOMM BARANG-BARANG LO SEMUAA ANJENGG!!." Teriak Jihoon
"Udah hoon udah, tadi gue yang meriksa." Jawab Hyunsuk menenangkan.
"GOOD, JANGAN LUPA BESOK BANGUNNYA PAGI KITA ON THE WAY KERUMAH BARU UWIII~"
"bang jihoon gausah teriak-teriak wawan lagi kelas online." Ujar Junghwan
"Eh maap hwan." Junghwan mengangguk lalu kembali melihat ke arah laptopnya.
Setelah itu Jihoon kembali kekamarnya untuk melanjutkan prepare-nya. "Eumm btw yang lain lagi kemana hwan?." Tanya Hyunsuk.
"kayanya di kamar mereka masing-masing deh, soalnya kan kemaren malem mereka tidur jam empat subuh." Seru Junghwan yang membuat Hyunsuk kaget.
"sudah saya duga,untung si Jihoon gak tau, coba kalo tau abis mereka di gerebek."
"apa?, apa?, mereka semua belom bangun!." Ternyata Hyunsuk salah memprediksi moment yang tepat.
"E-engga hoon mereka lagi daring juga." Bela Hyunsuk.
"Lo gausah gitu bang, anak kaya gitu mah jangan di belain mulu nnti ngelunjak." Bantah jihoon lalu pergi menuju lantai dua.
Hyunsuk mencari ponselnya yang terselip di selipan sofa untuk menelpon jeongwoo bahwa jihoon menuju kamarnya.
'Hallo ini siapa ya?, tukang pizza ya?, maap bang hari ini saya ga mesen dulu.' Ucap jeongwoo yang belum membuka matanya.
"Gua abang lo, Hyunsuk bukan tukang pizza!!." Teriaknya yang membuat telinga Jeongwoo memanas seketika.
'Lah santai anjing kirain gue tukang pizza, emang ada apaan lo nelpon gue pagi-pagi.' Tanya jeongwoo.
"Jihoon otw kamar lo. Gc pura-pura belajar." Suruh Hyunsuk.
Jeongwoo mematikan telfonnya secara sepihak, dan bangun dati ranjangnya, lalu pergi ke kamar mandi dengan tergesa-gesa. Setelah itu ia membangunkan haruto teman sekamarnya.
"Weh tono bangun jir bang jiun otw kamar kita!!." Pekiknya dengan menggoyangkan tubuh haruto.
Ceklekk.....
"BANGUNNN WOYY BANG一
"Selamat pagi bang Jihoon." Sapa jeongwoo,dan haruto ramah.
"E-e pagi,lah lo udah pada bangun?." Tanya Jihoon.
"Udah bang, ini kita lagi kelas online." Sahut haruto padahal mukanya masih muka bantal.
"Eh yaudah lanjutin. Gue ke kamar sebelah dulu." Pamit jihoon lalu menutup pintu kamar Haruto, Jeongwoo.
"Huhh selamat, untung bang hyunsuk gercep." Gumam mereka berdua sambil mengelus dadanya.
/Selain itu dikamar sebelah
"YOSHII BANG一
"Ohayouu bang Jihoon." Sapa Yoshi dan Mashiho.
"Lah ini pada ngapa si jangan-jangan udah pada bangun semua.?" Tanpa membalas sapaan yoshi dan mashiho,jihoon langsung mengecek kamar
berikutnya.Ceklek
Jihoon memasukan kepalanya dari celah pintu.
"Eh bang jihoon."
Jihoon langsung menutup pintu kamar asahi dan jaehyuk dan beralih ke kamar yedam,doyoung dan junkyu.
Ceklek
"Baang gue mau sarapan dong." Pinta doyoung pada jihoon yang baru membuka pintu.
"Ya makan sono, orang udh ada nasi goreng." Doyoung langsung berlari menuju dapur.
"Tumben lo bang ngecek kamar kita." Tanya yedam heran.
Jihoon tidak mengubris pertanyaan yedam dan malah pergi ke bawah.
***
Kini semuanya sudah berkumpul, mereka sekarang sedang membahas rumah yang akan di tempati oleh mereka nanti. Ralat besok.
"Gak sabar mau pindahan." Ucap haruto girang.
"setiap hari gue berenang lah biar tinggi, mumpung ada kolam renang." Lanjut Mashiho.
"Terima nasib ajah bang Mashi"seru Jeongwoo
"Ade lucknut lo." Balas Mashiho sedikit kesal.
"Oh iya bang jiun harga rumahnya berapa?." Tanya Yedam.
"Eum kalo gasalah inget 10 juta dah." Jawab jihoon tidak salah ingat.
"Rumah gede sepuluh juta yakin gaada apa-apa?." Sahut Asahi dengan tatapan datarnya.
"Maksud lo?." Tanya Jihoon.
"Gak mungkin kalo rumah gede bagus gitu di jual sepuluh juta sama perantara lagi." Lanjut Asahi.
"Ah kebanyakan percaya tahayul lo." Samber Jaehyuk menepis angin didepan muka asahi.
"Gue bukan mau bahas tahayul tapi emang kalian ga aneh?, rumah gedong 3 lantai gitu di jual 10 juta, mana panjangnya dari halaman belakang ampe rumah pak RT." Cerocos asahi.
"Iya juga si,ko murah ya."
"Atau mungkin dulunya ada kriminal?."
"Husshh kalo ngomong, ga mungkin orang gue ama jihoon udah ngecek ko, semuanya bakal aman." Jawab hyunsuk walau hatinya memang mengarah ke omongan tadi.
"Ya kan namanya tebak menebak bisa iya, bisa tidak betul, tidak." Sahut Mashiho.
"Betull!!!." Jawab mereka semua. "Serah lu semua burhan"tambah Jihoon.
"Yaampun bang rojiun."
"Nama gue Jihoon bukan rojiun setan!." Ujar jihoon sambil memelototi jeongwoo.
"Apa mau maen pelotot-pelototan." Tantang Jeongwoo.
"Ohh nantang ceritanya." Jihoon sudah menggulung kedua lengan bajunya.
"Eh ga bang canda, canda bos kuh."
Pranggggg
"Nih kucing dah mecahin gelas kita untuk ke 35 kalinya loh, gaada niatan buat ganti?,atau bersihin serpihannya gitu?." Ujar jaehyuk.
"Gue ga mau beresin mager." Lanjut Junkyu.
"Kucingnya minta di telebik make panci." Sambung Haruto.
"Emang kucing siapa?." Tanya Yoshi.
"Tuh kucing liar yang di pelihara si Jeongwoo." Sahut Yedam.
"Namanya siapa woo?, ko gue baru tau ya?." Heran Yoshi.
"Makanya jangan sibuk ama MTK mulu lo,udah kaya horang pacaran ajah"-Jeongwoo.
"Suka suka gue lah,namanya siapa wuu." Yoshi penasaran bett dah:v.
"Namanya item." Jawab jeongwoo.
"Hahh?,lo ga buta warna kan ya woo?"tanya yoshi.
"Kaga lah anjirr masih normal mata gue"
Yoshi mengerenyit bingung padahal warna bulu kucingnya putih bukan item ko dinamainnya item? kenapa ga sekalian rainbow?.
Sudah lah Yosh percuma kamu fikirkan,biarkan saja suka suka hati si Jonguu, kan dia yang punya kochengg.
▪BASEMENT▪
Part awal masih santai lah, part selanjutnya baru. Wkwk.Jan lupa votenya orang baik<3. Bantu cerita ini supaya sampai 1k vote yaa kaak, terima kasih.
Luv u<3.
KAMU SEDANG MEMBACA
Basement|Treasure12.[✔]
HorrorMerahasiakan sesuatu memang tidak akan selamanya bisa terungkap, begitupun merahasiakan perjanjian bersama makhluk gaib, dan yang mengetahui hal ini hanya sebelas orang diantara mereka. Berpikir bahwa ini bisa selesai dengan mudah itu salah, karena...