Basement|Treasure12.[✔]

Basement[B15]

"Eh si beomgyu lama amat dah"ucap jihoon sambil bertolak pinggang.

Beomgyu masuk seorang diri karna jika ia menyuruh pemuda di luar itu untuk ikut masuk bersamanya,nanti bukannya memecahkan masalah malah meperbanyak masalah,jadi mending di suruh nunggu di luar.

'Toloonggg!!!'

'Hwahahahaha percuma kamu berteriak meminta tolong tidak akan ada yang dengar whahhahaha!!'

Ia memperdalam lagi pendengarannya namun lagi-lagi sepatunya menginjak benda bertekstur kenyal seperti yang di alaminya kemarin.

"Aaa vangke sepatu gua baru di cuci"kesal beomgyu.

Tapi saat ia melihat ke bawah banyak sekali jejak pijakan yang mengarah ke sebuah pintu tua yang bewarna merah kusam.

"Pasti di sana"ujarnya lalu menghampiri pintu itu dengan berjalan menghindari hewan kecil bewarna putih di bawah.

Krietttt~

"Lah ko ruangannya bersih?"bingung beomgyu sebab setelah ia meroum tour  gudang ini semuanya kotor,untung ia hanya meroum tour lewat penglihatannya bukan dirinya langsung.

'Mau apa kamu dari saya?'

'Saya hanya ingin kamu tetap berada di sini hwahaahahhaha'

'Tolongg lepasin saya'

'Jika saya melepaskan kamu saya rugi dong,karna kamu akan menjadi budak-ku hwahahahaha'

"Sett itu medi ketawa mulu dah,padahal garing pftt"di situasi kaya gini masih sempet-sempetnya ngejulid heran wkwkwk.

"Wah ada portal nih pasti,klo kek gini caranya gue harus manggil bang namjoon mau kaga mau"ujarnya bingung soalnya kuotanya abis pas hyunsuk nelpon.

"Gue keluar dulu ajah dah"

Beomgyu berlari menuju pintu keluar untuk mempersingkat waktu.

"Nah keluar juga kan nih anak"

"Gimana ketemu ga bang jidinya?"tanya yedam cemas.

"Dia di bawa ke alam lain"jawab beomgyu santai.

"Terus kenapa ga lo tolonginn!!!"ucap yedam yang bisa di dengar seperti kesal.

"Gue ga bisa masuk ke sana"beomgyu masih membalas ucapan yedam dengan netral.

"Kan katanya lo indigo masa anak indigo ga bisa"ujar yedam dengan melipat tangannya di depan dada.

Beomgyu mendekati yedam"sorry ilmu gue blm sampe situ dan klo lo bisa masuk kesana silahkan ajah,kenapa ga dari tadi aja lo yang nolongin kenapa harus nyuruh gue?"balas beomgyu sinis lalu pergi meninggalkan mereka.

"Eh gyu lo mau kemana!!,terus ini humannya gimana??!!"teriak hyunsuk.

"Kan temen lo ada yang bisa suruh dia ajah yang masuk,gue mau duduk di teras mau ngadem"balasnya tanpa menoleh.

"Bener-bener ya lo dam"ucap jihoon pergi dan diikuti oleh hyunsuk beserta delapan adiknya.

Yedam menatap nanar punggung abangnya dan adiknya, ia menyesal atas perbuatannya tadi,ia juga  merasa bersalah pada beomgyu gak seharusnya dia bilang kaya gitu.

"Aaahhh kacau semuanya!!!"teriak yedam setelah menendang batu kerikil yang berada tepat di depan kakinya.

Mereka semuanya kini sedang berada di teras depan namun mereka belum membuka suaranya satu pun.

"Pada mau minum ga?"tanya yoshi

"Nah boleh tuh bang,tau ajah kalo gue aus"balas junghwan tertawa.

Yoshi tersenyum sebagai balasan,dan pergi ke dapur untuk membuat mereka minum. Saat sampai di dalam ia tidak melihat tanda-tanda jeongwoo dan haruto, yang membuat kakinya melangkah menuju kamar jaehyuk.

Ceklekkk

"Lah itu si haruto terus si jeongwoo kemana?"gumamnya.

"To,haruto,"panggil yoshi berbisik.

Haruto meregangkan ototnya dan menjawab panggilan yoshi dengan suara seraknya"apaan bang"

"Si uwoo kemana?"

Mendengar nama sohibnya haruto langsung terbangun dari tidurnya.

"Bukannya tadi ke dapur ya"jawab haruto dengan rasa kantuknya yang sudah menghilang.

"Apaan di dapur ajah kaga ada orang sama sekali"haruto yang mendengar penjelasan yoshi langsung berlari menuju dapur.

"Woo!!!"panggil haruto namun tidak ada jawaban.

"JEONGWOOO!!!!"

"Gaada kan"ucap yoshi yang turun dari atas.

"Tadi dia bilangnya ke dapur bang ngambil minum,serius dah"

"Coba lo telpon"suruh yoshi

Haruto mengangguk dan mengeluarkan ponselnya yang ada di saku celananya.

Tutt tutt tutt maaf nomor yang ada tuju tidak aktif silahkan un-

Haruto mematikan telponnya dan mengacak rambutnya frustasi.

"Biar gue kasih tau yang lain"

▪BASEMENT▪