"Bang namjoon ayo, lama bet dah lo!!"ucap beomgyu kesal bayangkan dia udah nunggu 30 menit di sini.
"Sabar gue ngambil masker"
"Ini serius kita make kaya gini?,emang kenapa ga langsung samperin ke rumahnya?"lanjut namjoon.
"Awalnya kita nyamar dulu jangan ngasih tau identitas kita yang asli,nanti yang kedua kalinya baru"
"Yang ada kita di sangka maling ama yang punya rumah lah"
"Ga bakal bang udah ayo napa jangan buang-buang waktu sibuk nih gue"sombong beomgyu padahal mah dia ga sibuk sama sekali.
"Ya ayo"
Beomgyu dan namjoon pun langsung ke garasi untuk mengeluarkan mobil sport biru milik namjoon yang baru di belinya sebulan yang lalu.
"Ini rumahnya deket persimpangan kan?"tanya namjoon takutnya salah arah.
"Iya seh sekali di kasih taunya"
"Kan biar gasalah arah nanti muter lagi kan males guenya"
"Kita mau naro mobilnya di mana?"tanya namjoon sambil celingak-celinguk nyari lahan kosong.
"Tuh bang di situ ajah"tunjuk beomgyu di samping rumah yang ingin mereka datangi secara mengendap-endap.
Namjoon langsung memarkirkan mobilnya dan beranjak turun untuk memberi air yang di pegang beomgyu.
"Lo yakin gyu ini rumahnya?"jujur namjoon masih ragu dengan ini.
"Bener bang,ga salah lagi"
"Yaudah sekarang aernya mau di taro mana?"tiba-tiba fikiran beomgyu mendadak ngestuck.
"Gue juga gak tau bang mau di taro mana"jawabnya polos.
Namjoon menghela nafasnya kasar,jika ia tidak menganggap beomgyu seperti adiknya sendiri mungkin sekarang dia sudah mati di tangannya.
Mereka berjinjit-jinjit agar bisa melihat tempat mana yang cocok untuk menaruh botol air ini.
"HEH PENYUSUPP!!"teriak seseorang dari belakang.
"Mampus gyu kita ketauan"ucap namjoon.
"Terus ini di taro mana"tanya beomgyu raut mukanya ikut panik.
"Jangan lari lo penyusup!!"teriak orang itu lagi.
"Udah gyu taro di sini ajah dari pada kita di gebukin masal sama penghuni rumah gimana?,lo mau muka lo yang lo bangga-banggain bonyok?"
Benar kata bang namjoon, ia tidak mau visual memukaunya hilang hanya gara-gara menyamar seperti penyusup.
Beomgyu menaruh botol itu di atas aspal,setelah itu ia pun berlari bersama abangnya menjauh dari rumah itu.
"Yeee di bilang jangan lari malah lari"ya orang itu adalah jihoon.
"Kenapa ga kita kejar?!!"kesal hyunsuk.
"Percuma bang dia udah lari duluan ga bakal ketangkep"pasrah jihoon.
Alasan mereka berdua ada di luar adalah, mereka baru selesai membeli bubur di depan sana untuk jeongwoo yang memang kondisinya masih belum stabil atas kejadian kemarin.
"Eh hoon btw itu botol si penyusup tadi kan ya?"jihoon mengalihkan pandangannya ke depan gerbang.
"Lah iya bang,ayo kita ambil"
Jihoon berlari duluan karna ia sangat penasaran botol merek apa itu kan klo tupperware lumayan buat di isi aer dingin.
Setelah di dekati ternyata botol beling yang di tutup oleh penutup yang terbuat dari kayu. Dan dengan secarik kertas yang terikat di leher botol beling itu. Dan yang pastinya bukan tupperware.
"Ada suratnya bang"
Hyunsuk merebut botol itu dari genggaman jihoon dan melepas ikatan yang tersangkut di botol.
Siram aer ini ke temen lo yang aneh,sebenernya dia itu kesurupan kaliannya ajah yang ga peka udah tau temennya kesurupan masih ajah di diemin.
"Loh ko dia bisa tau"bingung hyunsuk.
"Kenapa bang?"
Hyunsuk memberikan surat itu agar jihoon membacanya sendiri.
"Udah fiks yang tadi cenayang"
"Udah ayo masuk kita coba siram ke si jae"ajak hyunsuk.
Sampainya di dalam hyunsuk langsung melempar bubur yang di belinya tepat mendarat di paha jeongwoo.
"Seh bang santai dong"ucap jeongwoo ngegas.
"Mana jaehyuk?"tanya hyunsuk mengabaikan omongan jeongwoo.
"Kita ga tau bang dari tadi bang jae belom nampakin diri"jawab yedam.
"JAEHYUKKK!!!"panggil hyunsuk kencang sampai urat lehernya terlihat.
Jaehyuk turun dari kamarnya dan kalian tahu kondisi jaehyuk sekarang?,kelopak matanya menghitam,bibirnya kering,dengan wajahnya yang pucat pasi.
"Ada apa mau nanya lagi siapa saya?,saya ini jaehyuk"ucapnya langsung.
"Klo lo bener-bener jaehyuk,siapa nama gue?"tanya jihoon.
"Jihoon"
Jihoon bungkam setelah jaehyuk menjawab pertanyaannya.
"Coba apa makanan kesukaan wawan?"tanya junghwan di sela keheningan.
"Ramen"
"Salah"
"onigiri"
"Salah,ayo lah tebak dengan benar masa iya bang jae gatau makanan kesukaan wawan"ucap junghwan memancing agar jaehyuk dapat menebak dengan benar."Klo gitu pasti sushi"terka jaehyuk untuk yang ketiga kali.
"Salah"
Jaehyuk menatap junghwan lekat-lekat"apa makanan kesukaan kamu?"tanyanya dingin.
"Lah masa wawan yang ngasih pertanyaan wawan yang jawab"balas junghwan mengejek.
Sedetik setelah junghwan menjawab tiba-tiba vas yang berada di meja langsung mendarat di kepala junghwan.
"brengsek"gumam hyunsuk.
Bugh bugh bugh"sadar itu ade lo,ngapain lo celakain huh!!,jaehyuk brengsek,bedebah!!"hyunsuk dalam mode benar-benar marah kali ini.
"Bang-bang udah bang,kasian"lerai asahi.
"Gue terlanjur kesel sama dia sa"jawab hyunsuk.
Junghwan kini sedang di obati oleh junkyu di samping jeongwoo.
Ide cemerlang jihoon datang secepat kilat,tanpa buang-buang waktu lagi jihoon langsung menuangkan air itu di kepala jaehyuk.
'HWARGHHH'
Haruto yang mendengar nauman jaehyuk langsung menutup wajahnya dengan bantal sofa.
Hyunsuk menjauh dari jaehyuk,ternyata air yang di berikan oleh penyusup itu bereaksi sekarang jaehyuk sedang mengerang,sambil mengguling-gulingkan tubuhnya.
'HWARGHHH MANUSIA SIALAN!!'
Suara jaehyuk berubah menjadi ngebas,bahkan sekarang jaehyuk bukan lagi menggulingkan tubuhnya,sekarang ia mengangkat tubuhnya seperti gerakan kayang.
Setelah lima menit akhirnya suara erangan jaehyuk terhenti, dan ia tidak sadarkan diri.
![Tbc]!
▪BASEMENT▪
KAMU SEDANG MEMBACA
Basement|Treasure12.[✔]
TerrorMerahasiakan sesuatu memang tidak akan selamanya bisa terungkap, begitupun merahasiakan perjanjian bersama makhluk gaib, dan yang mengetahui hal ini hanya sebelas orang diantara mereka. Berpikir bahwa ini bisa selesai dengan mudah itu salah, karena...