𝐌𝐞𝐭𝐞𝐨𝐫 𝐆𝐚𝐫𝐝𝐞𝐧

3.8K 354 20
                                    

𝐬𝐨𝐫𝐫𝐲 𝐟𝐨𝐫 𝐭𝐲𝐩𝐨

Hari ini sudah seperti hari biasanya, lisa berangkat ke kampus menggunakan motor tua miliknya. Namun, belum sampai hingga kampus motor lisa sudah lebih dulu mogok di tengah jalan.

Motornya memang sudah biasa mogok saat digunakan untuk berpergian seperti ini, jadi lisa sudah tidak heran lagi jika saat berangkat ke kampus motornya kedapatan mogok.

Ia melihat sisi kiri dan kanan motornya, mencoba memukul-mukul dengan tangan berusaha menyalakan mesin motornya yang mati.

Dari kejauhan, mulai terlihat sebuah mobil mewah menghampiri lisa yang tengah sibuk dengan motornya.

Kaca mobil tersebut terbuka, menampakkan sosok jennie yang berada didalam mobil mewah itu " lis, motor lo mogok lagi?" tanyanya.

Lisa menoleh tanpa menjawab, karena ia tentu tau apa yang akan jennie ucapkan kepada dirinya

Tak mendapat jawaban dari lisa, jennie pun menuruni mobilnya dan mendekat ke arah lisa.

"kapan mau ganti ni motor butut lo? Tiap pagi bikin lo kesusahan mulu. noh liat! tangan lo jadi kotor, iyuh!"

Seperti biasa lisa tidak menanggapi ucapan jennie, ia masih saja memukul-mukul motornya. Dengan segera, jennie membuka tasnya dan memberikan sapu tangannya ke lisa

"bersihin tangan lo pake ini" ucap jennie sambil menodongkan sapu tangan miliknya

Tanpa sepatah kata, Lisa segera mengambil sapu tangan milik jennie, saat jennie ingin memasuki mobilnya tiba-tiba saja ia teringat sesuatu

"oh ya.. itu sapu tangan merek Gucci , jadi jangan lupa balikin lagi!"

Lisa mengernyit binging, ia membolak-balikin sapu tangan tersebut.  Nampak biasa saja, tetap seperti sapu tangan biasa, pikirnya.

"kalo lo ga ada di sini! pasti kampus kita udah masuk ke catatan dunia" ucap jennie saat akan menuju ke dalam mobilnya.

"semua mahasiswa di sini, kecuali elo! Pada pakai mobil buat ke kampus"

*Brak!

Jennie menutup pintu mobilnya , tak lupa juga untuk menutup kaca mobil itu. Sedangkan lisa menunduk mencerna kata-kata yang barusan jennie ucapkan.

*****

Tak terasa Lisa telah mendorong motornya hingga sampai di parkiran sekolah.

"LISA! motor kamu mogok lagi?"

Teriak seorang lelaki paruh baya  bertanya kepada lisa. Seorang lelaki tersebut melangkahkan kakinya untuk datang menghampirinya.

"iya om , tapi gapapa kok. Nanti kalo pulang aku benerin lagi" jawab lisa dengan senyumnya

"Eh iya! Om, titip bekal makan ku ya" ucap lisa sambil menodongkan bekal makannya

"iya, kalo istirahat nanti ambil kesini"

"terimakasih, om."

"Kayaknya, dari seluruh mahasiswa di sini, cuma kamu yang tau bentuk aki motor"

Ucap lelaki tersebut lalu berjalan meninggalkan lisa yang masih sentiasa berada di samping motornya.

Mendengar ucapan dari shindong lantas lisa pun tersenyum , ia merapikan poni nya sebelum masuk ke dalam kampus nya.

*****

Sebuah mobil hitam mewah memasuki area kampus , tentu tidak heran dengan siapa pemilik mobil tersebut. Dia adalah joy.

Mengetahui telah sampai pada tujuan, sang supir dengan cepat turun dari tempatnya lalu membukakan pintu mobil yang ditempati oleh joy, tanpa pikir panjang joy langsung memberikan tasnya ke supir untuk di bersihkan sebelum ia bawa masuk ke dalam kampus

Tidak lupa, ia juga merapikan mantel panjang yang ia gunakan sambil sesekali mengelus-elus rambutnya.

Ia berjalan menaiki tangga menuju ruang kampusnya, fak disangka saat berjalan ia malah tanpa sengaja berpapasan dengan jennie yang juga akan pergi ke kelasnya

Mereka saling melirik, tak ada sepatah kata yang mereka ucapkan, namun- jennie menguntang-antingkan tasnya lalu dengan sengaja memperlihatkannya kepada joy.

"dihh, tas merek Bonia doang sombong, noh liat punya gue" ucap joy lalu membuka mantel yang dikenakannya.

"Ewh! mantel merek Burberry. Nih liat punya gue!"

jennie mencondongkan tubuhnya ke depan menghadap joy yang sedang berada di depannya, ia mengelus bagian lehernya yang ia pakaikan kalung

"kalung permata dari shereone? Terus gue?" Joy menutup mantelnya yang tadi ia buka

Sedangkan jennie masih sentiasa menunggu joy memamerkan barang miliknya "itu doang? Gada lagi kah?" tanya jennie sambil meledek

"Hahaha, lu kalah joy"

Bukannya merasa kesal, joy malah tersenyum mendengar ucapan jennie.  Telunjuknya mengarah ke kanan dan kiri.

"oh tentu tidak, sini coba deketan"

"lihat jelas - jelas"

Joy berjalan ke arah jennie yang berada di depannya.

"Ngapain?" tanya jennie lalu maju mendekat ke joy

"lebih deket kesini gih, liat yang bener!" joy menoleh ke kanan dan kiri

"HAH!" Kaget Jennie tak tertahan

"hidung Julia Roberts" ucap jennie sambil menunjuk hidung joy

Joy tertawa puas.

"lu operasi hidung kok gak ngajak gue si!" kesal jennie

"hehe, stoknya terbatas jen" jawab joy

"gue operasi idung ini di Biffordly Villa tau. Yang satu buat Julia Roberts yang satu buat gue" lanjut joy

"pantesan anjirr, gue gak ketemu sama lo pas liburan kemaren" ucap jennie lalu berjalan bersama joy menuju kelas

"emang lu cari gue kemana jen?"

"di paris."

"bosen gue anjir di paris"










𝐌𝐞𝐭𝐞𝐨𝐫 𝐆𝐚𝐫𝐝𝐞𝐧 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang