𝐬𝐨𝐫𝐫𝐲 𝐟𝐨𝐫 𝐭𝐲𝐩𝐨
Tak tak tak...
Suara langkah kaki lisa terdengar cukup keras akibat dirinya yang berjalan dengan cepat
Ia memasuki kantin kampusnya yang sepi karena masih pagi, bukan karena ingin makan disana. Ia hanya ingin membalas perbuatan seseorang yang membuatnya kesal beberapa haru lalu
" woe empat babi! "
Jeno menoleh
Plakkk
Lisa menempelkan kertas merah di dahi jeno yang semalam ia buat. Kertas tersebut bergambar tengkorak dan tulang bersilang yang ia gambar menggunakan spidol
" denger! Jangan kira gue takut sama kalian ya! Kali ini gue tantang kalian! "
Setelah mengatakan ucapaannya tersebut, lisa langsung pergi dari hadapan F4 lalu keluar dari kantin kampusnya
Renjun menatap kepergian lisa sambil tersenyum tipis, tipis banget sampe ngga keliatan kalo lagi senyum
Jaemin tertawa " wahh, baru kali ini ada yang nantang kita "
Jeno kembali menghadap ke jaemin, haechan menarik kertas merah yang ditempel oleh lisa di dahi jeno tadi
" dia nulis apaan nih " tanya haechan
Jaemin mengulurkan tangannya ke haechan, dengan segera haechan memberikan kertas tersebut kepada jaemin
" AHAHAHA, jelek banget njirr tulisannya "
Jeno berdiri dari duduknya, ia berbalik badan melihat arah kepergian lisa dengan ekspresi garangnya
*****
" halah gamungkin nih pasti, lisa Lu beneran nantang mereka? " tanya yeri
Malam ini lisa dan yeri bekerja hingga larut malam, sembari menambah topik pembicaraan ia bercerita dengan yeri tentang F4
" yap! Gue percaya kalo gue gabakalan kalah dari mereka "
Bluggg
Yeri melompatkan dirinya menjadi di samping tubuh lisa.
" hebatt, lisa yang dulu gue kenal akhirnya balik "
" diri lu yang sebenarnya itu berani dan pantang menyerah "
" semua yang mereka perbuat harus lu balas sepuluh kali lipat supaya mereka nyesel " ucap yeri
" hem! Gue bakal buat mereka menyesali perbuatannya " jawab lisa
Yeri menghadap ke arah lisa sambil memegang kedua tangannya " lisa, lu harus semangat! "
Lisa menganggukkan kepalanya " oke! Semangat "
" terus, lu udah punya strategi lis? "
" gue juga gatau "
Yeri yang semula berekspresi senang kini menjadi bingung
" terus menurut lu apa yang bakal dilakuin sama F4? " tanya yeri
" gue--gatau "
Yeri menghela nafasnya pelan, sedangkan lisa ia juga bingung harus berbuat apa sekarang
*****
Haechan melangkahkan kakinya menaiki anak tangga
" tuan muda haechan? " tanya pekerja di sana saat berpapasan dengan haechan
" yang lain udah pada dateng? " tanyanya
" iya , mereka ada di atas " jawab pekerja tersebut
" oh , terimakasih "
Pelayan tersebut menganggukan kepalanya, sedangkan haechan langsung pergi menaiki tangga menyusul para teman-temannya
Ia memasuki ruangan yang sudah biasa anak F4 gunakan buat kumpul bersama
" sorry gue telat "
Jaemin menghela nafasnya, ia meminum anggur merah yang ada di gelasnya
" gapapa, kita udah terbiasa liat lu telat mulu " jawab jaemin
Mata jaemin melirik ke arah kiri kanan haechan, ngga biasa haechan datang sendirian seperti ini
" lu sendiri? Ngga sama cewe? " tanyanya
" menurut gue, jangka waktu cewe ga akan lebih dari seminggu " jawab haechan
" eh sekarang udah seminggu? "
Haechan tidak menjawab, ia memilih menuangkan anggur merah ke dalam gelas miliknya
Jeno memajukan tubuhnya ke depan
" heh renjun dimana? " tanya jeno
Haechan menoleh ke arah jeno
" sebelum gue dateng kesini, gue sempat nelepon dia. Katanya dia lagi tidur "
" dia kalo tidur lebih dari lima belas jam perhari " jawab haechan
" njirr ngebosenin banget , idup ini le wu sheng qu " ucap jeno dengan menggunakan bahasa china yang baru saja ia pelajari
Haechan dan jaemin menoleh bersamaan ke arah jeno yang baru saja berucap
" bukannya seharusnya liao wu sheng qu? " tanya haechan
" eh masa? Kalian kan bisa pakai kata liao buat ngucapin chi bao liao yang artinya selamat menikmati "
" wo shi liao aku sudah kenyang, sama wo yao zuo liao aku mau pergi "
" gatau jen serah lu aja, lu nyebelin "
" eh! Chan itu juga pakai kata liao "
" gou le! " ucap jaemin dan haechan secara bersamaan
" lah bukannya gou liao? "
" bacot njirr, serah lu ae lah jen "
" gue bosen banget, ini gada yang menarik pa gimana "
" ada, itu si lisa. Cewe galak yang berani nantang seorang lee jeno. Apa yang lebih menarik dari dia coba " jawab hechan
" lisa itu emang hebat, udah di bully masi ae kaga nyerah " ucap jaemin ikut menimpali ucapan haechan
Jaemin menoleh ke arah jeno yang duduk di kursi sampingnya
" no, lisa itu mirip kakak lu. Gue rasa lu gabisa ngatasi dia "
" pa maksud gue gabisa ngatasi dia? "
" mau taruhan " ucap jaemin
" oke! Siapa takut! " jawab jeno menyetujui
" menurut gue--jaemin yang bakal menang deh " ucap haechan sambil menunjuk ke arah jaemin
" dih liat ae, kalian bakal kalah! "
